11.

715 90 4
                                    



"Joonghyuk ga ikut kesini?" Tanya dokja yang sedang makn puddinf yang di bawakan sang ah. Sudah 3 hari sejak ia beradu argumen dengan joonghyuk dan joonghyuj tak pernah mengunjunginya dan juga karena alasan kesehatan dokja belum masuk sekolah

"Tidak, dia langsung pulang begitu bell sekolah berbunyi bahkan biacara padaku saja tidak... sebenarnya kalian kenapa sih? Kamu membuatnya kesal?" Tanya sang ah menghela nafasnya lalu menengok ke dokja

"Sepertinya begitu..." dokja murung sambil gigitin sendok pudding, sang ah yang melihat sahabatnya ini murung hanya menghela nafas dan mendekati dokja kemudian duduk di sampingnya dan mengusap punggungnya

"Masi banyak kok laki laki tampan seperti dia di dunia sana"

"Apa maksudmu? Aku tidak merasa menyukainya, aku hanya menganggap dia seperti teman yang sangat baik" dokja menyangkal omongan sang ah yang ntah mengapa seperti bilang jika ia menyukai joonghyuk

"Astaga dokja kau sangat naif, dari tingkahnu beberapa hari ini aku sadar akan sesuatu yang tidak mau kau sadari" sang ah hanya menutup mulutnya seperti malu malu ingin tertawa

"Tidak... bukan seperti itu.."

"Kau tau... kau hanya perlu jujur pada perasaanmu ntah apa yang akn dikatakannya nanti kau hanya harus jujur pada perasaanmu, ah sudah mau malam aku harus pulang... sampai jumpa dokja mari bertemu besok dan makan siang di kantin bersama" sang ah tersenyum kemudian pamit pulang meninggalkan dokja yang hampir gila oleh keadaan

"Ucapan sang ah memang benar... selama ini aku hanya takut jika joonghyuk menolakku tapi itu tidak mungkin kan? Dilihat lihat aku sangat mirip dengan teman yang sangat ia sayangi itu" dokja menghabiskan puddingnya kemudian menyikat giginya dan pergi untuk tidur

"Ahahaha apa yang ku takutkan joonghyuk pasti menyukaiku meskipun alasannya karena aku mirip dengan temannya, yah aku hanya harus jujur sekarang... ah tidak sabar untuk sekolah besok... aku akan mengajaknya makan diluar berdua" dokja bergumam dengan senyum manis di wajahnya kemudian dia memutuskan untuk tidur agar besok bisa bangun pagi dan berangkat kesekolah.




Besoknya di sekolah dokja malah kesingan dan hampir telat tapi untungnya karena dia anak teladan penjaga sekolah memaafkannya untuk kali ini, dokja buru buru masuk ke kelas namun tidak ada guru yang mengajar dikarenakan sedang rapat untuk ujian mendatang

Saat dokja duduk di bangkunya seketika teman temannya mengerumuninya dan bertanya apakah dokja sudah baikan dan tak sedikit dari mereka juga membawakan dokja beberapa jajanan manis

"Dokja.. kami sangat kawatir denganmu apa kamu sudah sehat sekarang?"

"Kelas ini tidak lagi tertib karena kamu tidak ada"

"Astaga dokja kamu pasti ketinggalan beberapa pelajaran, ini aku kasi buku catatanku karena sebentar lagi akan ujian"

"Ahaha terimakasih semua kalian sangat baik dan sangat peduli padaku makanya aku sembuh dengan cepat dan segera masuk sekolah" setidaknya dokja memiliki teman teman yang sangat peduli kepadanya. Namun di dalam kerumunan itu tidak ada joonghyuk, pria itu terlihat duduk diam di mejanya sembari mamainkan hpnya seperti tidak peduli dengan apa yang terjadi di kelasnya

Dokja memakluminya karena ia membentaknya kemarin, dokja akan meminta maaf nanti dan pasti joonghyuk akan dekat dengannya lagi

"Anak anak ayo kembali ke tempat duduk kalian" seorang guru datang untuk memeberikan tugas agar kelas mereka tidak berisik karena rapat lebih lama dari yang di jadwalkan. Para murid mengerjakan tugas sampai bell jam istirahat berbunyi

Karena tugasnya tidak terlalu sulit dokja dapat menyelesaikannya dengan cepat itu juga berkat catatan dari temannnya heewon, gadis yang sangat ambisius dan sangat peduli dengan dokja setelah tau latar belakang hidup dokja

Setelah mengumpulkan tugas itu ke ruang guru dokja langsung buru buru pulang ke kelas dan ingin mengajak joonghyuk untuk ke kantin bersamanya dan sang ah namun saat sampai di kelas dokja tidak melihat kehadiran joonghyuk di kelas

"Mencari yoo joonghyuk?" Tanya temannya melihat dokja kebingungan saat masuk kelas

"Ah.. iya, apa dia pergi?"

"Iya dia pergi dengan kakak tingkat klub basket, sepertinya dia akan menjadi lebih populer" canda temannya kemudian pergi karena teman temannya yang lain memanggilnya

Dokja hanya bisa pasrah dan menunggu sang ah untuk mengajaknya makan siang bersama.





"Dia menghindarimu?"

"Itu terlihat jelas bukan? Dia melakukan hal hal yang menyita waktunya untukku... sudah kuduga akan seperti ini harusnya aku tidak terlalu berharap"

"Itu tidak mungkin dokja... mungkin dia menahan diri agar tak menyakitimu lagi"

"Ah aku akan menyerah..." dokja melihat ke depan dan dia melihat joonghyuk sedang makan siang di kantin dengan kelompok anak basket namun yang lebih mengejutkan adalah joonghyuk tengan di suapi minum oleh seorang perempuan

"Dokja?... kenapa?" Sang ah memanggil dokja yang bengong padahal ia sedang mengajaknya bicara

"Dokja!" sang ah menyadarkan dokja dengan menyenggol tangan dokja

"A-ah iya? Astaga sudah mau masuk kelas... sang ah ayo pulang ke kelas" dokja membawa nampan makanannya dan sang ah yang sudah kosong ke cucian dan menarik sang ah untuk kembali ke kelas

"Kau baik baik saja? Tingkahmu aneh belakangan ini" tanya sang ah menahan dirinya karena dokja terus mendorongnya kembali ke kelasnya

"Aku baik baik saja sang ah terimakasih atas perhatianmu dan sekarang kembali lah ke kelasmu aku mau belajar untuk mengejar materi yang tertinggal" dokja berhasil mendorong sang ah masuk lalu menutup pintu kelas dan kembali ke kelasnya untuk belajar

"Sang ah... bisa aku bicara?"

"Han sooyoung?"

"Anak tadi? Siapa namanya?"

"Kim dokja... kenapa? Kamu kenal?" Saat sang ah menyebutkan mana itu seketika sooyoung kaget seperti tak percaya pada ucapn sang ah

"T-tidak... apa apa, aku pergi dulu" sooyoung kemudian pergi dari kelas mengabaikan sang ah begitu saja

"Ada apa dengannya?" Sang ah tidak peduli lagi dan duduk di bangkunya karena ia tak bisa mengganggu dokja belajar

Sooyoung keluar untuk melihat apakah benar yang ia lihat tadi, tidak mungkin hantu ada di siang bolong kan?

Ia tak masuk ke dalam kelas dokja tapi ia hanya melihat dari luar jendela dan matanya melihat dokja yang sedang belajar namun sesekali ia memandang kedepan, saat sooyoung melihat kedepan yang ia lihat adalah yoo joonghyuk teman masa kecilnya yang pernah melalui kejadian mengerikan

Sooyoung ingin menemui joonghyuk dan bertanya apa yang terjadi namun dilihat karena joonghyuk pindah pindah sekolah untuk menghindari rumor mengerikan itu jadi ia memilih menahan dirinya agar ia tak menyusahkan joonghyuk

"Tidak mungkin kan anak itu bisa hidup kembali?"

.
.
.
Tbc

Ps: up cpt krn part berikutnya akan aga lama upnya karena saya lagi tengengan dan tangan saya kena pecahan kaca gelas, trimakasih 🙏🏻

END [BL] -ITS YOU- JOONGDOK <<yoo joonghyukxkimdokja>>Where stories live. Discover now