Jawaban

32 6 0
                                    

LIKE nya yaa 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
.
.
.

Sudah hampir 2 minggu dari pertemuan Aiden dan Alea, Alea masih belum memberikan keputusan. Namun Alea merasa sedikit mendapat ancaman dan tekanan dari AI.

Sudah 2 hari terakhir AI tidak menggunakan jasa catering Alea.

"Bapak yakin melakukan ini?" Tanya Pak Leo.

"Tentu saja pak, ini hanya strategi, tidak lama Alea pasti akan menghubungi dan dia akan menerima tawaran saya." Jelas Aiden.

"Jangan sampai merugikan mereka ya Pak, kalau sampai ayah Bapak tau, saya juga kena imbasnya." Keluh Pak Leo

"Tenang saja Pak Leo, ayah justru akan senang karena sebentar lagi akan punya menantu." Canda Aiden.

"Hati-hati dengan hati Pak, karena orang jawa bilang tresno jalaran seko kulino." Celoteh Pak Leo

"Apa maksudnya Pak?" Tanya Aiden

"Cinta datang karena terbiasa. Jika nantinya nona Alea menerima tawaran bapak, meski bapak menikah karena syarat, bisa-bisa bapak jatuh cinta beneran dengan nona Alea." Goda Pak Leo.

"Ah tidak mungkin Pak." Jawab Aiden singkat.
.
.
.

Aiden mengeringkan rambutnya dengan handuk kemudian meraih pisau cukur untuk membersihkan cambangnya yang mulai tumbuh.

Aiden mengelus area kumis, pipi juga dagunya yang dirasa telah bersih.

Tak lama ponselnya bergetar dan nampak sebuah pesan singkat masuk

"Terima kasih sudah mengintimidasiku. Besok aku ingin bertemu dan akan memutuskannya."

Aiden tersenyum membaca pesan singkat Alea

"Aha akhirnya... Aku sudah tau jawaban apa yang akan ia berikan." Gumam Aiden puas.
.
.
.

Alea menemui Aiden di kantornya. Aiden sudah berfirasat jawaban apa yang akan diberikan Alea, maka ia meminta Alea datang langsung ke kantornya supaya aman dan tidak ada orang lain yang mengetahui pertemuan mereka.

"Mari nona saya antar ke ruangan Pak Aiden." Ucap Pak Leo.

Alea memasuki ruangan Aiden

"Apa kabar Alea? Bagaimana? Jadi kau sudah memutuskan?" Ucap Aiden.

"Aku menerima tawaranmu." Jawab Alea singkat.

"Syukurlah... Akhirnya kau mau menerimanya. Baiklah karena kau sudah memutuskan bersedia menikah denganku, maka mulai hari ini kita harus membuat skenario hubungan kita. Karena hal ini hanya kita dan Pak Leo yang mengetahuinya, so kita harus bersandiwara di depan semua orang termasuk orang tua kita dengan benar-benar membangun cemistri sebagai sepasang kekasih sampai hari pernikahan tiba." Jelas Aiden.

"Aku ingin syarat.. aku ingin kita membuat perjanjian selama pernikahan." Pinta Alea.

"Ah..tentu saja, aku sudah menyiapkan kertas bermaterai, kau bisa tulis peraturan atau apapun yang kau inginkan selama pernikahan kita, aku juga akan membuat persyaratan." Jawab Aiden sambil memberikan kertas bermaterai tersebut.

"Hah...aku tidak menyangka akan menggadaikan kehidupan percintaanku." Gumam Alea sambil menuliskan beberapa persyaratan yang ia ajukan begitu juga Aiden.

Keduanya pun menunjukkan persyaratan satu sama lain dan mereka pun setuju.

"Oke kita deal ya. Meski pernikahan kita sementara, namun aku akan tetap memberikanmu nafkah lahir." Ucap Aiden dan hanya anggukan malas yang Alea berikan.

"Jika tidak ada yang dibicarakan lagi, aku pulang dulu." Sambung Alea.

"Biar Pak Leo mengantarmu." Tawar Aiden.

Aiden & AleaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang