THREE ( SAN )

208 166 484
                                    

( FAYRA )

Kencan??

Aku sama sekali tak tau dan tidak pernah merasakan apa itu berkencan. Jangankan berkencan, memiliki kekasih pun tidak pernah terlintas di pikiranku. Hm, kalau cinta pertamaku.. kurasa itu tidak berjalan dengan baik. Tapi, tentu saja untuk sekarang aku hanya menyukai kak Shu, hehe.. tapi aku tidak pernah berpikir untuk berkencan dengannya.

Tunggu, apa yang kupikirkan?! Tentu saja ini bukan kencan! Elsa saja yang mengada-ada, ini cuma permintaan maaf Firo. Jadi tentu saja bukan berkencan! Dan tentu saja aku tidak berharap berkencan dengan orang yang membuatku kesal tiap harinya.

Ok, stop it, Fayra!

Nah, itu Firo! Kami janjian di taman dekat sekolah, dan sepertinya dia sudah menungguku.

"Fayra!" Panggil Firo saat dia sadar aku datang.

Aku berlari mendekat dan sesaat terdiam. Waah.. so cool! Gaya rambutnya yang berantakan itu entah kenapa jadi membuatnya berbeda hari ini.

Eh?! Tunggu! Apa yang aku pikirkan?! Dia itu tidak beda dari Firo yang biasanya, jadi mungkin aku salah melihat! Wake up, Fayra!!

"Yo!" Sapanya lalu melihatku dengan aneh. "Hm.. ternyata kau cantik juga, pakaian itu cocok denganmu!" Ucapnya sambil menyengir.

Uwahh.. apa itu?! Kenapa aku jadi blushing gini?? Malunya..

"Lalu, mau sampai kapan kita terus disini? Aku lelah menunggumu." Cueknya.

Ha! Benar-benar ya, dasar tidak peka?!!

"Ha? Kau kan yang mengajakku, harusnya aku yang bertanya itu." Balas ku.

Dia menyengir lagi. "Jadi, apa ada tempat yang ingin kau kunjungi? Kita akan pergi kemanapun kau suka." Ucapnya.

Eh? Jadi bukan dia yang menentukan tempatnya? Kalau gitu.. "Ok! Kita pergi ke semua tempat!" Cengir ku. Apa ini? Senangnya..

Kami pergi ke semua tempat yang aku inginkan. Ke kebun binatang, SeaWorld, ice cream cafe, dan tentu saja ke taman bermain!

Aku mengajaknya ke semua permainan yang tentunya kusuka. Seperti komedi putar, rumah hantu yang berakhir malah aku ketakutan, dan juga bom car. Lalu, setelahnya aku memaksanya buat naik roller coaster. Tentu saja aku tak apa, tapi siapa sangka kalau Firo malah mabuk? Haha.. dasar payah! Hah.. karena aku kasihan dengan Firo, jadi aku membawanya naik bianglala. Liat tuh, dia udah pucat, haha..

Aku hanya tertawa melihat Firo yang sekarang sudah seperti mayat hidup. "Firo, kau yakin tidak apa-apa?" Tanyaku berusaha menahan tawa.

"Akh.. kepalaku berputar-putar." Keluhnya.

Pfftt.. aku benar-benar ingin tertawa lagi nih! Hahaha..

"Hoi, kau menertawakan ku, kan?!" Protesnya.

"Eh? Tidak, kok." Sangkal ku masih menahan tawa. Lalu dia menutup wajahnya, kasihan juga. "Nih, minum untukmu, agar kau merasa baikan." Tawarku memberinya air putih yang ku beli tadi.

Firo langsung meminumnya. "Haah, akhirnya aku hidup kembali, aku merasa seperti ingin mati tadi." Celetuknya.

"Mana mungkin orang sepertimu mati dengan mudah?" Balasku.

Firo menatapku. "Tapi, hari ini benar-benar seru! Jadi, terimakasih.." ucapnya.

Waaahh, apa ini? Kenapa rasanya wajahku jadi panas gini?! "Ha.. Seharusnya akulah yang mengatakan itu karena kau sudah mengajakku ke semua tempat yang kuinginkan." Ucapku gugup. "Thanks."

Gangster x LoverWhere stories live. Discover now