Pangeran Ada Dua?

Mulai dari awal
                                    

Dinda menghela napas berat. Ia melirik Jeff dengan tatapan sendu. "Lo percaya kan sama gue, Jeff? Pangeran udah ngehabisin Vicky. Gue gak boong!"

Jeff mengangguk pelan. "Udah, sekarang kita pulang. Ayah khawatir sama lo."

Dinda hanya bisa pasrah. Melihat reaksi Jeff, sepertinya Saudara tertuanya itu tidak percaya dengan apa yang di ceritakannya. Akhirnya Dinda pun memilih untuk melesat meninggalkan Jeff.

Tampaknya dugaan Dinda salah. Karena sekarang ini Jeff mulai memikirkan setiap perkataan Dinda.

Ia percaya dengan apa yang diceritakan Dinda tentang kematian Vicky yang disebabkan oleh Pangeran. Karena selama ini Dinda tidak pernah berbohong kepada dirinya. Namun, dia harus mencari bukti.

Jika memang Pangeran yang menghabisi Vicky, sementara pada waktu itu Pangeran ada bersamanya, apa mungkin saja Pangeran memiliki saudara kembar?

Teka-teki ini cukup menarik bagi Jeff. Dan dia harus bisa memecahkannya.

***

Pangeran sudah sampai di hadapan Raja Serigala. Ayahnya itu terduduk di Singgasana bersama Ratunya.

Adhitya dan Panglima Serigala juga sudah berada disana dan menyambut kedatangannya.

"Ayah, ada apa Ayah memanggil Pangeran?" Tanya Pangeran.

"Pangeran Serigala, Kau tahu jika Kau adalah penerus tahta?" Galang berbalik bertanya.

Pangeran hanya mengangguk sebagai jawaban.

"Raja Serigala harus lebih cerdik dan kuat dari pada serigala lain. Dia harus bisa menjadi pemimpin dan pelindung untuk bangsanya. Karena itu aku memanggilmu datang kehadapanku. Aku ingin Kau belajar untuk menjadi seorang pemimpin yang baik, Pangeran!" Ujar Galang membuat Sisi meliriknya.

Galang belum membicarakan hal ini bersama Sisi. Sisi terkejut karena menurutnya ini terlalu cepat. Lagi pula Galang masih ada disini dan terlihat baik-baik saja. Kenapa Pangeran harus belajar dari sekarang untuk menggantikannya?

Pangeran sendiri hanya mengangguk menerima perintah sang Ayah. Dia memang sudah menduganya, jadi dia tidak terkejut dengan perintah itu.

"Panglima Serigala!" Panggil Galang yang langsung disahuti oleh Erik.

"Aku ingin Kau melatih Pangeran. Jika, kemampuan dia sudah cukup memumpuni, aku akan melawannya untuk melihat sampai mana dia bisa melawanku."

"Baik, Raja!"

"Tapi, bagaimana dengan darah suci? Pangeran tidak mungkin bisa melakukan dua tugas sekaligus," ucap Sisi agak keberatan.

"Tidak apa-apa, Bunda. Aku akan tetap menjaga Jessica meskipun aku harus melakukan latihan bersama Panglima," bantah Pangeran. Ia tak ingin Ayah dan Bundanya serta seluruh bangsa serigala mengetahui jika dia meminta bantuan seorang vampir untuk melindungi darah suci.

"Apa kamu mampu, Pangeran?" Tanya Sisi.

"Aku akan berusaha, Bunda."

Sisi akhirnya menyetujui keputusan Galang dan putranya. Walaupun dia takut Pangeran tidak mampu melaksanakan kedua tugas itu dengan baik.

"Bunda jangan khawatir. Aku akan membantu Pangeran menjaga darah suci," kata Adhitya.

"Tidak, Adhitya! Kau juga harus ikut berlatih bersama Pangeran,"

"Tapi, Ayah, aku sudah cukup berlatih untuk mengembangkan kekuatan serigala ku." Kata Adhitya bingung.

"Apa salahnya ikut berlatih? Bukankah itu bisa membuat kekuatanmu lebih memumpuni? Jika soal Darah Suci, biar Ayah yang menjaganya selama kalian berlatih."

GANTENG GANTENG SERIGALA (2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang