THIRTEEN ( JUU SAN )

101 65 308
                                    

( RYU )

Cih! Kenapa aku jadi kesal dengan perkataan Fayra?! Ha! Apa katanya?! Tidak ada yang lebih hebat dari aniki?! Tentu saja ada aku yang bisa lebih hebat darinya!

Jadi, orang yang disukainya itu aniki? Haha.. ironis sekali. Aku yang ada di dekatnya, tapi aniki yang jauh yang disukainya? Ack! Bukannya aku menyukainya, tapi ini mengganggu!
Ada apa denganku?!

Haahh...

Bicara tentang mengganggu, banyak hal yang akhir-akhir ini mengganggu pikiranku.

Yang pertama, kata-kata paman Vincent saat itu benar-benar menggangguku. Saat aku mencurigainya pun dia malah tertawa dan tidak sekalipun terkejut, seolah dia sudah menebak kalau aku akan mencurigainya. Tentu saja ucapanku waktu itu belum ada satupun bukti karena itu hanyalah gertakan. Tapi, kata-katanya saat itu sangat menggangguku.

"Semoga harimu menyenangkan, Ryuugamine Ryuichi -kun."

Seolah, dia membuatku masuk dalam permainannya, dan aku tak menyukainya sama sekali!

Lalu, yang kedua, setelah masalahku dan Zion selesai, aku merasa seseorang mengikutiku lagi. Kali ini dia memiliki aura yang cukup unik. Em.. aku tak mau mengatakannya, tapi mungkin ini akan menjauhkan ku dengan Fayra. Masalah yang.. ugh.. aku tidak mau mengatakannya!

Eh?! Tunggu! Kenapa aku memikirkan Fayra lagi? Kenapa aku peduli? Lagipula kami juga bukan benar-benar sepasang kekasih, kan? Ugh.. pasti aku hanya khawatir kalau aku tidak bisa menepati janjiku untuk melindunginya karena aku yang melibatkannya. Haha.. pasti hanya itu, kan??

Akhh.. sudahlah! Aku lelah memikirkannya!

"RYU!!!"

Hah?! Sekarang apa lagi?! Siapa yang berteriak memanggilku?!

BRAK!!

Ah.. apa maksudnya ini? Dan, kenapa dia ada di sini??

"Ryu!!!" Serunya dan langsung melompat ke tempat tidurku. Tentu saja, aku langsung menghindarinya!

BRAK!!!

Hah?!! Apa lagi ini?! Dan sekarang Kei yang mendobrak pintu kamarku?! Kenapa mereka berdua ini?!

"Ha! Alvan teme*!!"Seru Kei, dia menatapku dan aku pun menatapnya. Apa-apaan ini?
*Teme : sialan.

"Ryu, kau tidak apa-apa? Apa dia melukaimu? Apa dia mengganggumu?" Tanyanya menunjuk Alvan. Dan, aku.. lebih baik diam saja.

"Alvan teme!! Sudah ku katakan padamu kalau Ryu sedang istirahat! Tapi, kau __" omel Kei.

"Ha?! Kau pikir siapa kau?! Aku hanya ingin bertemu dengan sepupuku, kenapa kau melarang ku, hah?! Baka* Kei!" Balas Alvan.
*Baka : bodoh.

"Aku tidak melarang mu, aku hanya mengatakan kalau Ryu sedang istirahat dan lebih baik kau menemuinya nanti, karena kau hanya akan mengganggunya." Balas Kei. "Dan, kau! Berhenti mengataiku baka, Alvan teme! "

"Hah?!! Beraninya kau menyuruhku?! Kau juga! Berhenti memanggilku teme, baka Kei!!" Sangkal Alvan.

"Apa?! Alvan teme!"

"Baka Kei!"

"Alvan teme!!"

"Baka Kei!!!"

Lalu, kenapa mereka malah terus saling mengatai, hah?!! Yang lebih penting lagi, kenapa mereka malah berdebat di hadapanku?! Ha.. jika terus seperti ini.. kalian!!

Gangster x LoverWhere stories live. Discover now