35

36.4K 2.6K 200
                                    





Jaemin terdiam menatap gundukan tanah di hadapannya, ada tiga nisan yang berdampingan, bertuliskan Nakomoto Yuta, Nakomoto Winwin dan Nakomoto Shotaro, perlahan pria manis itu berjongkok tepat di hadapan nisan milik sang ibu dan mengusapnya

"Bunda....dunia kejam banget ya, kalian tidak bersalah tapi malah terkena imbasnya, maaf karna nana baru datang sekarang bun"

"Sekarang Jisung sudah mulai tumbuh dewasa, nana berhasil didik Jisung buat jadi anak baik, pintar dan penurut Bun, bunda pasti bangga kan? dan soal keluarga Jung, nana benar benar tak bisa melupakan perasaan dendam nana bun, nana tau bunda tak suka dengan orang yang pendendam, tapi ini kesalahan fatal bun, mereka sudah merebut nyawa orang orang yang nana sayang, bagaimana bisa nana hanya diam saja dan menerimanya"

"Besok surat perceraian akan sampai di kantor Jeno, dan nana berharap semuanya cepat selesai bun, nana benar benar tak ingin lagi terikat dengan pria itu"



.

.



"Jisung hari ini hari pertamu sekolahkan? ingin pergi bersama buna?"

Jisung yang sedang mengunyah nasi gorengnya itu mengangguk cepat "tentu, Jie akan berangkat bersama buna"

Jaemin tersenyum lalu mengusap kepala Jisung sayang "habiskan makanan mu, mau buna siapkan bekal?"

Jisung menggeleng "hari ini masih pengenalan buna tidak ada pembelajaran sama sekali, jadi Jie rasa pulangnya akan cepat, jadi tak perlu membawa bekal"

"Baiklah, jika begitu"


"Ingat belajar yang bener jangan nakal, sekarang udah SMA kan, udah bukan remaja SMP lagi"

"Iya buna iya, astaga perasaan buna udah ngomong ini tiga kali hari ini"

Jaemin terkekeh pelan melihat wajah merajuk Jisung "maaf, buna hanya mengingatkan"

"Terserah deh, Jie mau masuk sekarang, buna hati hati berangkat ke kantornya, Jie sayang buna"

Cupp

Jaemin tersenyum tipis saat Jisung melayangkan kecupan di pipinya dan berlalu keluar dari mobil. setelah melambai pada sang ibu Jisung kembali melanjutkan jalannya untuk masuk ke dalam sekolah barunya

"Duh pake kebelet segala lagi, padahal kan bentar lagi mau bel"gumam Jisung saat ia sudah berjalan di koridor, namun ia malah merasa ingin buang air kecil, mungkin karna kebanyakan minum saat sarapan. Jisung berlari kecil menuju toilet setelah ia bertanya pada orang yang ia temui di koridor, dimana letak toilet

Bugh

Jisung berlari terlalu cepat di koridor hingga di perbelokan ia tak sengaja menabrak seseorang yang ada di hadapannya hingga membuat orang yang ia tabrak jatuh ke lantai dengan bokong yang mendarat lebih dulu, hal itu berhasil membuat pria itu berteriak sakit

"Akhh... bokongku sakit"

"Maaf. Maaf karna aku tak melihatmu"

"Makanya jangan lari lari, kan jadinya nabrak gini! Kalo bokongku tepos kau mau bertanggung jawab hah?"

Jisung menggeleng mendengar ocehan pria yang ada di hadapannya ini, tangannya terulur untuk membantunya berdiri

"Maaf aku benar benar sudah tak tahan"setelah mengatakan itu Jisung langsung berlari meninggalkan pria yang baru saja ia tabrak itu



"Mommy bokong lele sakit!!!"rengeknya sambil mengusap ngusap bokongnya yang terasa ngilu



Jisung bernafas lega setelah ia keluar dari kamar mandi "aku akan telat jika tidak ke lapangan sekarang"lagi lagi Jisung kembali berlari sampai di lapangan, untunglah pembina mos masih menyiapkan acara jadi ia belum terlambat untuk bergabung

Bad Husband Nomin [END✅]Where stories live. Discover now