Pembunuhan Tarana Kay

114 8 0
                                    


KARNA MUNGKIN AKAN ADA HAL YANG BERBAU DENGAN DARAH UNTUK KALIAN YANG MEMILIKI TRAUMA DILARANG KERAS MEMBACA!⚠

JANGAN LUPA FOLLOW INSTAGRAM DAN AKUN WATTPAD SAYA!

TOLONG TINGGALKAN JEJAK BERUPA KOMEN DAN VOTE♡♤

THANKYOU AND HAPPY READING🌻


Mungkin seorang gadis blasteran Korea-Canada bernama Tarana Kay tidak akan pernah tahu kalau dia tidak melihatnya malam tadi.

Keesokkan harinya setelah mayat Yuna di temukan dengan kondisi yang mengerikan di depan sekolah, Tarana terus bungkam. Dia menghindar dari siapapun yang berusaha mendekat. Dia sangat ketakutan dengan sahabatnya sendiri, iya Kim Vhisa.

Semuanya seakan akan terus menghantui isi pikiran Tarana. Bagaimana Vhisa menusuk dan mengeluarkan semua isi perut Yuna tanpa dosa dan rasa bersalah meninggalkan tubuh Yuna yang sudah tercabak-cabik tidak karuan.

Tarana tidak bisa berpikir jernih, dia sangat berharap kalau Vhisa tidak melihatnya malam itu.

Tapi apakah keputusannya sudah benar? Haruskah dia melaporkan Vhisa ke polisi?

Semua pikirannya terus menerus mengarahkan pada sesuatu yang buruk yang akan terjadi di waktu berikutnya. Pertanyaan-pertanyaan yang tidak karuan berlarian tanpa arah di dalam kepalanya tanpa celah tanpa lelah. Apakah Vhisa juga yang sudah membunuh Sofia? Mengapa Vhisa melakukan semua itu? Apakah dia juga akan di targetkan? Apa yang harus dia lakukan?

Ketika pandangan Tarana teralih dari sepatu sekolahnya yang mulai usang kedepan, dia menemukannya, dia menemukan Vhisa berdiri di ujung kompleks rumahnya yang sepertinya sudah tidak ada orang lagi. Tarana membeku, dia terdiam cukup lama --memperhatikan dengan kalut kearah Vhisa yang sudah siap dengan pisau yang runcing di telapak tangannya.

Saat Tarana melihat Vhisa mulai mendekat --berjalan dengan perlahan. Tarana langsung berlari tanpa aba-aba, tanpa berpikir kalau dia diam mungkin Vhisa akan memberikan kata maaf?

Vhisa tentu saja langsung ikut mengejarnya, sampai Tarana masuk kedalam rumah dan menekan kuat pintu dari dalam dengan punggungnya. Vhisa mengeram tak kentara, lalu meraba pintu itu dengan seksama. Dan setelah menemukan titik yang pas, Vhisa langsung menancapkan pisaunya pada titik yang ternyata langsung berhasil menancap pada punggung Tarana yang berada tepat di belakang pintu. Vhisa langsung mendorong pintu itu dan masuk hanya untuk melihat Tarana yang tengah kesakitan dengan kentara.

"Kenapa kau ada di sana Tarana? Apakah kau ingin ku targetkan juga? Ahhk aku lupa kalau kau akan tetap ku targetkan meskipun kau tidak melihat aku membunuh Yuna."

"Vhisa-a kenapa kau melakukan ini semua? Bukankah kita teman? Kenapa kau membunuh Yuna?"

"Kalau kau mau tau aku juga yang sudah membunuh Sofia di gudang sekolah." Vhisa menunjukkan senyum tanpa dosa. " Tarana. Tidakkah kau merasa bersalah? Kau sudah meninggalkanku hanya karna Sofia. Lalu tanpa dosanya kau menjadi pelihat pertama yang melihatku membunuh, kau tau aku sudah kehilangan dua juta dolar Amerika karna membunuh tanpa sepeserpun uang yang ku dapat. Tapi aku menyukainya! Karna aku tidak harus melihat dua orang itu di dalam cerita hidupku lagi.
Ahhk aku juga ingat! Kau pernah menjebak Jaehyun untuk bertemu dengan Sofia dan membujuk Jaehyun untuk mengkhianatiku. Kau pikir Jaehyun berselera dengan si buruk rupa itu?"

Tarana mencoba untuk lolos dari piasu yang sepertinya semakin menusuk hingga ketulang.

"Vhisa-a tolong aku. Aku janji aku tidak akan melaporkanmu. Aku akan menemanimu selamanya sampai sisa hidupku. Aku mohon maaf'kan aku." Tarana menyatukan kedua telapak tangannya.

"Tapi sayangnya aku bukan orang yang mudah untuk memberi kata maaf. Terima kasih sudah bersedia menemaniku sampai sisa hidupmu Tarana,, karna yang akan menjadi penjemputmu adalah AKU!"

Vhisa langsung menancapkan sebilah pisau lainnya tepat di leher Tarana. Tarana tentu saja langsung tidak bisa bergerak lagi. Matanya mulai mengeluarkan darah saat Vhisa menyayatnya, ahhk bola matanya juga mulai keluar. Vhisa langsung mencabik-cabik Tarana, memberantakkan isi rumah Tarana dan menaburkan bubuk berwarna putih keseluruh lantai yang menjadi saksi bisu bagaimana jiwa tuannya menghilang.

Tarana Kay. Gadis cantik blasteran Korea-Canada itu sudah menjadi target ketiga yang sudah di bunuh dengan mengenaskan dan tanpa perrasaan. Dengan tanda silang di pipinya, serta posisi yang menempel di pintu dan jangan lupakan tiga pisau yang menancap di punggung, leher dan perut Tarana. Jangan lupakan juga dengan kedua bola mata yang sudah hampir jatuh dari tempatnya.

Vhisa yang sudah membuatnya menjadi seperti ini. Lalu Vhisa hanya harus melenyapkan satu lagi manusia yang masih aman di zona pengkhianatannya.

=====×=====

Follow Instagram

@shivavhisanipa04

Scaramanga | Jung Jaehyun✔Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu