12. Cerita Kita Berbeda, Tapi Ramadhan Kita Sama

5 0 0
                                    

"Huaaa" teriakan balita itu menyemarakkan sholat tarawih di sebuah masjid.

Tidak lama, seorang ibu membatalkan sholatnya dan segera membawa balitanya keluar dari shaff. Sepertinya bermaksud menenangkan sang balita di lokasi yang agak jauh dari ruang utama.

Sembari menenangkan sang putra, bisa jadi setan menghembuskan sedikit kekesalan yang membuat sang ibu menjadi kecewa karena sholat terawih perdananya terganggu dan harus disambung sholat agak nanti. Ia bisa saja berbisik di dalam hati, "Enak ya yang single, ga terganggu hal kayak gini..."

Tak jauh dari shaff yang lubang itu, mungkin saja ada seorang wanita yang sudah menunggu buah hati sekian tahun, terbersit iri hati atas lubangnya shaff itu. Bagaimana tidak, tangisan balita itu yang mengganggu itu adalah gangguan yang sangat dinanti. Berbagai cara mendapatkan buah hati belum juga berbuah hasil. Ramadhan tahun ini, mungkin hanya akan berisik dengan canda tawanya bersama sang suami.

***

KONDISI DAN PERAN KITA BERBEDA-BEDA

Ramadhan pertama ini, kita memulai dengan kondisi dan konteks masing-masing. Kita punya titik mula yang tak sama. Takdir kita unik, khas, masing-masing.

Apapun kondisi kita, semoga kita mampu menikmatinya dan mengambil celah-celah pahala dari setiap takdir kita. Semoga kita mampu memaksimalkan amal dengan peran masing-masing.

Bisa jadi di antara kita ada yang telah menjadi ibu, ayah, atau masih single dengan segala dinamikanya. Atau peran-peran di luar rumah, seperti pebisnis, karyawan, atau, bahkan ada yang memilih berkhidmat di rumah saja.

Lihat, masing-masing kita sungguh memiliki takdir yang berbeda.

Namun,... Semoga Ramadhan ini, kita tidak perlu saling iri dengan peran yang dititipkan masing-masing kita. Malah, kita dengan sadar memahami, seberapapun berbedanya masing-masing takdir dan peran kita, celah dan kesempatan memaksimalkan amal itu itu terbuka sama rata.

Kita diberi 1 bulan yang sama. Kita diberi peraturan yang sama. Kita diberi mekanisme pahala yang sama.

Selamat Ramadhan, selamat memaksimalkan peran.
Meski berbeda, kesempatan kita sama.

~

Fakhirah, 1 Ramadhan 1444H /  22 Maret 2023.
Sesuai tarawih pertama. Al-Lathif. Bandung.

RESTARTWhere stories live. Discover now