19

245 29 3
                                    

Aku ke silent readears🙏😆

Siwoon tidak pernah menyangka bahwa dia akan diberikan cobaan yang begitu berat kali ini,belum cukup dia di ceraikan oleh Sooya,sekarang dia harus menerima kenyataan bahwa anaknya mengidap penyakit yang bisa merenggut darinya kapan saja

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.







Siwoon tidak pernah menyangka bahwa dia akan diberikan cobaan yang begitu berat kali ini,belum cukup dia di ceraikan oleh Sooya,sekarang dia harus menerima kenyataan bahwa anaknya mengidap penyakit yang bisa merenggut darinya kapan saja.

Sibuk dengan lamunannya,ia tidak sadar bahwa Dokter Lim sesari tadi sudah mengetuk pintu ,karna tak kunjung mendapat sautan akhirnya dokter Lim membuka pintu ruang kerjanya.

"Malam Tuan" Dokter Lim langsung menarik bangku dan duduk di depan Pemilik rumah sakit dimana ia berkerja.

"Bagaimana Dokter Lim,apa cara yang tepat untuk mengobati anakku?"

"Saya menyarankan untuk melakukan donor tuan,tapi itu tidak akan mudah,belum lagi kita harus menemukan donor yang cocok untuk anak tuan"

"Aku tau,aku juga memikirkan hal itu" Siwoon memandang kosong ,pikirannya dipenuhi bagaimana cara agar anaknya bisa sembuh

"Tuan ini masih stadium awal,jangan terlalu khawatir,kita masih punya waktu yg lama" Dokter Lim mencoba menenangkan atasannya itu.

Benar yang dikatakan Lim,penyakit Jisoo masih bisa disembuhkan karna ini masih stadium awal,ini akan mempermudah proses penyembuhan.

"Beruntung kita mengetahuinya sejak awal,akan bahaya jika terlambat tuan" lanjutnya.

"Baiklah,aku menpercayakan semua padamu,kau spesial dokter yang handal,tolong sembuhkan anakku " baru kali ini Siwoon memohon kepada orang lain,selain kepada saat Sooya ingin menceraikannya waktu itu.

***

"Hikss lo kenapa Ji ,bikin gue khawatir terus" hampir sepuluh menit semenjak kedatangnya di ruang  rawat Jisoo tidak berhenti menangis.

"Ren gie gapapa,diem ga lo brisik tauk" kepala Jisoo sedari tadi bedenyut pusing ,ditambah harus mendengar rengekan Irene.

"Bisa-bisanya ya lo bilang gue berisik,sahabat imut lo ini khawatir sama lo tau ga hikss...beluma ada seminggu lo keluar dari rumah sakit hikss ..terus sekarang udah di rumah sakit lagi huaaaa..."

Jisoo memijit kepalanya,sahabat satu-satunya ini kalau udah mode lebay akan sulit di bujuk,Jisoo melirik Mbok Bok-Jo ,meminta bantuan untuk membuat sahabatnya itu diam.

"Nona Irene"

"Diem Mbok, Irene lagi sedih hikss"

"Ren ,i'm Jisoo i'm Okey" Jisoo juga masih berusaha menenangkn sahabatnya.

"Kalau okey lo gamungkin disini Ji Hiksss "

Krekk

"Irene kenapa nangis?" Tanya Sooya yang baru datang membawa makanan.

"Hikss malem tante" Irene bangun dan memberi salam pada Sooya

"Maaf tante,Irene khawatir sama Jisoo" Irene mengambil tisu lalu membuang ingusnya tanpa memperdulikan orang disekitar.

Sreekkkkkkk

Irene membuang tisu bekas ingusnya itu ke tong sampang samping kanannya. Aishh jorok

"Gwenchanaa Ren,Jisoo sudah baik-baik saja" Sooya berusaha menenangkan Irene.

Brukkk

Semua mata tertuju pada pintu yang barusaja terbuka.

"Taehyung!"

Jakarta,09-Maret-2024

Rumit (JENSOO x SIBLINGS)Where stories live. Discover now