27

3.8K 323 49
                                    

Halo gaiss.

Yang lupa baca ulang ya!

Pagi ini Jessie sedang belajar di kelasnya. Pelajaran matematika yang biasanya disukai Jessie, tapi entah mengapa kali ini Jessie sedang bosan dengan pelajaran memuakkan itu.

"Bolos aja kali ya" Gumamnya sambil tersenyum sumringah.

"Bu, saya izin ke toilet bentar" Ujarnya sembari mengangkat tangan. 'sebentar doang kok bu hahahaha'

"Ya silahkan" Balas bu Sandra lalu kembali melanjutkan pembahasan materi.

Jessie langsung keluar dari kelas. "Gue kemana ya cong, yakali gue bolosnya ke toilet kagak elit bener dah ah elah"

Jessie melihat sekelilingnya yang lumayan sepi, hanya ada beberapa orang yang sedang latihan paskibra di lapangan sekolahnya.

"Anjrit kok sepi ye" yaiyalah bego, orang pada belajar.

Akhirnya Jessie berbelok ke arah tangga menuju rooftop sekolahnya. Saat Jessie membuka pintu rooftop itu, dirinya langsung disambut angin sejuk yang menerpa dirinya.

"Ahh adem banget euy, kayaknya ini bakalan jadi tempat bolos favorit gue deh" Ucapnya sambil melihat langit biru yang cerah di atas sana. Kebetulan hari ini mataharinya tidak terlalu terik.

Jessie merebahkan dirinya di sofa usang yang ada di pojok, ia menikmati angin sejuk yang menerpanya. Dan tak lama matanya perlahan mulai tertutup. Jessie tertidur.

3 jam berlalu hingga dering telepon yang berasal dari handphone Jessie membangunkan tidur pulasnya.

Aiyaiyay bang Joni suka jablay
Aiyaiyay bang Joni suka jablay

"Siapa sih ganggu aje, bangsat" Katanya setelah telepon tersambung.

"Eh Lo dimana monyet, izin ke toilet bentar taunya seabad. Balik gak Lo"

"Woi lu denger gua kagak? Cepet kesini ye di kantin, abang Lo nih marah-marah gegara ga ada Lo diantara gua. " Sentak orang yang ada di seberang sana karena emosi tidak mendapatkan jawaban sepatah katapun dari si Jessie.

"Ya" Jessie langsung memutuskan telepon secara sepihak.

Jessie bangun merubah posisi yang awalnya tiduran menjadi duduk. Lalu mulai merenggangkan badannya yang terasa pegal.

Ia berdiri dan berjalan menuju kantin sesuai perintah Aldo, orang yang menelpon Jessie tadi.

Baru saja dia turun dari tangga rooftop, telinganya sudah mendengar suara laknat yang berasal dari gudang yang tak jauh dari tempatnya berdiri sekarang.

Jessie melirik pintu gudang itu. "Suaranya kok familiar di kuping gue"

Jessie dengan segera berjalan ke arah gudang. Semakin dekat semakin keras pula suara menjijikkan itu terdengar.

Ahh lebih cepat jalang

Ahhh nyahh enakhh

"Si jalang lagi ngelajang ternyata" Jessie langsung saja membuka pintu itu sedikit agar mendapatkan celah untuk mengintip aktivitas dua manusia yang ada di gudang itu.

"Anjrit jijik banget gue liatnya asli" Gumam Jessie mengernyit jijik.

Yang dilihat Jessie ya tentu saja Ara, si protagonis dalam novel berjudul 'Love'. Ara yang dijelaskan polos dan lugu di dalam novel itu ternyata tidak sesuai dengan kenyataannya.

Lihat saja sekarang, Ara sedang skidipapap ewe ewe ah ah kimochi huek bersama kepala sekolah mereka.

"Kok dia mau ye ama om-om perut buncit kumisan gitu. Mual gue cok, eh kan dia jalang jadi siapapun pasti dilayani" Jessie terkekeh saat menyadari sesuatu.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 12, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

JESSIEWhere stories live. Discover now