13 (pembunuh bayaran)

10 1 0
                                    


Jangan lupa buat voment, dan bagiin cerita ini ke media sosial kalian buat semua orang tau ada cerita menarik dari aku.

Jangan lupa juga buat follow akun instagram aku
@sammich.shv

Happy reading♡♡♡

Vhisa melenguh ketika membuka mata nya, perempuan itu sekilas mengambil benda pipih untuk melihat jam yang sekarang tengah menunjukkan pukul sebelas siang. Vhisa berbalik menatap Jaehyun yang sekarang tengah tertidur lelap sambil memeluk nya. Perempuan itu tersenyum, dia menyentuh pipi Jaehyun tepat di lubang yang membuat laki laki itu tambah tampan ketika tersenyum.

Baru saja Jaehyun memasuki kamar ketika baru pulang dari rumah sakit, dan apa yang laki laki itu pinta? Iya betul, hubungan seks yang di pinta dengan nada yang manja. Vhisa kembali tersenyum mengingat kejadian tiga jam yang lalu.

Masih setia mengunyel-unyel pipi suami nya, benda pipih yang dia letakkan di atas meja kelas bergetar, Vhisa mengarahkan atensi nya. Mengambil dan mengangkat telfon dengan nomor asing yang Vhisa tidak simpan.

"Bisakah kau datang setelah makan siang?" Suara berat dan serak itu bisa Vhisa kenali dengan mudah.

"Bisa tuan, tapi mungkin saya akan terlambat sebentar."

"Baiklah terserah! Yang terpenting kau datang ke markas kita. Ada yang harus saya bicarakan."

"Saya mengerti."

Panggilan di tutup dari sebrang sana. Vhisa mengigit kuku jari telunjuk nya merasa bingung. Apa yang akan terjadi, sampai sampai ketua pembunuh bayaran menghubungi nya secara langsung? Ini pasti akan terjadi hal yang besar. Vhisa menduga itu, dia menatap Jaehyun yang melenguh.

"Kau ingin pergi kemana?"

"Aku akan pergi ke markas pembunuh bayaran. Aku janji tidak akan lama."

Jaehyun mengeratkan pelukkan nya pada perut Vhisa yang membuncit, dan menempatkan wajah nya di ceruk leher Vhisa yang terbuka, mencoba mencari kehangatan.

"Tidak boleh! Aku tidak ingin kau membunuh lagi!" Ucap Jaehyun dengan nada yang rendah namun terdengar tak terbantahkan.

"Jaehyun aku mohon. Ini ketua sendiri yang menelfon ku. Aku janji Aku akan baik baik saja." Vhisa memohon.

"Tidak! Aku takut kehilangan anak ku."

"Jika kau melarang ku, aku akan menghilangkan anak mu!" Ancam Vhisa yang berhasil membuat pergelangan tangan nya di cengkeram dengan kuat oleh Jaehyun.

"Kau mengancam ku?" Desis laki laki itu tajam. "Apa kau tidak mengerti maksud ku? Aku tidak ingin kehilangan mu lagi! Dan harus nya kau merasa bersyukur karna aku malah memperhatikan mu!"

Vhisa menatap tepat di manik mata laki laki itu dengan tatapan yang sulit untuk di jelaskan. "Baiklah aku tidak akan pergi! Lepaskan." Final Vhisa pada akhir nya membuat Jaehyun tersenyum senang.

Jaehyun melepaskan cengkeraman nya pada pergelangan tangan Vhisa. "Aku tau kau akan menuruti ku. Aku mencintai mu." Dan berakhir dengan mengecup singkat bibir ranum itu.

=÷=÷=÷=÷=÷=÷=÷=÷=

Vhisa berlari masuk kedalam ruangan yang minim pencahayaan dengan meja bulat yang besar.

"Maaf saya terlambat." Vhisa berhasil membuat Jeon Wonwoo mengeleng tak habis pikir.

Laki laki dengan mata yang mengantuk itu, segera menyuruh Vhisa untuk duduk di samping Isa. "Vhisa kau kesulitan membujuk Jaehyun yaa?" Isa bergurau.

Scaramanga | Jung Jaehyun✔Where stories live. Discover now