05. Tentang Dasa

8 2 0
                                    

Matahari pagi kembali datang menerangi Padepokan Huangthjie

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

Matahari pagi kembali datang menerangi Padepokan Huangthjie. Para murid padepokan telah berkumpul di Bangsal Ngelmu untuk berdiskusi tentang strategi perang cakrabyuha. Kelas pada pagi ini diajarkan langsung oleh Renjuna. Semua murid antusias untuk menyampaikan pendapatnya untuk menembus strategi ini. Strategi perang legendaris ini hanya mampu dieksekusi oleh beberapa orang dalam epos Mahabaratha. Cakrabyuha adalah labirin fluktuatif yang sulit ditembus. Apabila memasuki labirin ini akan sangat sulit untuk selamat dan mencapai pusat labirin. Tapi formasi ini juga sulit untuk dieksekusi.

"Cakrabyuha mesin pembunuh yang aktif bergerak. Labirin yang dibentuknya dengan skala yang sangat besar. Formasi ini didukung 2-3 lapisan formasi di luarnya dan 7 lapis formasi inti sehingga cakrabyuha ini sangatlah tebal. Bentuk dan pola cakrabyuha aktif bergerak menyerang dengan pola yang berubah-ubah membuat kesulitan lawan." Renjuna, sebagai guru menjelaskan formasi perang legendaris, cakrabyuha.

"Kita dapat menyebabkan kerusakan signifikan pada pasukan lawan. Sebagai seorang patih, apa yang kalian lakukan guna menghadapi strategi ini?" tanya Renjuna. Semua murid di kelas tersebut hening sejenak sibuk memikirkan jawaban.

"Formasi adalah jebakan, Guru. Pintu masuk dan formasi depan adalah godaan agar kita memasukinya. Tapi, mulut formasi pantang untuk dimasuki," jawab Dasa sembari menunjuk peta formasi di depannya.

"Buat kehancuran pada dua titik yang berjarak cukup jauh, Guru. Pasukan harus mendekat terlebih dulu dengan penyerang jarak jauh terbaik. Kunci formasi ini adalah cepatnya pemulihan barisan. Penghancuran pada dua titik dapat memperlambat pemulihan sehingga pasukan kita dapat merangsek masuk. Banyak pasukkan harus aktif koyak dan melewati labirin ini," jelas Dasa dengan lantang.

"Cakrabyuha harus dikacaukan terus sehingga dapat masuk ke pusak formasi. Di sinilah, kita harus mengincar panglima perang lawan agar formasi dapat dibubarkan. Tetapi sama halnya dengan kesulitan melewati cakrabyuha, membentuk formasi ini juga sangat sulit. Tidak semua kerajaan mempunyai cukup pasukkan untuk melaksanakannya dan butuh panglima sehebat Mahaguru Drona untuk eksekusinya." Dasa mengakhirinya dengan sempurna.

Dasa tak pernah terhentikan di kelas ini. Dia adalah bintang pada pembelajaran strategi perang. Sudah 5 bulan, dia di sini dan kemampuannya sangat memukau. Kemampuannya menilai sebuah taktik sangatlah ulung. Penglihatannya menyeluruh, detail, dan akurat. Hal ini tentu membuatnya dikagumi bahkan oleh si pemilik padepokan. Kelas hari ini kembali diakhiri dengan decak kagum akan pendapat Dasa.

***

Rana tanpa sengaja mendengar bagaimana Dasa menyampaikan pendapatnya di kelas pagi tadi. Sosok itu selalu mampu memukaunya. Selama lima bulan Rana mengenalnya banyak kejutan yang Dasa berikan. Terlebih kemampuannya menganalisis sebuah strategi perang.

"Analisis yang menarik, Patih. Sepertinya, kau akan menakjubkan apabila mengeksekusi cakrabyuha." Rana berjalan mendekati Dasa sembari mengejeknya.

"Hahaha, kau menyindirku, Rana. Di mana ada patih yang berani menggunakan strategi ini," balas Dasa

RaganaOnde histórias criam vida. Descubra agora