08.

832 98 2
                                    


"ah sialan aku hampir saja telat" guman dokja saat mengganti sepatunya ke sepatu kelas. benar pagi ini ia hampir telat karena tak bisa tidur. pikirannya terus memikirkan joonghyuk apakah ia mempunyai selera yang aneh

dilihat darimanapun joonghyuk itu laki laki bagaimana ia bisa meyukainya dari pada perempuan? apakah karena ia sering bermain dengan joonghyuk atau rasa suka ini hanya sebagai rasa suka pada teman biasa bukan karena cinta? memikirkannya membuat kepala dokja sakit sebaiknya ia berhenti memikirkan hal aneh ini

"kim dokja" saat namanya di panggil dokja langsung menengok dan wajahnya langsung berhadapan dengan joonghyuk ntah menapa dia membungkukkan sedikit tubuhnya sehingga wajah mereka dekat sekali

"AAAAA!!" dokja berteriak dan langsung menampar joonghyuk lalu berlari dengan cepat ke kelasnya meninggalkan joonghyuk yang pipinya memerah dan bingung.




pelajaran pertama dimulai dokja tak bisa fokus kepada materi karena rasa bersalahnya kepada joonghyuk, apa yang ia pikirkan sampai menampar joonghyuk pasti dia sangat marah karea di tampar tanpa alasan yang jelas. dokja terus mencuri pandang, melihat apa yang joonghyuk lakukan

joonghyuk terlihat sangat fokus pada guru yang tengah menejelaskan pelajaran, dokja terus menatap joonghyuk dan berharap joonghyuk menengok ke belakangnya

"kumohon menengoklah.... ayo menengoklah, yoo joonghyuk...." guman dokja sangat pelan dan tak lama kemudian joonghyuk menengok kebelakang melihat dokja yang tengah menatapnya dari tadi. joonghyuk tersenyum ke arah dokja seketika jantungnya berdegup kencang hanya karena senyuman dari yoo joonghyuk?

"ah aku benar benar bisa gila" guman dokja mengalihkan pandangannya, dadanya rasanya akan meledak jika ia terus bertatapan dengan yoo joonghyuk. Wajahnya terasa panas jika ia melihat ke cermin pasti awajahnya memerah seperti tomat, dokja tak tahu apa yang harus ia lakukan jika ia dekat dengan joonghyuk jantungnya akan berdegup kencang namun jika ia menjauh dari joonghyuk orang itu tak akan melepasnya begitu saja

"Haruskah aku menambah shift pekerjaanku? Sulit sekali menghindarinya" dokja menghela nafas dan tak terasa jam istirahat udah berbunyi, para murid mulai memenuhi seluruh sekolahnya, ntah ke kantin, bermain atau sekedar makan bersama di kelasnya

Karena dokja sudah gajian dan hutangnya bulan ini sudah dilunasi jadi ia memilih untuk membeli makanan di kantin, sebenarnya sedari tadi ada yang mengajaknya namun dokja tak mau dia juga sedang berhemat, anehnya joonghyuk tak menghampirinya

"Dokja..." panggil sang ah yang kebetulan main ke kelasnya, namanya di panggil dokja menengok dengan sumringah

"Sang ah~ akhirnya aku tak sendiri" kata dokja menyambut sang ah yang kini duduk di kursi depan dokja dengan menghadap ke dokja

"Kenapa makanmu dikit sekali? Nih aku kasih susu" sang ah yang awalnya membawa dua susu akhirnya ia memberi satu ke dokja karena ia melihat dokja membeli makanan yang terlalu sedikit

"Ah terimakasih sang ah" dokja menerima pemberian sanga ah dengan malu malu tapi senang juga dan sang ah membalasnya dengan senyuman

"Oh iya apa kamu melihat joonghyuk? Aku tak melihatnya dari tadi"

"Joonghyuk? Sepertinya ia di kantin tadi yah dia cukup terkenal semenjak pindah kesini dan dia hanya menempel padamu mungkin dia mulai mencari teman lagi"

"Ah begitu ya?" Seketika dokja merasa sedih, apa joonghyuk bosan bermain dengannya? Pasti karena ia menampar joonghyuk tadi ah tapikan itu tidak sengaja. Melihat dokja yang murung sang ah mencoba untuk menyemangatinya

"Dokja... gimana kalo pulang sekolah ini kita ke arcade? Main kaya dulu?"

"Maaf sang ah setelah pulang sekolah aku harus tidur agar tidak mengantuk saat shift malam nanti, aku mau menambah pekerjaanku"

"Astaga... pekerjaan apalagi? Ku harap kamu tidak meninggalkan makanmu ya? Berjanjilah" sang ah mengangkat kelingkingnya lalu di ajukan kepada dokja, dengan senyuman manis dokja menautkan jari kelingkingnya pada sang ah dan tersenyum




"Lihat lihat, dokja dan sang ah sangat cocok ya? Apakah mereka berpacaran?" Di kelas ada anak yang berbisik bisik kepada temannya melihat ke uwuan sang ah dan dokja

Rumor itu semakin meluas dalam sekejap hingga sampai ke telinga yoo joonghyuk, rumor itu berbunyi kalau dokja dan sang ah yang baru saja jadian dan mulai berpacaran sangat menggemaskan, anak anak sekolah setuju jika mereka adalah pasangan idaman di sekolah mereka

Mendengar rumor tersebut joonghyuk sedikit kesal namun apa yang bisa ia perbuat, tak mungkin juga kan dokja menyukainya seperti apa yang ia rasakan

"Hei yoo joonghyuk mau ikut ke club basket kami?" Sapa kakak tingkat yang sering melihat joonghyuk bermain basket sendiri saat ada waktu

"Tidak" jawab joonghyuk singkat, ia tak tertarik pada hal yang akan menyita waktunya, tapi joonghyuk harus benar benar memikirkannya sekarang dokja harus membagi waktunya juga dengan sang ah

"Ah ayolah pikirkan baik baik akan ada banyak wanita yang memujamu nanti"

"Aku tak tertarik kepada wanita" joonghyuk langsung saja pergi mengabaikan para kakak club basket itu, kakinya melangkah ke arah kelasnya namun karena terlalu memikirkan tentang rumor itu joonghyuk tak sengaja menabrak seorang perempuan sampai ia terjatuh

"Aw!..." perempuan itu mengaduh karena pantatnya langsung mencium lantai lorong sekolah dengan lancarnya

"M-maaf aku ga liat liat, kamu gak apa apa?" Joonghyuk membantu perempuan itu untuk berdiri dan melihat ke arah perempuan itu

Rambutnya putih dan wajahnya sangat cantik hampir mirip seperti bidadari yang turun dari langit

"Ah iya gak apa apa kok aku juga ga liat liat jalannya" perempuan itu tersenyum membuat joonghyuk mematung menatapnya

"Kamu yoo joonghyuk ya siswa pindahan yang terkenal itu? Kalo dilihat langsung beneran ganteng ya haha kenalin aku lee solhwa dari kelas sebelah" solhwa mengenalkan dirinya lalu joonghyuk mengiyakan perkataan solhwa kemudian mereka berbincang lama sampai beberapa orang yang lewat ikut dalam percakapan mereka karena ingin dekat dengan joonghyuk.







....

"Kim dokja, hari ini kamu bisa pulang sendiri kan?" Tanya joonghyuk menghampiri tempat duduk dokja saat dokja tengah mengemasi barangnya ke dalam tas

"Bisa kok, tapi katamu hari ini mau main kerumahku... tidak jadi?"

"Aku ada acara penting dirumah jadi harus langsung pulang, maaf ya lain kali aku akan pergi kerumahmu"

"Gitu ya... ya udah aku titip salam buat orangtuamu aja"

"Iya, aku pasti sampaikan, kalau begitu aku pergi dulu" joonghyuk pergi dengan terburu buru meninggalkan dokja dengan tatapan sedih menatap keluar jendela

Dokja menghela nafasnya dan memejamkan matanya

"Padahal kamu ga harus bohong..."




.
.
.

Tbc

Maaf kalo baru up aku lagi uts hehe jdi bakal ga sesuai jadwal upnya, mohon pengertian🙏🏻

END [BL] -ITS YOU- JOONGDOK <<yoo joonghyukxkimdokja>>Where stories live. Discover now