Bad Husband Nomin [END✅]

4

Jeno melirik dari kaca mobil kearah jok belakang dimana Jaemin dan Haechan sama sama tersenyum sambil mengusap perut mereka satu sama lain

Setelah selesai dari ruangan dokter Wendy mereka benar benar membawa Jaemin menuju dokter kandungan dan dokter Kim Doyoung menjelaskan hal yang sama dengan dokter Wendy sebelumnya, Jaemin positif hamil 2 bulan namun saat ini kandungannya sangat lemah karna sang ibu yang terlalu kelelahan dan juga stres

Sesampai di mansion keluarga Jung Jaemin dan Haechan keluar dari mobil sambil bergandengan tangan masuk ke dalam rumah menghiraukan Taeyong dan Jeno yang masih berdiam diri di mobil

"Ingat Jen kau tidak boleh sampai mencintainya walaupun saat ini dia sedang mengandung anakmu!"

Jeno mengangguk "iya aku juga tidak berminat dengannya ataupun bayi yang ia kandung, aku masih mempunya kekasih kalo bubu lupa"

Taeyong mengangguk "aku tidak lupa"balasnya sebelum keluar dari mobil

Sepeninggalan Taeyong Jeno kembali melajukan mobilnya menuju kantornya, masih terlalu banyak pekerjaan yang harus ia selesaikan

"Kau dari mana saja?, aku sudah menunggumu dari satu jam yang lalu"

Jeno yang baru saja memasuki ruangannya terkejut mendapati sang kekasih yang sedang duduk di meja kerjanya sambil memanyunkan bibirnya kesal

Jeno tersenyum lalu jalan mendekat "maaf tadi ada urusan yang harus aku kerjakan sayang"

Karina kembali merengut kesal "keperluan apa sampai kau melupakanku, padahal kau sudah berjanji kemarin"

Jeno mendekatkan wajahnya kearah Karina dan mengecup pelan bibirnya karna ia sudah merasa gemas dengan bibir yang mengerucut lucu itu

Jeno menarik Karina untuk bangun dari kursi kerjanya lalu ia duduk dengan Karina yang berada di pangkuannya

"Maaf, aku benar benar minta maaf, kita bisa pergi sepulang aku bekerja"

"Kau tidak berbohong lagi kan?"

Jeno menggeleng "tentu saja tidak"

Karina tersenyum senang lalu mendekatkan tubuhnya kearah Jeno dan mencium bibir tebal milik kekasihnya, mereka berdua hanyut dalam ciuman dengan saling melumat bibir satu sama lain bahkan tak jarang juga memainkan lidah di dalam sana

"Aku mencintaimu Jung Jeno"kekeh Karina saat ciuman mereka terlepas

Jeno ikut tersenyum sambil mengusap bibir Karina yang basah "aku juga mencintaimu"

.
.

"Nana sepertinya saat anak kita lahir nanti mereka hanya terpaut usia beberapa bulan, aku jadi tidak sabar melihat anak kita yang akan bermain bersama nantinya"

Jaemin mengangguk sambil tersenyum tipis kearah Haechan, Jaemin bahagia dengan kehamilannya tapi Jeno? sepertinya tidak, Jaemin bisa lihat tatapan shock yang pria dominan itu perlihatkan saat dirumah sakit dan tidak ada tanda sedikit pun bahwa ia senang mendengar kabar ini

Bahkan Taeyong juga sama sekali tidak terlihat senang, padahal Jaemin pikir dengan kabar kehamilannya semua akan berubah, Taeyong akan mulai menyayangi dirinya seperti ia menyayangi Haechan namun ternyata itu hanya angan angan

Taeyong tetap saja menatap tajam kearahnya bahkan saat sepulang dari rumah sakit Taeyong masih mengingatkan dirinya akan pekerjaan yang belum selesai ia kerjakan tadi

"Hey kenapa melamun?"

Jaemin tersadar dari lamunannya ketika Haechan mengoyang goyangkan tubuhnya

"Tidak apa Haechan, aku hanya sedikit merasa lelah"