MENGANDUNG BANYAK SEKALI TYPO!!!
Versi terbaru. Cerita ini alurnya berubah sedikit demi kepentingan penulis.
.
.
Elisa. Seorang gadis yang hidup penuh dengan luka akibat kejadian yang menimpa keluarga nya beberapa tahu silam. Ia di benci oleh...
Sore ini, Elisa terlihat tengah menyiapkan beberapa buku yang dimasukkan ke dalam tas ransel biru muda miliknya. Tak lupa juga, Elisa memasukkan beberapa coklat dan satu botol air minum di tumbler berukuran sedang.
"Udah siap, saatnya berangkat." Ucap Gadis itu.
Entah kemana Elisa akan pergi sore ini. Tidak biasanya gadis itu mau repot-repot membawa buku jika bepergian. Di tambah lagi, Elisa bukanlah tipikal orang yang suka membaca. Sebelum keluar kamar, tak lupa Elisa memakai kacamata bulatnya dan memakai tasnya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Dengan langkah pelan di iringi dengan nyanyian tak jelasnya, Elisa menuruni tangga dan menyusuri rumah yang besar itu untuk sampai di ruang utama. Gadis dengan rambut pendek itu melihat kesana-kemari seperti mencari seseorang.
"Si Eden kemana yak? Padahal biasanya tu orang selalu nangkring di sini sambil minum kopi." Monolog Elisa kebingungan.
"Kenapa cariin saya?" Tanya Eden yang tiba-tiba muncul di belakang Elisa.
"Astaga! Kaget." Ceorocos Elisa lalu mengelus dadanya. Gadis itu kalau berbalik dan melihat Eden—si pelaku yang hampir membuatnya jantungan.
"Sialan!" Umpat Elisa dengan suara pelan, sembari menatap sinis Eden yang hanya menatap Elisa dengan datar.
"Mau kemana sore hari gini? Tumben banget juga bawa tas sekolah." Tanya Eden.
"Anterin gue ke perpustakaan kota." Ucap Elisa lalu langsung tersenyum. Ekspresi kesalnya hilang seketika entah kemana.
Eden mengerutkan keningnya bingung. "Tumben banget, mau ngapain?" Tanya Eden.
"Mau berenang gue. YA MAU BELAJAR LAH! Pake nanya." Ucap Elisa Sarkas.
