05.

1.1K 147 3
                                    


Setelah mendapat persetujuan dari tempat kerjanya dokja akhirnya memutuskan untuk menginap, karena tak membawa baju ganti ia terpaksa memakai baju joonghyuk

"Joonghyuk... anu... celananya kebesaran, ada yang lebih kecil tidak?" Dokja mengintip dari balik pintu kamar mandi dengan satu tangan yang memegangi celananya agar tidak jatuh

"Eh? Kebesaran? Itu udah yang paling kecil sih..." joonghyuk hanya tersenyum melihat dokja yang susah payah memegangi celananya

"Uh... ya sudah celananya aku lepas aja baju ini juga terlalu panjang untukku" dokja melepas celananya membuat joonghyuk kaget membelalakan matanya kemudian mengalihkan pandangannya sambil menutup mulutnya dengan tangannya, Dokja kemudian keluar dari kamar mandi dan langsung masuk ke dalam selimut menutup seluruh badannya

Melihat dokja sudah masuk ke dalam selimut joonghyuk menyusulnya dan tidur di sampingnya. Karena tidak ada kasur tambahan mau tidak mau mereka tidur di ranjang yang sama

"Bisa tidur? Kalau gabisa aku tidur di ruang tamu" ucap joonghyuk memiringkan tubuhnya menghadap dokja

"Bisa kok, tenang aja jangan pergi dari sini" dokja tersenyum, tangannya yang berada di depannya di genggam oleh joonghyuk membuat dokja terkaget dan menatap joonghyuk

"Aku aneh kan? Boleh ku genggam saat tidur?"

"Aku ga keberatan, selamat tidur joonghyuk" dokja tersenyum membalas genggaman tangan joonghyuk dan mulai memejamkan matanya menuju dunia mimpi

Joonghyuk menunggu dokja sampai tertidur pulas, sesekali joonghyuk melambaikan tangannya ke depan muka dokja untuk mengetahui apakah dokja sudah tertidur, jika dokja tak bergeming artinya dia sudah tidur

"Wah... benar benar mirip, bahkan alisnya.." guman joonghyuk menyeka rambut dokja yang menutupi alisnya

Joonghyuk mengusap pipi dokja pelan, pipinya benar benar lembut tak ada yang berubah sejak terakhir kali ia melihat dokja

"Aku harap kamu ga kemana mana lagi, tetap disini dokja... terus bersamaku sampai akhir..." monolog joonghyuk sembari terus mengusap pipi dokja, kemudian sebuah pemikiran melintas di kepalanya

Perbuatannya ini bukankah terlihat jelas kalau joonghyuk menyukai dokja bukan sebagai teman lagi, namun ia mencintai dokja sebagai orang yang disukainya. Joonghyuk tak tau apakah ini salah atau tidak tapi ia ingin dokja memiliki perasaan yang sama dengannnya.

Karena takut mengganggu dokja, joonghyuk memutuskan untuk menggenggam erat kembali tangan dokja dan ikut ke alam mimpi.

....


Paginya dokja membuka matanya ia meraba di sampingnya namun kosong, joonghyuk tak ada sontak ia bangun dan melihat sekitar dan mendengar suara air dari dalam kamar mandi itu artinya joonghyuk ada di kamar mandi

Karena akhir pekan sekolah libur dan seharusnya dokja pergi kerja namun ia sudah izin sehingga ia bisa bersantai sedikit. Jika diingat baru kali ini ia sesantai ini biasanya dokja selalu bekerja sampai bahkan sarapan saja tak pernah

Mendengar suara pintu terbuka dokja pangsung membuka matanya dan bangun, ia melihat joonghyuk yang kluar dari kamar mandi menggunakan celana panjang tak memakai baju dan handuk kecil yang ada di kepalanya menutupi sebagian rambutnya yang basah.

Pipi dokja memerah melihat tubuh joonghyuk yang terbentuk secara bagus, ia bahkan memiliki keinginan gila untuk menyentuhnya

"Dokja?..." joonghyuk bingung kenapa dokja hanya diam memandanginya, apakah ada yang aneh pada dirinya, joonghyuk mendekatkan dirinya ke dokja dan melambaikan tangannya ke depan wajah dokja namun dokja tetap saja diam

END [BL] -ITS YOU- JOONGDOK <<yoo joonghyukxkimdokja>>Where stories live. Discover now