7.MENYELAMATKAN KUCING

71 22 0
                                    

"Kemungkinan leo masih hidup, para gang gang yang bermarkas di sini sedang mencari cari diri nya." Ucap seorang gadis yang kini tengah berbicara dengan pria yang sudah menyembunyikan nya selama ini.ia akan membalas budi semua nya dengan cara membantu pria itu menemukan teman nya."gw sebagai anggota nya harus segera menemukan dia, dia begitu penting di gang kita."ucap pria itu memijat pelipis nya,ia begitu bingung sekali jika gang sebelah selalu menanyakan tentang ketua nya.

"kenapa emang nya semua gang gang yang ada di sini kalau leo masih hidup?. "Tanya gadis itu, ia sebenarnya selalu teringat dengan kejadian yang membuat diri nya trauma. Dan dia yang selalu di kejar kejar orang gang sebelah membuat diri nya harus terlibat."karena mereka ingin memanfaatkan leo, lo masih inget kan? kejadian 5 tahun lalu gang sebelah yang merusak saraf otak leo sampai ia seperti orang gila?." Tanya pria itu begitu serius, ia beranjak dari dudukan nya lalu menempelkan foto seorang pria yang memakai baju sma."lo tau wajah wajah ketua gang gang di sini?."tanya gadis itu,ia sedikit geram jika mengingat ngingat kejadian itu. Ia ingin mencari orang nya lalu memukul nya hingga geger otak."tidak, mereka sangat pandai menyembunyikan wajah mereka."ujar pria tersebut begitu halus, ia kini mencoret beberapa foto yang ia tempel.itu bukan target nya."tapi kenapa para gang gang lain tau wajah leo?!."teriak gadis tersebut menggebrak meja, ia kesal sekali dengan orang orang kejam di luaran sana."5 tahun lalu leo di bawa ke markas gang sebelah,diri nya yang memang di rusak otak nya membuat dia di paksa untuk mengakui bahwa dia adalah ketua gang db.momen itu di rekam lalu di pos di sosmed, dan video itu menyebar begitu cepat.oleh karena itu lah mereka tau wajah leo.tapi video itu sudah tidak ada lagi di akun akun sosmed,anggota kita udah meng Heck semua akun sosmed yang menyebar nya."ujar pria itu panjang lebar yang membuat gadis itu hanya bisa mengepalkan tangan nya, sungguh gila sekali.

"jadi leo mau balas dendam?."tanya gadis itu lagi yang membuat pria itu menganggukkan kepala nya."gw sebagai kekasih nya akan selalu mendukung keputusan dia."ujar pria itu yang membuat gadis itu mengacungkan jempol nya kepala pria tersebut, tak salah sekali jika teman nya memilih pria di depan nya untuk di jadikan ke kasih.

---

Sehari hari geliona terus bersama arvalia dan juga ziana, arvalia ingin menghabiskan waktu nya dengan geliona. Besok ia akan keluar dari pangkat emerald menjadi lebih naik. arvalia sudah menanyakan kepastian kepada bu kaira soal diri nya, dan itu benar ada nya."sore ini kita ke cafe terdekat mau gak?."ajak ziana yang membuat geliona dan arvalia yang tengah menatap anak kucing di jalanan melirik ziana."gw gak bisa."tolak arvalia yang membuat ziana mengangkat alis nya, tidak biasa nya sekali geliona tidak ingin datang."kenapa?."saut arvalia yang membuat geliona tersenyum tipis, senyuman itu bahkan sama sekali tidak terlihat."gw ada acara makan malam sama arvel."ujar geliona datar, ia kini menatap kembali anak kucing di jalan sebrang. Itu mengingatkan nya kepada seseorang.

Geliona ia menatap arvalia dan ziana yang tengah berbincang, ia membulat kan mata nya saat melihat mobil yang melaju begitu kencang ke arah kucing tersebut."BERHENTI!!!."teriak geliona begitu kencang, ia berlari begitu kencang ke arah kucing tersebut.arvalia dan ziana yang melihat nya membulat kan mata mereka lalu berlari menyusul geliona. Gadis itu berlari begitu kencang.

TIDDD!!!

klakson mobil tersebut berbunyi begitu kencang, geliona semakin mendekat ke arah kucing tersebut.pengendara itu membulat kan mata nya, ia menginjak rem begitu kuat."AWASS!!!."teriak pengendara itu begitu panik, kecepatan mobil nya begitu cepat, rem itu seperti tidak mempelan kan mobil nya sama sekali untuk mobil itu berhenti tiba tiba.

SLURRR!!!

mobil itu melewati geliona yang selamat, ia berhasil menyelamatkan anak kucing itu."LAIN KALI HATI HATI KALAU NYEBRANG!!! KALAU KAMU KE TABRAK GIMANA?!."omel pengendara itu, ia keluar dari mobil lalu menghampiri geliona yang tengah menggendong anak kucing yang ia selamat kan."maaf kan saya,saya hanya ingin menyelamatkan anak kucing ini."ucap geliona tulus, ia membungkuk bungkuk kan badan nya ke arah pengendara itu."eh, k-kamu adik sevion yang punya perusahaan Goodllaven company?."tanya pria lansia itu, ia tersenyum ramah ke arah geliona."iya, sekali lagi saya minta maaf."ujar geliona yang tersenyum tipis, ia mengelus kepala anak kucing tersebut."GELIONA LO GAPAPA KAN?!!."teriak arvalia yang berlari lari ke arah geliona,ada ziana yang membuntuti arvalia."gapapa tenang aja."saut geliona santai, ia seolah tidak mempersalahkan nyawa nya yang tadi hampir saja tercabut."kenalkan, saya bodyguard mu dulu.saya sudah pensi karena almarhum tuan lingga sudah tiada.nama saya joo."perkenalan pria lansia yang bernama joo itu di sambut ramah geliona, ia menerima uluran tangan joo dengan senyum hangat nya."geliona, mungkin anda sudah tau nama saya."ucap geliona yang terkekeh di akhir kata."oh ya semoga kita bisa bertemu lagi geliona, bapak liat kamu semakin cantik dan juga dewasa sekarang.bapak mau pamit dulu, jaga diri mu.kejadian tadi jangan terulang lagi ya geliona."pamit joo dengan senyum manis nya, ia menepuk nepuk bahu geliona pelan."ok saya tidak akan mengulangi nya, terima kasih atas pujian anda, saya sangat tersipu sekali.semoga perjalanan anda baik baik saja pak joo."ucap geliona sopan, ia tersenyum tipis kepada joo.joo ia berlari kecil ke arah mobil nya, ia ada urusan penting soal permasalahan di luar nalar akhir akhir ini.joo ia melambaikan tangan nya lalu masuk ke dalam mobil nya."HATI HATI!!."teriak arvalia yang membuat ziana tertawa kecil, geliona membalas lambaian tersebut."lain kali kalau mau nyelamatin kucing jangan gitu,bilang sama kita."omel ziana yang hanya dapat cengiran dari geliona.ziana seperti sesosok ibu bagi nya.

---

so gays, nanti balik lagi kalau typo komen^^

Jika kalian mampu :
-klik bintang di kiri bunsss
-komen ok biar lebih semangat
-follow biar tau kalau al udet😁

Next gak?

TANGAN LIAZWhere stories live. Discover now