Felisha Gabriella
Gadis cantik yang memiliki sifat badgirl, random serta multitalenta ini meninggal karena kecelakaan dan pembunuhan setelah balapan di sirkuit. Ia kira akan mati muda, tapi ternyata dia bertransmigrasi ke raga figuran novel yang tid...
Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.
Dino sudah memarkirkan mobilnya di halaman markas. Ia menatap Jessie yang tertidur pulas di pelukannya.
Ingin membangunkan gadis itu tapi tidak tega saat melihat wajah polos yang sialnya sangat menggemaskan.
Dino akhirnya menggendong Jessie ala koala dan masuk ke dalam markas.
Ruangan yang tadinya rusuh mendadak hening saat ketua mereka yang anti perempuan selain ibunya, bahkan sempat dirumorkan gay menggendong seorang gadis yang sedang tertidur.
"Widih sape tuh bos" Celetukan seseorang membuat mereka tersadar. Mereka langsung bertanya-tanya siapa gadis yang bersama bos mereka apalagi saat melihat banyak bercak darah yang menempel di baju Jessie.
Dino tidak menanggapi mereka dan berjalan menuju kamar pribadinya yang ada di markas.
"Ambilkan kotak P3K, handuk, dan air" Suruhnya sebelum masuk ke kamar.
Pemuda itu masuk dan meletakkan Jessie dengan hati-hati di ranjangnya.
Tok tok tok
"BOS" Teriak seseorang dari luar kamar.
"Masuk"
Ceklek
"Nih Sam, buat ape sih?" Ucap seorang pemuda sambil menyerahkan apa yang diminta Dino tadi.
Dino hanya diam membersihkan darah diwajah dan tangan Jessie lalu mengobati luka ditangan Jessie.
Pemuda itu terbengong menatap sahabatnya yang sibuk dengan kegiatannya. Setelahnya dia keluar dari kamar Dino karena tidak mau mengganggu.
Setelah selesai, Dino masuk ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.
Tak lama setelah itu Jessie bangun dari tidurnya. Melihat ke sekeliling yang tampak asing.
"Gue dimana nih anj. Gue kan tadi bareng Dino" Gumamnya.
Jessie bergegas keluar dari kamar lalu berjalan ke pintu berwarna coklat, ruangan anggota inti.
Membuka pintu dan langsung disuguhi pemandangan cowok-cowok ganteng yang pernah dia temui sebelumnya.
"WOY COWOK MESUM"
Mereka yang mendengar teriakan membahana yang tidak asing pun menoleh ke arah Jessie.
Heh toa ngapain lo disini
Mau ngatain banci lagi lo
Atau mau ngatain anu gue
Penyusup ya lo
"Yeuu sekate kate lo kalo ngomong, lagian ya gue gatau kenapa bisa tiba-tiba ada disini. Jangan-jangan lo pada nyulik gue ya!" Sewotnya mencak-mencak sendiri.
"Berisik banget sih lo toa sakit nih kuping gue" Sahut pemuda berpenampilan bad boy.
Jessie mengendikkan bahunya acuh lalu mendekati seorang pemuda yang anteng memakan kacang. Dengan santainya Jessie merebut toples kacang ditangan pemuda itu lalu duduk di sebelahnya.
