Phase 2 - Twenty Three

1K 174 11
                                    

"You should get arrested!" ucap AJ sambil menatap istrinya lekat-lekat. Dalam waktu dua jam mereka harus sudah berangkat ke acara Gala yang dihadiri oleh tokoh-tokoh besar. Untuk itu Grace berdandan semaksimal mungkin agar penampilannya sempurna.

Grace yang sedang memasang anting di telinganya yang satu lagi, mengernyit keheranan. "What? Why?"

AJ tersenyum, berjalan mendekat lalu memeluk Grace dari belakang. "Its a crime to look like that. Kamu kelewat cantik, Gracie...." jawab AJ sambil mengecup pipi Grace sekilas.

Tertawa, Grace menyikut perut suaminya. "Nah, kan... Mendingan aku tunggu di sini aja supaya gak ketangkep," godanya.

AJ mengusap pelan pipi istrinya, tangannya meluncur turun melewati bahu, lengan, dan sampai di pergelangan tangan Grace. Dikatupkan jemarinya mengikat kedua pergelangan tangan istrinya. "Aku yang nangkap kamu. You're my prisoner now."

Grace kembali tertawa. "Fetish kamu aneh tau gak?"

Ikut tertawa, AJ menjawil ujung hidung Grace. "You still love me anyway...."

Grace berjinjit mengecup bibir AJ, mengalungkan tangan di lehernya. "You were right. I'm your prisoners, Sir...." bisiknya tepat di telinga AJ yang bulu kuduknya mendadak meremang. Dia menelan ludahnya dengan susah payah.

"Well, ummm... Kamu bawa gaun cadangan, kan?" tanya AJ.

"Bawa, sih? Tapi buat apa?" tanya Grace.

"So there wont be a problem if I ripped this things apart!" balas AJ cepat sambil menarik Grace ke arah tempat tidur.

Menjerit yang disusul dengan tawa, Grace memukul bahu AJ sejenak sebelum pasrah saja dengan sentuhan AJ yang cenderung kasar walau semenjak kehamilannya, suaminya menjadi jauh lebih lembut . "Adrian!! You ruinned my make up!!!"
------------

"We're ten minutes late...." Gumam AJ sambil melirik jam tangannya saat mobil yang mereka tumpangi sampai di depan gedung.

Mata Grace menyipit kesal. "Oh ya???? Salah siapa memangnya?" gerutunya.

AJ tertawa, mengangkat tangannya. "Guilty as charged!"

Grace mengernyitkan hidungnya, mencubit sejenak lengan AJ.

Masih tersenyum lebar, AJ mengusap tangan Grace pelan. "You ready, Love?"

"Ummmm, not really... But its okay... I can handle this," ucap Grace mencoba meyakinkan diri sendiri.

AJ mengecup pipi Grace, meyakinkannya. "You're beautiful, Gracie.... Lets go...."

------------

"You're late!" ucap Ally dingin saat akhirnya mereka bertemu di dalam setelah AJ saling bertegur sapa dengan yang lain.

Tersenyum tipis, AJ menjawab. "I'm never late, All... The show is start when I'm arrived...."

Ally memutar bola matanya, berbalik menyapa Grace dengan penuh antusias. "Grace... Its good to meet you...."

"Hai, All..." Grace berbisik pelan saat Ally mendekat. "I'm looking for a food...."

Tertawa, Ally menunjuk perut Grace yang agak membuncit. "Baby hungry? Come... there's a lot of food over there...."

Ally bergegas mengajak Grace ke tempat makanan berjejer untuk dipilih.

"How's Ezra?" Grace menanyakan anak Ally yang lahir beberapa bulan lalu setelah dia melahap salah satu kue yang tersaji.

"He's great! Still giving me a bad headache everytime he cries, but... Thats the perks of being mom, right???"

Love You in Silence (New)Where stories live. Discover now