Chapter 12

97 21 0
                                    




Seokjin menarik napas panjang dengan mulut terbuka kemudian terbatuk.

Namjoon tersentak, tak mampu bicara hanya menatapnya lekat. Ia menggenggam kedua bahunya sambil mengerjapkan mata.

Menunggu Seokjin bicara.

"Aku baik-baik saja Namjoonie...."

Namjoon menunduk dan menghela napas lega. Ia menangkup pipi Seokjin lalu membersihkan bekas-bekas darah di sekitar bibirnya.

Tak lama terdengar suara ledakan juga percikan api disusul dengan padamnya lampu-lampu yang menyala di dalam ruangan itu dan berlanjut ke luar.

Namjoon melindungi kepala Seokjin dalam pelukannya.


Wanita yang terbujur di meja besi itu perlahan bangkit.
Rambut panjangnya melayang bak tertiup angin.
Bekas-bekas luka di tubuhnya perlahan menghilang.

Senyumnya mengembang ketika ia menoleh.


"Kim Seokjin...."

"Kau telah membebaskan aku...." Ia mengulurkan tangannya.



Seokjin menggeleng cepat. "Tidak....tidak!"

Namjoon menarik tubuhnya bangun dari tempatnya tidur dan berlari menuju pintu keluar.
Taehyung yang berada dekat dengan pintu sudah mendahului mereka.

"Yoongi!"

Seokjin kembali berbalik ketika penyihir itu menangkap kakinya hingga Yoongi terjatuh dan terseret masuk.

Namjoon sontak mengeluarkan pistol dari sarung dalam jasnya.


"Namjoon jangan!"
Taehyung mendorong tubuh Namjoon.

Tembakan yang mengarah tepat pada dada kiri penyihir itu meleset mengenai bahunya.


"Aaarrghhh....." Seokjin dan penyihir itu mengerang bersamaan.

Mereka berdua tersentak ke belakang kemudian dengan cepat si penyihir itu menerjang ke arah Namjoon sambil berteriak marah.


"Lustré!"
Cermin kecil itu mengeluarkan cahaya berpendar.

Penyihir itu mengerang kesakitan lalu menghilang setelah menimbulkan sapuan angin besar.

Lee Sora berdiri terengah dengan tangan masih terjulur menggenggam benda bulat bercahaya tadi.


"Sayang....maaf!" Namjoon menangkap tubuh Seokjin yang merosot di dinding.

"Aku mengikuti kalian saat aku melihatmu membawa Seokjin keluar dari apartemen"

Jimin yang berada tepat di belakangnya langsung berlari menghampiri Yoongi yang masih membungkuk menepuk-nepuk lututnya.


Taehyung berlari mengambil peralatan medisnya. Menekan bahu Seokjin untuk menghentikan pendarahannya kemudian menyuntiknya dengan obat bius untuk menjahit lukanya.


"Jadi dia terhubung denganmu..."

Lee Sora mengalihkan perhatiannya pada Seokjin yang terkulai lemah.

"Bagaimana caranya?"


"Aku ceroboh teman-teman...."
"Maafkan aku....."

"Darahku menetes tepat di jantungnya...."
"Aku.....membangunkannya....."

Ia menunduk dan memperlihatkan luka di pergelangan tangannya.


"Hey....jangan bilang begitu!"
"Itu sebuah kecelakaan" Yoongi mendengus kesal.

"Ia telah menguasai tubuh wanita itu...."
"Dan kau......" Lee Sora menatap Seokjin sedih.

Tak lama Jung Hoseok datang bersama dengan Jungkook.
Mereka menggeleng menatap kekacauan di ruang itu.


"Lagi-lagi Seokjin jadi korbannya" Jungkook menatap Namjoon sambil meringis.


"Kalian bubarlah...tim kami akan membereskan tempat ini"

"Jungkook tetap disini"

"Namjoon tolong antar Seokjin pulang"
"Pastikan ia baik-baik saja okay!" Hoseok menepuk bahunya lalu pergi menginggalkan mereka.


"Detektif....tunggu"

Lee Sora menghampiri Namjoon dan menyerahkan dua kantong kain kecil berisi sesuatu yang terikat tali rami.

"Ini akan melindungi kalian dari roh jahat"


"Mencegah kalian untuk dirasuki..."

I Am YouWhere stories live. Discover now