14

35.3K 2.8K 505
                                    



Haechan dan Hera masuk ke dalam ruang rawat Jaemin saat dokter sudah mempersilahkan mereka untuk masuk dan bertemu Jaemin beserta bayinya

"Nana selamat atas kelahiranmu"saut Haechan sambil menghampiri Jaemin yang berbaring di ranjangnya

Jaemin tersenyum tipis melihat kedatangan Haechan dan juga Hera namun setelahnya ia kembali melirik kearah pintu berharap Jeno sang suami juga datang untuk melihat keadaannya dan juga putra mereka yang baru saja lahir

"Kau mencari Jeno?" tanya Haechan saat ia menyadari pria manis itu terus saja menatap pintu keluar

Jaemin menoleh lalu memgangguk "dimana dia? apa dia menunggu di luar?"

Haechan menghela napas pelan sebelum ia menggeleng "sampai sekarang ponselnya Jeno tidak bisa dihubungi, mungkin dia masih ada pekerjaan yang harus di selesaikan na"jelas Haechan

Jaemin mendesah kecewa mendengar perkataan Haechan, apakah pekerjaan lebih penting dari pada dirinya dan juga anak mereka? bahkan Taeyong mertuanya juga tak terlihat datang untuk melihat keadaannya

"Wah putramu sangat tampan na" Haechan histeris ketika ia melirik kearah ranjang kecil yang berada di samping Jaemin, membuat pria manis yang baru saja selesai operasi itu tersadar dari lamunannya, lalu ikut menoleh kearah Haechan yang asik mengusap lembut pipi milik Jisung yang sedang tertidur

"Iya dia sangat tampan, seperti ayahnya"balas Jaemin sambil tersenyum

"Siapa namanya? kalian sudah memikirkannya?"

Jaemin mengangguk "Jisung, Jung Jisung"

"Nama yang bagus"kekeh Haechan

Jaemin lagi lagi tersenyum tipis kearah Haechan namun jauh dari lubuk hatinya ia merasa sedih karna Jeno tak ada bersamanya, sekarang sudah mendekati pukul 8 malam namun Jeno tak juga datang jika memang ada urusan pekerjaan bukankah harusnya pria sudah pulang sejak jam 7 malam?

Jaemin dan Haechan asik bercerita hingga tak sadar jam sudah menunjukkan pukul 9 malam, Haechan berhenti berbicara dengan Jaemin saat ponselnya yang berada di saku celananya berbunyi menunjukkan panggilan dari Mark sang suami

"Iya hyung ada apa?"

"Kau masih dirumah sakit? bisa pulang sekarang? Chenle sejak tadi menangis, aku sudah mencoba menenangkannya tapi dia tetap saja menangis"

"Ah..mungkin ia ingin menyusu, baiklah aku akan pulang sekarang"

"Hati hati kata maid kau datang kesana sambil menyetir mobil sendiri"

"Iya tadi aku membawa mobilmu, aku tutup dulu"

Setelah menutup panggilan dari Mark, Haechan menoleh kearah Jaemin yang juga menatap dirinya

"Nana maafkan aku, aku harus pulang sekarang, Chenle menangis"

Jaemin mengangguk sambil tersenyum "terima kasih sudah datang kesini Chan"

"Kau bicara apa tentu saja aku datang, kau adik iparku dan sudah aku anggap seperti sabahatku sendiri mengingat kita seusia"kekeh Haechan

Haechan bangkit dari posisi duduknya di dekat ranjang Jaemin lalu kembali melirik Jisung yang masih tertidur di ranjang kecilnya, mengusap pelan pipinya dan mengucapkan selamat tinggal

"Aku akan mencoba menelfon Jeno lagi setelah ini, dia pasti datang na"

Jaemin hanya mengangguk pelan dengan senyuman yang sejak tadi tak pudar diwajahnya

Haechan melirik kearah Hera yang sedang duduk di sofa ruang rawat Jaemin "kau tetaplah disini untuk menjaga Jaemin selagi Jeno belum datang"

"Baik Tuan"balas Hera

Bad Husband Nomin [END✅]Where stories live. Discover now