-07:Presentasi Versi Tyhrgang

Mulai dari awal
                                    

"Si Bambang malah asik baca komik!"celetuk Rifan geleng-geleng kepala.

"Kagak belajar lo,Gav?"tanya Rafin.

Gavi menoleh singkat,"Ini lagi belajar gimana caranya biar gue bisa jadi Batman kayak yang di komik ini,"

"Anying udah ga waras!"sahut Lingga yang sedari tadi nyimak.

"Diluar Nana!"celetuk Rafin.

"Tak habis Diggie!"sahut mereka barengan.

-♪tyhrgang♪-

"Sebelum saya tutup presentasi ini,apakah ada yang bertanya tentang materi yang saya sampaikan?"

Pertanyaan itu dilontarkan oleh Rafin,cowok itu sedang berada didepan kelasnya.Menguji nyalinya dan juga menguji ingatannya apakah masih ingat apa yang ia baca atau tidak,dan untungnya cowok itu mengingatnya.

Menguji nyalinya dan juga menguji ingatannya apakah masih ingat apa yang ia baca atau tidak,dan untungnya cowok itu mengingatnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Para siswa-siswi kompak menggeleng,membuat Rafin mengangguk paham.Ia bernafas lega karena tidak ada yang bertanya,lalu matanya melihat Kenzo yang ingin mengangkat tangan,dengan cepat ia menatap tajam Kenzo membuat cowok itu menyengir dan tidak jadi memberi ia pertanyaan.

"Ekhhm,baiklah,apabila tidak ada yang ditanyakan,saya ingin menutup presentasi ini seperti kamu yang menutup kisah kita,"

Sontak saja ucapan Rafin mendapat sorakan meriah dari teman-temannya.

"Anjayy sadboyy!"

"Lanjut,Fan gas tross!!"

"Kesepian tanpa kekasih,cukup sekian dan terimakasih!"Rafin menutup presentasinya,lalu berjalan dengan cool kearah tempat duduknya.

"Buset dah! Si Rafin pindah profesi yang tadinya bucin-boy jadi sadboy,"gumam Gavi.

"Gaviano Alister Bagaskara!"panggil pak Yanta.

Mendengar namanya dipanggil,Gavi dengan cepat berdiri dari tempat duduknya,cowok itu sedikit merapikan bajunya kemudian maju kedepan dengan muka datarnya.

"Selamat pagi,siang,sore,malam semuanya!"ucap Gavi saat sudah berada didepan.

"Gavi yang bener kamu!"sentak pak Yanta menatap muridnya tajam.Membuat Gavi menyengir tanpa dosa.

Buset tuh mata tajem bener!~batin Gavi.

"Siap pak Yanto!"sahut Gavi tegas sambil hormat kepada pak Yanta.

"Yanta,bukan Yanto!"tegas pak Yanta sedikit kesal.

"Sama aja pak,masih bagusan Yanto daripada Yanta!"sahut Gavi keliwat santai.

"Kagak ada seni banget kasih nama ortunya,pak!"celetuk Rifan.

"Sipaling Art."sahut Lingga.

"Lah lo gatau aja,Ngga! Saking Art-nya si Rifan sampe-sampe dia bikin gambar lubang tiga dimensi di lantai,gue kira itu beneran sampe gue ga berani lewat anjir!"ujar Rafin mengingat hal itu.

GAVIANO [hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang