argía?

7.9K 763 423
                                    

"Sev! kenapa kau tidak pulang sebulan in- APA YANG KALIAN LAKUKAN?"

Teriakan itu membuat Severus dan Harry menoleh. Kedua pasang manik berbeda warna itu sontak membulat dengan dua alasan yang berbeda.

Harry menatap pria yang baru saja muncul dari perapian dengan tak suka. apa maksud Pria itu dengan berkata Severus tidak pulang? apa mereka tinggal bersama? Harry mengerutkan kening, apa kualifikasi orang itu untuk tinggal bersama Severus? apa Severus akan memilih pria itu nantinya? tidak, tidak akan Harry biarkan itu terjadi. Bahkan jika ayahnya sudah mati, Harry tidak akan membiarkan orang lain menjadi pengganti ayahnya. cukup ia berdua saja dengan Severus. Tatapan matanya semakin tajam menatap pria di seberang yang tentunya dibalas dengan tatapan yang sama.

Severus merasakan gemuruh di hatinya. Kenapa James Potter idiot itu datang kesini? jika Kepala Sekolah mengetahuinya, upayanya menyembunyikan keberadaan pria itu sampai saat ini akan sia-sia.

"Apa yang ka--"

"SIAPA KAU?" tanya kedua Potter bersamaan memotong perkataan Severus.

Bagus, mereka berdua baru bertemu dan keduanya sudah kompak memotong ucapannya bahkan mengabaikannya? Severus tersenyum dingin.

James dan Harry yang masih saling menatap tajam, merasakan aura dingin di punggung mereka. dengan takut-takut keduanya melirik Severus yang diam dengan wajah gelap tanpa ekspresi.

"Gawat," ringis keduanya.

"ugh, Professor, sepertinya aku harus kembali sekarang. Aku ingat aku memiliki janji dengan teman-"

"Diam disana Potter!" potong Severus menatap Harry tajam. Lalu manik raven itu beralih ke sisa orang di ruangan. "Dan kau, jelaskan apa alasanmu menerobos ke ruanganku di Hogwarts, bahkan tanpa pemberitahuan sedikitpun!" kecam Severus dingin.

Harry menunduk begitupun pria di sampingnya. Mereka berdua kini duduk manis di hadapan Severus yang tampak murka.

Ruangan masih hening hingga James memutuskan untuk bersuara.

"Jadi, aku kesini untuk mencarimu Sev." ucap nya memecah keheningan yang begitu mencekam.

"Apa kau meremehkan konsekuensi yang akan terjadi karena ulah bodohmu?" kecam Severus.

"Err, tapi aku merindukanmu Sev, aku takut kau sesuatu yang buruk terjadi padamu karena sebulan ini kau tidak kembali ke manor." James berucap membela diri.

Severus mendengus. "Dan kau tak memikirkan apa yang akan terjadi padaku jika orang-orang tahu aku menyembunyikan fakta kau masih hidup James Fleamont Potter? Bukan hanya Kau-tahu-siapa tapi bahkan kepala sekolah akan berfikir aku berhianat, segitu inginnya kau membunuhku? Apa kau bodoh?" bentak Severus muak.

James terdiam, Ia melupakan hal itu sungguh. Severus benar, ia benar benar bodoh.

Melihat James terdiam, Severus kembali mendengus. "Lupakan! Karena kau sudah disini, kuharap kau tidak mengacau. Dan kau Potter junior! Jangan pernah membicarakan apapun yang terjadi disini pada siapapun. Bahkan Draco!" tegas Severus saat Harry ingin mengatakan sesuatu.

"Okay Professor." ucap Harry pelan.

Melihat Harry patuh, setidaknya Severus bisa rileks sejenak. Pria bersurai raven itu menutup mata sembari memijit kening nya yang pening. Membiarkan ayah dan anak di depan nya melakukan apapun.

Harry menunduk canggung setelah mengetahui pria yang sempat ia curigai ternyata ayahnya. Mata emerald nya berkali-kali mencuri pandang ingin bertanya perihal Severus, tapi mengingat sang pemilik nama juga berada disini, sepertinya tak mungkin. Terlebih ia masih kesal karena ayahnya menyakiti Severus berkali-kali.

i alítheiaWhere stories live. Discover now