Part 22 - Kutukan

Start from the beginning
                                    

(Name) merasakan pandangannya terasa aneh.

Satu tangan Sukuna menyelip ke belakang kepala (name), mendorongnya pelan menempelkan dahi mereka.

"Sampai jumpa lagi, pengantinku."

---------------

(name) tersentak kecil saat mendengar ketukan pelan di pintunya.

"Nona apa kau sudah bangun ?"

(name) menggerutu.

Di kesadarannya yang belum pulih, (name) menggeser pintu utama asramanya dan seketika membelalak melihat banyaknya pelayan yang berbaris.

"Anda sudah di tunggu di aula utama. Kami akan membantu anda siap-siap." Dua pelayan wanita meraih tangan di kedua sisinya (name).

"Tunggu- apa-apaan kalian ini ?" (name) kebingungan.

"Jangan khawatir Sakurai. Tolong biarkan kami menyambutmu dengan layak." Ucap Utahime dengan senyumannya.

Seperti yang dikatakan Utahime, para pelayan itu memperlakukannya seperti putri kerajaan. Mereka memandikannya di onsen khusus, memberikannya yukata yang sangat indah, memodel rambutnya, dan mendandaninya.

Di tengah kebingungannya, mereka sudah tiba di aula utama yang dimaksud.

Pintu pun terbuka.

Orang-orang yang ada di dalam aula membungkuk sujud.

(name) menoleh kebelakangnya, kepada siapa orang-orang ini bersujud ?

Saat mereka kembali ke posisi duduk mereka, mereka langsung menatap Summoner yang sudah mereka tunggu.

(name) merasakan udara yang berbeda. Semua mata tertuju padanya. Bukan intimidasi yang di rasakanya.

Mereka terpukau dan terperangah kearahnya termasuk tiga murid yang menyambut kedatangannya kemarin.

Kali ini dengan tambahan dua murid yang bersurai blonde dan satunya lagi terlihat seperti robot.

"Kami sudah menunggu kedatanganmu wahai Summoner. Saya Gakuganji Yoshinobu, kepala sekolah SMK Jujutsu Kyoto ini." Ucap Gakuganji.

(name) diarahkan duduk di dekat Gakuganji.

Tepat setelah itu, para pelayan meletakkan sarapan ke meja masing-masing pada orang-orang yang ada di dalam aula.

"Silahkan nikmati perjamuan kami. Semoga hidangan kami sesuai dengan selera mu."

Dari balik wajah datarnya, (name) meringis jijik orang tua di depannya ini bersikap sangat sangat sopan kepadanya mengesampingkan dia lebih tua.

Tidak dia saja, orang tua yang ada disana pun memasang senyuman terbaik mereka.

"Mengingat sikap kalian kemarin, aku terkejut kalian tidak malu menunjukkan senyuman kalian kepadaku." (name) masih tidak mau menyentuh makanannya.

Mie ramen instan yang dia makan tadi malam lebih menggugah selera nya.

Para guru ataupun petinggi disana terlihat salah tingkah tetapi Gakuganji terlihat sudah memperkirakan kalimat (name) "Ohh maaf atas ketidaknyaman yang telah terjadi. Terjadi kesalahpahaman, kami kira murid yang bernama Itadori Yuuji lah yang datang."

Sepertinya mereka tidak menyangka (name) sangat dekat dengan Itadori. Mereka pasti berpikir Summoner seperti nya tidak mungkin bersahabat dengan kutukan.

(name) tidak peduli dengan apa yang dikatakan Gakuganji.

Perhatiannya mengarah pada wanita yang berdiri di belakang seorang pria. Itu adalah wanita yang dia lihat kemarin, yang duduk santai di kursi taman.

Tale of Summoner [Jujutsu Kaisen x Reader]Where stories live. Discover now