BEGIN

17K 1.4K 575
                                    

Typo itu kelalaian saya, jika ada, saya sangat senang kalau kalian mau memberitahukan saya.

Ini cerita Drarry, kalau tidak suka, saya tidak memaksa lebih baik tidak usah dibaca.

Happy reading!

Harry berjalan dengan gontai menuju menara Astronomi tempat Professor Dumbledore meminta tuk bertemu.

Sesampai di menara Astronomi, Harry melihat Professor Dumbledore berhadapan dengan Draco Malfoy, juga professor snape dan beberapa pelahap maut. Harry masih bingung apa yang sedang terjadi. Ia bersembunyi dan melihat Malfoy menodongkan tongkat nya dengan wajah frustasi. Tangan yang memegang tongkat itu tampak sedikit bergetar.

Professor Snape yang berada tepat di belakang Malfoy junior itu maju dan melemparkan mantra kutukan pada objek di hadapan mereka.

"Avada kedavra." Teriak professor ramuan tersebut.

Sebelum Harry dapat mencerna apa yang terjadi, tubuh nya tertarik ke depan kepala sekolah Hogwarts yang ia hormati itu. Dan hal terakhir yang ia tau adalah tubuh nya di peluk seseorang sembari merutuki nya.

"Kenapa kau ada disini bodoh." Ucap orang itu disusul cahaya hijau yang mengenai mereka berdua lalu semua gelap.

°°°

Mata itu terbuka perlahan menampilkan kilau emerald yang selalu di kagumi seseorang diam diam.

"Ugh." Lenguh pemuda manis tersebut. Ia mencoba duduk setelah terjaga sepenuhnya. Manik emerald nya melihat sekeliling yang tampak gelap. Sepertinya ia berada di sebuah lorong yang jarang di lewati orang. Sudut matanya menangkap sesosok pemuda bersurai pirang platina yang familiar berada tak jauh dari nya.

Pemuda manis itu, Harry, melangkah pelan menghampiri pemuda pirang tersebut.

"Malfoy." Desis nya pelan mencoba memanggil pemuda yang masih tak sadar itu.

"Malfoy bangun!" Kali ini Harry menggoyang kan tubuh pemuda itu.

"Apa yang kau lakukan potter?!" Sentak si pirang dengan suara serak. Ia mencoba duduk begitu Harry menyingkir darinya.

"Kita ada dimana Malfoy?" Tanya Harry sembari melihat sekeliling kembali.

"Kau sadar lebih dulu dari ku idiot." Cela Malfoy junior itu sambil menatap Harry kesal.

Balasan yang di dapatnya membuat Harry memerah malu hingga ke telinga.

Sreek

Draco berdiri membuat Harry memandang pemuda di hadapannya bingung.

"Kau mau diam disini atau mencari jawabannya?." Ucap Draco lalu pergi tanpa menunggu balasan darinya.

Harry langsung berlari menyusul pemuda pirang yang sudah berjalan cukup jauh. Akhirnya mereka keluar dari lorong gelap tersebut dan mendapati mereka kini berada di Diagon Alley.

"Kenapa kita bisa ada disini?" Guman Harry, ia memandang keriuhan di sekeliling nya dengan heran. Tampak familiar dan asing bersamaan.

"Bukan nya kita tadi di menara Astronomi, Malfoy?" Tanya Harry. Kini matanya melotot horor. "Bukan kah harusnya kita mati?" Ucapnya ngeri.

"Diam lah Potter! kau membuatku pusing." Dengus Draco kesal. "Lebih baik kita berpisah disini. Aku mau ke Gringgots." Lanjutnya lalu pergi ke bank tersebut.

"Hei, Aku ikut! kenapa suka sekali meninggal kan ku sih," Gerutu Harry kesal begitu menyusul langkah Pemuda di sampingnya.

Draco hanya diam tak peduli dengan gerutuan Remaja manik emerald itu.

i alítheiaWhere stories live. Discover now