Felisha Gabriella
Gadis cantik yang memiliki sifat badgirl, random serta multitalenta ini meninggal karena kecelakaan dan pembunuhan setelah balapan di sirkuit. Ia kira akan mati muda, tapi ternyata dia bertransmigrasi ke raga figuran novel yang tid...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Ting
Jessie dengan hati-hati mengambil handphonenya yang berbunyi dari saku celananya agar Patrick yang sedang tertidur tidak terganggu dengan pergerakannya.
Ya, cowok itu tertidur karena kelelahan ditambah elusan lembut Jessie membuatnya semakin mengantuk hingga akhirnya tertidur.
Melihat notifikasi yang berasal dari aplikasi berwarna hijau itu, Jessie menekannya dan terlihatlah chat dari seseorang.
playboy cap belalang
Gue pengen ngobrol sama lo
Terlihat kerutan samar di dahi Jessie. Matanya menatap sekeliling dimana teman-temannya sedang bercanda ria, dan benar saja tidak ada orang yang mengirim pesan padanya tadi.
Ting
Jessie kembali menunduk menatap handphonenya yang menampilkan pesan baru dari orang tadi.
Gue tunggu di parkiran Sekarang!
Tanpa membalas pesan itu, Jessie mematikan handphone miliknya. Jessie mengelus rambut Dino yang masih menyenderkan kepalanya di bahu Jessie.
"Gue duluan gapapa kan?" Tanyanya pelan yang hanya bisa didengar ia dan Dino.
Dino kembali duduk tegap menatap Jessie dengan tatapan sulit.
"Mau pergi bareng playboy itu?" Bukannya menjawab, Dino malah bertanya balik.
Jessie terkejut dan tak menyangka jika cowok dingin ini diam-diam ikut melihat handphonenya juga. Tapi tak ayal Jessie menganggukkan kepalanya mengiyakan ucapan Dino.
Pandangannya beralih kebawah. Tangannya dengan pelan bergerak untuk memindahkan kepala Patrick dari pahanya ketempat duduk yang didudukinya tadi, tapi Jessie menyelipkan sebuah tas yang entah milik siapa dibawah kepalanya agar nyaman. Gue ngebayanginnya cuma kepalanya si Patrick doang yang dipegang Jessie. Kepalanya aja dalam artian terpisah gitu. Kayanya gue udh gila deh.
Jessie yang sudah berdiri menatap temannya juga teman-teman abangnya.
"Duluan ya guys"
"Yoi, udah sepi juga nih lo duluan aja. Soalnya kita-kita masih ada acara lagi abis ini" Sahut Aldo.
Jessie mengangguk. "Oh iya, nanti salah satu dari kalian tolong bawain motor gue balik ye soalnya gue mau pergi bentar, temen gue udah nunggu di parkiran"
"Ntar abang yang bawain motor kamu. Hati-hati ya, pulangnya jangan malem-malem" Pesan Alvino yang diangguki Jessie.
"Bye bye" Pamitnya lalu berjalan menuju parkiran.
Parkiran Jessie langsung masuk kedalam mobil yang diketahui milik orang yang mengirimkannya pesan tadi.
Mobil berjalan setelah Jessie masuk, dan selama perjalanan hanya ada keheningan. Tidak ada salah satu dari mereka yang berinisiatif untuk membuka suara.
