"Di Indonesia ada komodo, Avin mau liat komodo, Avin juga mau belbulu ubul-ubul" Avin berseru senang membuat Javier dan Haikal terkekeh pelan

"Hmm komodo berada di Indonesia ? Bukan Afrika ?" Tanya Javier pada Haikal, sementara Haikal hanya menaikan bahu nya tak tau

"Baiklah, kita akan tinggal di Indonesia" ucap Javier memberi keputusan, Avin langsung terpekik senang

Sekarang, bagi Javier dan yang lainnya kebahagian Avin nomor satu, mereka tetap akan menyembunyikan Avin dari publik agar kejadian yang kemarin tak terulang kembali, Avin juga mengerti dan tak masalah ia juga masih sedikit trauma, di culik dua kali dan keadaan nya membuat ia kesulitan, yang di suruh ngamen lah, yang di rantai lah, ada-ada saja

"Daddy" panggil Avin

"Avin mau pulang... Avin mau bang Astla"

"Sudah tidak takut lagi ?" Avin menggeleng, lalu ia memainkan kancing kemeja milik Haikal dengan tatapan sayu nya pertanda jika ia mengantuk, karena memang ini sudah waktunya Avin tidur siang, tapi Avin belum makan

"Baik kita pulang, tapi makan dulu oke" Avin mengangguk patuh, lalu menerima suapan demi suapan dari Javier

"Di kunyah jangan di emut" ucap Haikal memberi peringatan

Masalahnya dari tadi Avin hanya memainkan makanan nya di dalam mulut, menghisap sari-sari makanan yang masuk, setalah itu baru ia kunyah dan ia telan, entah apa rasanya

"Avin mau jelly" celetuk Avin menatap Haikal

"Nanti kita beli tapi habiskan dulu makanan mu" Avin mengangguk patuh, entah kenapa sejak ia bebas dari Jack ia menjadi anak yang patuh mungkin efek dari Jack yang masih membekas

"Sudah" ucap Avin menutup mulut dan memeluk Haikal, menelusup kan wajah nya di ceruk leher Haikal

"2 suapan lagi Gavindra" Avin menggeleng lemah

Mata nya sudah berat, ia sudah benar-benar mengantuk sekarang, jadi tolong biarkan ia tidur

"Milk" ucap Avin menatap Haikal sayu

Haikal memberikan Avin pada Javier lalu ia bergegas membuatkan susu untuk Avin, tentu saja ia di beritahu oleh Javier berapa takaran yang harus ia berikan

Setelah itu ia kembali dan melihat Avin yang sudah tertidur pulas dengan mulut yang terbuka, Haikal segera memasukan nipple dot nya kedalam mulut kecil Avin membuat Avin refleks menyedot nya kuat

"Dad aku masih bingung kenapa kau tak membunuh Aris, bagaimanapun ia salah disini karena menjadi mata-mata Jack Albert" ucap Haikal tiba-tiba yang membahas Aris padahal jujur Javier sudah lupa dengan Aris saking ia sering bersama Avin

"Tidak, Aris hanya anak polos yang di manfaatkan oleh Jack, ia hanya ingin kebahagian, lagipula selama Aris di mansion ia tak pernah menyakiti Gavindra secara fisik, Aris hanya terus menuduh nya melakukan kejahatan agar kasih sayang yang ia inginkan berpusat padanya" jelas Javier

Memang benar sih, Aris memang tak pernah menyakiti Gavindra secara fisik pikir Haikal

"Membunuh nya itu terlalu kejam, aku tak sejahat itu membunuh orang yang tak seharusnya mati, Aris hanya bocah yang kebetulan terlibat dengan Jack Albert" sambung Javier lagi

Ia menunduk menatap wajah damai Gavindra yang tertidur pulas, kini botol susu nya tidak lagi di hisap oleh Avin namun saat Javier ingin melepaskan nya Avin segera menghisap nipple itu kuat seolah ia tak ingin botol nya di ambil

"Ku harap ia hidup baik-baik saja di luar sana" ucap Javier menerawang bagaimana kehidupan Aris yang tak akan sama seperti 1 tahun terakhir

"Hmm, setidaknya ia sudah mendapatkan keinginan nya, sudah saat nya ia mundur dan memberikan kasih sayang itu pada orang yang tepat" sambung Haikal yang hanya di balas senyuman tipis oleh Javier

"Suruh Kim untuk persiapkan semuanya, tentang kepindahan kita ke Indonesia dan akan menetap di sana" ucap Javier di angguki oleh Haikal

"Kalau begitu aku pulang saja" Javier mengangguk mengerti







_______________

Yang mau Aris mati sorry ya gak gue kabulin, kasian Cok

Dia cuma korban keegoisan Jack Albert

Gimanapun ia hanya anak jalanan yang tiba-tiba saja bertemu Jack dan berkahir menjadi anggota keluarga Dirgantara

Jadi keputusan buat ngebiarin dia hidup itu adalah keputusan yang bener menurut aku, hukuman mati terlalu berat buat dia yang hanya seorang korban

Btw tamat gak nih ? Mau sampe sini aja ?

Gavindra (Tamat) ✔️Where stories live. Discover now