33. [SEASON FINAL] part.2

404 28 9
                                    



"Anak itu benar benar mengubah segalanya menjadi hal yang tidak baik, sedari awal aku memang merasa kalau anak itu adalah mimpi buruk bagi keluarga ini..." seorang ibu paruh baya menatap kearah luar jendela kantor tempatnya bekerja memandangi jalanan yang ramai orang dan kendaraan beroda empat

"Jadi apa yang harus saya lakukan tuan?"

"Hilangkan keberadaannya lalu bawa anakku kembali"

"Aku akan menjaga keluargamu jika kau kenapa napa" ucapnya kembali ke pria yang nampak seperti preman yang ada di belakangnya

"Karena nyonya sudah banyak membantu, saya  akan lakukan apapun yang nyonya katakan, saya titip anak dan istri saya" ucap pria itu lalu keluar dari ruangan majikannya


"Aku tidak peduli dengan perasaan orang lain, yang ku pedulikan adalah keutuhan keluargaku lagi..."


...........

"Aku akan kembali nanti malam, jangan menungguku langsunglah tidur" ucap joonghyuk yang duduk di bawah sedang memakai sepatunya

"Baiklah... jangan terlalu memaksakan diri" dokja menyender di dinding melihat gerak gerik joonghyuk

"Setelah selesai aku akan langsung pulang, ingat untuk mengunci pintu dan jendela" j
Setelah memakai sepatu joonghyuk berdiri dan mengusap pipi dokja dengan punggu tangannya, tangan joonghyuk yang dingin justru membuat dokja nyaman, ia memjamkan matanya dan menikmati tangan kekasihnya yang dingin itu

"Sebaiknya kamu pergi mandi... aku sudah buatkan sarapan di dapur" ucap joonghyuk yang tersenyum tipis lalu menurunkan tangannya, dokja mengangguk lalu mengantarkan joonghyuk ke depan rumah dan melihat joonghyuk yang pergi berangkat ntah kemana, saat di tanyapun joonghyuk ogah menjawabnya

Namun dokja berusaha tidak menghiraukannya dan pergi mandi kemudian sarapan.


"Aku bosan... pergi keluar tidak boleh, memakai internet juga tidak boleh jika joonghyuk tidak dirumah... nunna juga tidak kesini... hufff... sebaiknya aku tidur saja atau memainkan kertas origami yang di belikan nunna kemarin" guman dokja yang bosan, ia kemudian mengunci jendela dan pintu seluruh rumahnya dan pergi ke kamar untuk membuat kertas bagau dari origami

Kemarin ia sempat melihat jika membuat 1000 kertas bangau keinginannya akan terkabulkan

"Hehe... mari kita mulai.." dokja membuka bungkusan kertas origami tersebut dan mulai membuat bagau satu persatu

"Aku berharap kami akan memiliki kehidupan yang nyaman untuk kedepannya" ucapnya dengan senang, waktu berjalan lama namun dokja tertidur di tengah tengah kegiatannya membuat kertas origami itu. Untungnya dia sudah mencapai setengah dari 1000

"Dokja... bangun..." joonghyuk yang pulang aga awal kaget melihat dokja yang tertidur di meja dengan tangan yang masi menggenggam kertas bentuk bangau yang baru ia buat sebelum tertidur

"Hmm?... joonghyuk? Sudah pulang? Ini jam berapa? Apa aku ketiduran?" Joonghyuk mengangguk lalu menggendong dokja dan ia baringkan ke kasur, saat joonghyuk hendak bangkit dokja menahannya dengan memeluk lehernya dan terkekeh

"Bukannya kamu mau tidur kembali?"

"Iya, tapi denganmu di sisiku.." ucap dokja yang memejamkan matanya namun masih memeluk joonghyuk, hal yang bisa joonghyuk lakukan adalah menurutinya

Joonghyuk berbaring di samping dokja tanpa melepas pelukan dokja di lehernya, kemudian joonghyuk memeluk pinggang dokja yang kecil dan ramping itu

"Kenapa kamu membuat begitu banyak bangau kertas?" Tanta joonghyuk, dokja yang belum tidur dan cuma memejamkan matanya terkekeh dan menjelaskan tujuannya membuat kertas bangau it

END [BL] -ITS YOU- JOONGDOK <<yoo joonghyukxkimdokja>>Where stories live. Discover now