Chapter 9

110 21 0
                                    




"Karbon monoksida dan partikel-partikel debu halus"

"Ini benar-benar seperti wanita itu terbakar parah"
Yoongi meletakkan kembali paru-paru itu ke dalam lemari pendingin.


"Penyihir itu masih di dalam...masih hidup"
"Bakar penyihir itu..."

"Begitu kata saksi"
Jungkook menatap lekat jasad wanita itu.

"Yoongi....."
"Bukankah ada luka bakar di sekitar pinggulnya?" Ia menggeser pandangannya.

Yoongi menatap Jungkook sebentar dan mengambil hasil foto dari mejanya.

"Sial!" Yoongi meletakkan hasil foto yang tertutup kabut hitam itu di sebelah jasad si wanita.

"Aku ingat dengan jelas Yoongi..."

"Wanita ini memiliki luka bakar di pinggul, lengan dan leher hingga dadanya" Jungkook menegaskan.

"Sekarang bekas lukanya memudar?"
"Itu yang ingin kau katakan?" Yoongi menyeringai dan menggeleng.

Jungkook mengangguk tegang.




"Penyihir itu masih di dalam......" Seokjin mengerutkan keningnya.

"Namjoon dan Jungkook tidak menemukan apa-apa di rumah itu"

"Benarkah dugaanku...wanita ini kerasukan?"

"Di dalam....maksudnya di dalam jasad wanita inikah?" Yoongi menunjuk polos.

"Pantas saja jasadnya tidak membusuk setelah lama"


"Bekas luka bakarnya pun....." Ucapan Seokjin terpotong ketika ia batuk dengan sangat keras dan mengejutkan Yoongi.

"Maaf....uhuk...uhukkk" Ia menutup mulutnya dengan punggung tangan.

"Kau sakit Seokjin?"

"Entahlah....badanku memang tidak enak dari tadi pagi"

"Kau agak demam..." Yoongi meletakkan telapak tangannya di kening Seokjin.

"T-tidak apa-apa....Tae sudah memberiku obat tadi sore..."

"Jungkook baru saja memberitahuku..."
"Ia ingat benar jika wanita ini memiliki bekas luka bakar di pinggulnya"

"Sekarang...." Yoongi menunjuk bagian daging yang sudah berlapis jaringan kulit baru itu.

Mereka saling bertatapan.


"Yoongi...."
"Jika penyihir yang dimaksud saksi itu benar masih ada di dalam tubuh wanita ini...."

"Kau harus mengusirnya" Seokjin berbisik.

Yoongi mengangguk.
"Kita harus membakar jasadnya"

Lampu ruang otopsi itupun kembali berkedip.

"Siapa disini?!" Seokjin menebarkan pandangannya ke sekeliling ruangan.

Senyap. Lampu pun kembali menyala seperti semula.

"Aku tidak merasakan kehadiran penyihir itu di ruangan ini Yoongi..."
"Aneh...." Ia kembali terbatuk.

"Mungkin karena kondisimu sedang tidak baik?"


"Hey....aku baru saja menyuruh teknisi untuk mengecek kelistrikan"

"Katanya tidak ada yang rusak"

"Ini........bukan kasus biasa bukan?"

Jimin memasuki ruang otopsi itu dan menatap mereka berdua curiga.

I Am YouWhere stories live. Discover now