8

33.7K 2.6K 52
                                    




Jaemin kembali dari taman bekalang rumah setelah selesai menjemur pakaian, sesampainya di dalam langkah Jaemin terhenti ketika melihat Taeyong yang sedang asik menonton tv sambil memakan souffle pancake, ntah kenapa Jaemin juga jadi ingin padahal ia tidak terlalu suka manakan manis, namun melihat Taeyong yang sedang memakan itu membuat dirinya juga ingin memakannya

"Apa yang kau lihat?"

Jaemin tersadar lalu menggeleng "tidak bubu"

Jaemin segera pergi dari hadapan Taeyong lalu meletakkan baskom yang tadinya ia bawa untuk menjemur pakaian, setelah meletakkannya di kamar mandi, Jaemin jalan perlahan menuju kamarnya ia mulai susah berjalan dan gampang sakit di bagian kakinya, usia kandungan Jaemin sekarang sudah memasuki usia 7 bulan tak heran jika perutnya sudah terlihat sangat besar

"Aku benar benar menginginkan pancake yang bubu makan, tapi aku tidak punya uang untuk membelinya, apa aku minta pada Jeno? sepertinya aku mengidam Jeno tidak mungkin akan menolaknya kan?"

Jaemin terlihat berfikir untuk menghubungi Jeno atau tidak, ia merasa tak enak memintanya pada Jeno, Jaemin menggelengkan kepalanya sambil kembali menyimpan ponsel miliknya

"Tapi aku ingin"gumamnya dengan sedikit rengekan bahkan tanpa sadar air mata jatuh dari pelupuk matanya, Jaemin benar benar mengingkannya sekarang

"HAECHAN!!"

Jaemin terkejut ketika mendengar teriakan ibu mertuanya itu lalu berlari keluar untuk melihat apa yang terjadi, sesampainya di luar Jaemin lagi lagi terkejut ketika melihat Haechan yang terduduk di lantai sambil meringis sakit di perutnya

"Siapa pun tolong aku!"

Lagi lagi Taeyong berteriak dan membuat para maid datang menghampiri, bahkan seorang maid laki laki yang bertugas di bagian kebun mansion ikut masuk ke dalam dan langsung menggendong Haechan atas permintaan Taeyong

"Aku ikut bubu"

Jaemin berlari kecil mengikuti langkah Taeyong lalu ikut masuk ke dalam mobil, ia ikut khawatir dengan keadaan Haechan

Sesampainya di rumah sakit Haechan langsung dibawa oleh beberapa perawat yang sudah membawa brankar untuk Haechan tiduri lalu menbawanya menuju ruang operasi

"Tidak usah khawatir Tuan Jung, itu kontraksi pertanda Tuan Haechan akan melahirkan"

"Lakukan apapun agar menantu dan cucuku baik baik saja"

Doyoung mengangguk "baik Tuan, saya permisi"

"BUBU DIMANA HAECHAN? BAGAIMANA KEADAANNYA? DAN JUGA BAGAIMANA DENGAN ANAKKU?"

Taeyong menoleh lalu mendapati Mark, Jaehyun dan juga Jeno berlari mendekat kearahnya

"Kau bersabarlah Mark, Haechan saat ini sedang menghadapi persalinannya"

Mark terlihat sangat panik ia bahkan meninggalkan meeting nya ketika mengetahui istri manisnya itu sedang dibawa menuju rumah sakit. Mark juga sejak tadi terus berdoa harap harap istri dan anaknya akan baik baik saja

"Kenapa kau disini?"tanya Jeno saat ia berdiri di samping Jaemin yang juga terlihat cemas

"Apa salah aku berada disini? Aku juga ingin melihat keadaan Haechan dan bayinya"


Setelah 1 jam 10 menit keluarga yang harap cemas di luar ruangan bernafas lega dan tersenyum bahagia satu sama lain ketika mendengar suara tangisan bayi yang berasal dari ruangan Haechan

"Bubu aku sudah menjadi seorang ayah" Mark langsung memeluk Taeyong erat dengan mata berkaca kaca begitu juga dengan Taeyong

"Aku juga sudah menjadi seorang nenek Mark"balasnya sambil membalas pelukan Mark tak kalah erat

Bad Husband Nomin [END✅]Where stories live. Discover now