03 (Morning seks)

281 6 0
                                    


Mau nyapa kalian hai haii haiii
Sebenernya ini belum dua minggu setelah sebelumnya aku update yaa? Tapi nggak papa, karna ini aku punya waktu senggang buat nulis dan ngehalu Jaehyun.
Jangan lupa vote dan komen yaa
Luvv you all❤💝

Pagi ini matahari tidak muncul, dingin menusuk kedalam kulit. Jaehyun duduk bersama Haseok dan juga Briane di kursi meja makan. Suasananya hening hanya ada suara sendok yang beradu dengan mangkuk, tidak ada percakapan sama sekali, sebelum pada akhirnya sebuah tanya keluar dari bibir kecil Briane.

"Hyung. Dimana  Vhisa Nunna?"

Semenjak Briane tau kalau Jaehyun bukanlah kakak kandungnya, laki-laki kecil itu selalu diam bahkan tak jarang membencinya. Dan ini adalah percakapan mereka setelah lama sekali.

"Dia begadang malam tadi, itu sebabnya dia terlambat bangun."

"Mengapa kau tidak membangunkannya? Aku ingin sarapan bersama Nunna ku!" Briane turun dari kursi dan berlari menaiki tangga yang akan menghantarkannya kekamar Vhisa dan Jaehyun.

Briane masuk kedalam kamar, menguncangkan tubuh Vhisa dengan kalimat ajakkan untuk sarapan.

"Nunna mari sarapan bersama."

"Apa yang kau lakukan disini?"

"Aku ingin sarapan bersamamu pagi ini, sebelum aku berangkat sekolah."

"Bahkan sebelum kau mati pun aku tidak ingin makan bersamamu! Pergilah! Kau mengacau tidurku!"

Bentakkan Vhisa ternyata terdengar sampai keruang makan, Jaehyun tersenyum kecil mendengarnya.

Briane tidak pergi. "Aku ingin sarapan denganmu Nunna."

"Pergi atau aku akan membunuhmu!"

Kali ini Briane menurut, dia keluar dari kamar itu dan kembali keruang makan. "Bagaimana? Bisa membawanya kesini? Dasar kau! Bagaimana bisa Tuhan menciptakan kau yang keras kepala?"

"Kau tidak punya hak untuk menghardikku!"

"Bisakah kalian makan dengan tenang?!" Haseok bahkan melempar sendoknya. Laki laki yang paling tua itu membenci suatu pertengkaran dimeja makan.

Jaehyun berdiri dan meninggalkan meja makan untuk kembali kekamarnya dan bersiap untuk berkerja. Tapi sesampainya dia didalam kamar, dia tersenyum ketika mendapati Vhisa hanya memakai pakaian dalam dengan senyum mengoda yang terarahkan untuk Jaehyun.

Jaehyun yang hanya memakai kaus putih dengan celana yang pendek itu langsung berjalan dan menindih tubuh Vhisa. Laki-laki itu menarik tubuh Vhisa untuk duduk dipangkuannya, dan mencumbu bibir ranum merah jambu alami itu dengan nikmat.

"Mengapa kau mengodaku? Aku harus pergi bekerja," senyum Vhisa memudar. "Tapi aku bosnya aku bisa datang kapan saja." Jaehyun membuka kancing celananya memperlihatkan kepemilikkannya yang panjang dan terlihat___ enak? "Ingin memainkannya dulu?" Mereka beradu tatap dan Vhisa langsung mencium bibir Jaehyun dan beralih mencumbu leher jenjang Jaehyun meninggalkan bekas disana. Turun, turun dan lebih turun lagi hingga kepemilikan Jaehyun sudah berada didalam mulutnya, dimainkan dengan lidah hingga Jaehyun mendesah penuh nikmat dengan suara yang berat. Vhisa kembali mencumbu bibir itu dan melepaskan tautan bibir mereka hanya untuk mendapatkan ciuman dipipinya dari Jaehyun.

"Aku kedinginan Jaehyun, berikan aku kehangatan." Kehangatan disini memiliki arti yang berbeda yang mungkin hanya Jaehyun yang mengerti maksudnya.

Jaehyun mencoba melepaskan pakaian dalam yang menutupi area sensitif milik Vhisa dan tanpa menunggu waktu lama dia mulai memasukkan kepemilikkannya kedalam kepemilikkan Vhisa. Vhisa mendesah penuh nikmat, keberuntungan memiliki Jaehyun adalah ini yang Vhisa maksud. Jaehyun bisa memuaskan nafsu birahinya dengan luar biasa nikmat.

Scaramanga | Jung Jaehyun✔حيث تعيش القصص. اكتشف الآن