Bad Husband Nomin [END✅]

Bonus Chapter (4)

Aku balik setelah berapa lama hilang kabar ya? Maaf banget aku sibuk nugas. Tugas kulaihku mulai parah sekaran ga ada habisnya😭 kadang kalo lagi ga ada jadwal kuliah aku bakal usahain nulis tapi semenjak puasa aku gunain waktu libur buat tidur🥹 jadi maaf ya aku udah lama ngga up dan bikin kalian nunggu, sebagai permintaan maaf ini aku nulisnya sampai 4914 kata udah mau mendekati 5000 kata ga sih senangkan kalian☺️ awas aja yang komen bosen hilang kabar lagi nanti akunya😚

"Sayang hari ini kita jadi pergi ke mall buat beli bubur sereal untuk Logan kan?"

Jaemin yang baru saja mengganti popok Logan menoleh kearah Jeno sembari terkekeh pelan karna memang sejak beberapa minggu terakhir Jeno selalu bertanya kapan Logan bisa makan, ia semangat sendiri akan hal itu. Jaemin yang merupakan sang ibu saja tidak terlalu se antusias itu

"Iya, ini lagi siapin Logan"balasnya sembari menunjuk baju Logan yang ada di tangannya

Jeno menghampiri sibungsu yang hanya mengenakan popok lalu menindih dengan tangan bertumpu diantara kepalanya, menghujani Logan dengan kecupan di seluruh wajahnya yang mana berhasil membuat sang anak berteriak sembari memukul wajah ayahnya

"Jeno.... Logannya jadi susah gerak" Jaemin menarik badan Jeno yang masih asik menciumi sang anak meskipun Logan sudah berteriak dan ingin menangis

"Habisnya gemesin"

"Udah sana mandi, kita langsung pergi sekarang sekalian makan malam di luar"

Jeno mengangguk pelan bangkit dari posisi duduknya di atas kasur setelah sebelumnya ia mencuri kecupan di bibir sang istri. Jaemin hanya bisa geleng geleng kepala melihat Jeno yang melepaskan pakaian nya begitu saja di depan nya padahal ia bisa membukanya di dalam kamar mandi bukan? Setelah selesai memasangkan Logan minyak telon dan bajunya Jaemin bangkit untuk mengambil baju Jeno yang ia pakai ke kantor tadi berserakan di lantai, bahkan sampai celana dalamnya juga berserakan disana

Setelah meletakkannya di keranjang pakaian kotor, Jaemin jalan menuju lemari menyiapkan baju yang akan Jeno kenakan, dan setelah selesai semuanya Jaemin keluar dari kamar sambil menggendong Logan

"Jie tinggal dirumah saja ya bun"saut Jisung saat Jaemin menghampirinya di kamar putra sulungnya itu asik dengan game yang ada di komputernya

"Ikut Jie, kita sekalian makan diluar"

"Kan di bisa dibungkus bun, jadi Jie–

"Tidak kau harus ikut, lagipun kita jarang keluar bersama, kau hanya sibuk dengan gamemu, nanti buna suruh ayah untuk menjual komputermu lagi mau?"

Jisung sontak menggeleng cepat mendengar ancaman sang ibu "buna mah ancaman itu mulu"

"Terserah, ganti baju sekarang atau besok komputer itu sudah tak ada lagi disana"

Jisung mengerucutkan bibirnya kesal lalu menurut untuk bersiap siap

"Mau makan dulu?"tanya Jeno saat mereka baru saja memasuki mall

Jaemin mengangguk lalu melirik kearah Jisung "mau makan apa Jie?"

Jisung terlihat melirik kearah resto resto yanh ada di cafe lalu menunjuk kesebuah resto yanh menjual makanan Jepang

"Mampir kesana aja Bun, sushi di sana enak"

"Jeno"

Baru mereka hendak melangkah panggilan seseorang membuat mereka semua menoleh ke sumber suara walaupun yang dipanggil hanyalah Jeno