voítheia

7.6K 940 518
                                    

Hai.. Maaf nge-ghosting....
langsung aja ya

Happy reading guys!!!

Severus memasuki ruang rekreasi Slytherin dengan menunduk. Wajahnya masih merah karena mengingat kejadian di Hutan terlarang tadi.

"Hei Sev, ada apa dengan wajahmu? Kau sakit?" Tanya seseorang.

"um.. aku tak apa Black, apa kau melihat Helios dan Ethan?" Tanya Severus balik mencoba mengalihkan topik.

"Sudah berapa kali kukatakan untuk memanggilku Regulus saja Sev! Dan apa-apaan itu, kau memanggil Dryas dan Rouvin dengan nama depan mereka sedang padaku tidak?" Kesal Regulus. Bibirnya mengerucut lucu.

"Sudahlah Reg, kau tahu Snape kurang nyaman jika kau terlalu memaksa begitu." Tegur pemuda di samping Regulus yang sedari tadi diam.

"Tapi Al-" bantah Regulus.

"Nanti Snape pasti akan terbiasa Reggie, dan Dryas juga Rouvin ada di kamar mereka jika kau masih ingin tahu Snape." Jelas pemuda itu sembari tersenyum tipis.

Pemuda di samping Regulus adalah Alardo Geino Greengrass. Putra bungsu keluarga Greengrass. Dengan rambut pirang dan mata biru yang menawan, Severus yakin pemuda itu populer di kalangan siswa, tapi ia cukup tertutup walau agak ramah. Teman nya saja hanya Regulus sejak Severus bisa mengingat pemuda itu. Aneh tapi Severus tidak peduli, itu juga bukan urusan nya.

Severus mengangguk singkat pada bungsu Black dan Sulung Greengrass sebelum menuju ke kamar Helios dan Ethan.

"Mum! Kau dari mana? Kau tiba-tiba hilang saat kita kembali dari Great Hall!" Tanya Helios khawatir begitu Severus masuk ke kamar.

Severus menatap Helios lembut walau tertutup wajah datarnya. Entah kenapa ia selalu merasa memiliki ikatan dengan remaja bermanik emerald itu. Ia merasa akan melakukan apapun untuk membuat Helios tersenyum, bahkan walau nyawa taruhannya. Perasaan yang berbeda dengan yang ia miliki kepada James, mereka berdua memiliki tempat yang sama penting di hatinya.

Severus tak tahu kenapa ia begitu menyayangi Helios seperti remaja itu adalah anaknya sendiri terlebih kini remaja itu memanggilnya Mum -hanya saat mereka bertiga- membuat nya semakin menyayangi remaja manik emerald itu.

"Aku tadi mencari angin Lios." Jawab Severus tanpa mengatakan yang sebenarnya.

"Kan kau bisa mengajak kami! Kau tak suka menghabiskan waktumu bersama ku lagi? Kau akan mengacuhkanku?!"

Severus mengerutkan kening nya mendengar pemikiran yang Helios buat sendiri. Wajah remaja itu memucat dengan kekhawatiran yang terlalu kentara untuk seseorang seperti Severus.

"Aku tak akan meninggalkanmu Lios, aku tadi sedang mengikuti kalian dan tiba-tiba James-- maksudku, Potter menarikku pergi." Suara Severus memelan di akhir dengan wajah memerah yang tak mampu ia sembunyikan walau sudah menunduk sekalipun.

Tawa kecil terdengar membuat Severus mendongak tuk mendapati Helios tertawa sedang Ethan tersenyum geli.

"Kau harus melihat wajahmu saat ini Mum, sangat merah hahahaha..." Ucap Helios di selingi tawa.

"wajahku tak merah!" Bantah Severus sembari melotot.

"Tunggu, apa yang ada di leher mu Mum? Apa kau di gigit serangga? Memangnya di Hogwarts ada serangga? Kenapa merah merah?" Celetuk Helios heran.

"I-ini di gigit serangga saat tadi aku ke hutan terlarang." Jawab Severus dengan wajah merah padam.

"Aku tak tahu sebesar apa serangga yang menggigit leher mu sampai bisa Semerah dan sebesar itu Sev." Seringai Ethan terlihat begitu menyebalkan di mata Severus. Membuat nya berhasrat menjadikan pemuda pirang itu kelinci percobaan ramuan nya.

i alítheiaWhere stories live. Discover now