09

67.2K 7.1K 189
                                    

Ini hari ketiga Avin menjalani kehidupan nya sebagai anak jalanan, pagi ini akan pergi hanya berdua dengan Denis karena memang setiap hari anak-anak akan berganti partner

Avin dan Denis mulai berpencar, berjalan dari satu mobil ke mobil lainnya hingga lampu berubah menjadi hijau dengan cepat keduanya menepi

"Avin haus gak ?" Tanya Denis, Avin mengangguk lesu, ia yang biasanya sarapan pagi lalu tiba-tiba tak sarapan jelas ia kesulitan apalagi malam mereka hanya di beri roti yang sudah mau kadaluwarsa, pun tak ada pilihan lain selain memakan nya atau tangan rasa lapar mu sampai jam makan siang, itupun jika kau mendapatkan hasil lebih

Denis pergi ke warung terdekat meninggalkan Avin sendirian di sisi jalan, Denis bilang jika ia harus menunggunya untuk kembali ke jalan

Avin menghela nafasnya pelan, jika ia bisa keluar dari jeratan dua manusia sialan itu ia akan menyelamatkan anak-anak lainnya

Sementara itu di sisi lain..

"Daddy, Aris mau sekolah di antar Daddy" ucap Aris saat mereka semua baru duduk di meja makan

"Tidak, aku sudah memberi mu supir pribadi" balas Javier dingin tanpa menoleh

Aris menunduk sedih, Daddy nya berubah semenjak Avin meninggalkan rumah, ia tak suka, Daddy nya seperti orang asing, sulit untuk di dekati

"Javier-"

"Tidak ayah, ucapan ku mutlak siapapun tak bisa membantah nya bahkan ayah sendiri" balas Javier cepat memotong perkataan Dirga

Dirga menghela nafasnya lelah, ia tak tau jika kepergian Gavindra membawa pengaruh besar untuk putra sulung nya, ia pikir kare Javier dan keluarga nya mengabaikan Gavindra maka tak salah ia membiarkan Gavindra pergi dari rumah ternyata ia salah besar

Sejujurnya ia pun mengkhawatirkan Gavindra, ia juga sedang mencari Gavindra diam-diam tapi sudah 3 hari berlalu masih tak ada titik terang nya 

"Javier, Gavindra pasti bisa di temukan kau hanya perlu bersabar" ucap Dirga lagi membuat Javier menatap nya nyalang

"Maka aku tetap akan seperti ini sampai Gavindra kembali" balas Javier dingin

Setelah nya ia pergi dari sana tanpa menyentuh makanan nya, kantung mata pun semakin terlihat menyeramkan, Javier tak bisa mengurus dirinya sendiri, kehilangan Gavindra ternyata lebih menyakitkan dari pada kehilangan istri nya sendiri

Javier juga baru sadar jika pergi nya Gavindra akan mengubah hampir seluruh kehidupan nya, ia tak menyangka jika hidup nya akan seperti ini karena kepergian Gavindra

Tak hanya Javier yang seperti orang tak terurus, pun ketiga anak nya yang lain juga sama

Saat Gavindra memilih pergi dari rumah, Kaivan sama seperti Javier menjadi gila kerja dan kerja, beda nya Kaivan tak pernah lagi pulang ke mansion semenjak Gavindra pergi, bayang-bayang Gavindra yang berteriak meminta ingin pergi dan hidup sendiri berputar bak kaset rusak di kepalanya

Tak beda jauh Haikal dan Astra juga berubah menjadi pribadi yang tak tersentuh, mansion yang awalnya penuh keceriaan kini mendadak menjadi sunyi dan suram karena kepergian Gavindra

Mereka semua kini mulai mengabaikan Aris, membuat Aris kebingungan karena ini pertama kalinya ia di abaikan setelah lama di manja

"Selamat pagi tuan Dirga, saya membawa sebuah kabar untuk anda dan sekeluarga" ucap seorang bodyguard, orang yang di perintahkan oleh Dirga untuk mencari Gavindra

"Katakan"

"Anak buah saya melihat tuan muda kecil berada di pusat kota beberapa jam yang lalu, tapi ia tak yakin apakah itu adalah tuan muda kecil atau bukan"

Gavindra (Tamat) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang