11. Eksperimen dan Ekulibrium

4 0 0
                                    

Hidup ini serangkaian eksperimen untuk mencapai titik-titik ekuilibrium baru.

Di Bandung, saya terus mencari titik ekuilibrium saya.

Saya sudah mencoba beberapa cara agar menyeimbangkan hidup saya antara olahraga (kini saya tidak bisa lagi sehari tanpa olahraga), pola hidup, pola bekerja, pola istirahat dan beberapa pola lainnya.

Empat hari ini saya bereksperimen untuk pulang dan pergi kantor kos dengan jalan kaki setiap hari. Ternyata, setelah berenang, jalan kaki membuat efek relaksasi yang berefek signifikan untuk mengurai pikiran ruwet saya selepas bekerja.

Saya bisa sangat melambat di tengah kebutuhan kita untuk serba cepat.

Saya menikmati bertemu kucing-kucing jalanan yang beberapa di antaranya cantik jelita. Suara klakson kendaraan selepas pulang kerja, mendung Bandung, berpapasan dengan pedagang kecil, dan angin semilir yang memainkan anak kerudung saya.

Salah satu rekan kerja saya mengamati frekuensi ke kantor saya yang meningkat.

"Teh Fakhi, lagi rajin ke kantor ya," Saya mengangguk sambil terkekeh kecil, "Jadi gini ceritanya Kang, saya lagi bosan dengan olahraga saya lainnya tapi saya tetap butuh olahraga, jadi saya memutuskan untuk metode jalan kaki ini. Ke kantor membuat saya lebih banyak bergerak. Sebenanya, jalan kaki ke kantor itu cuma mengambil 3,6 km (pulang pergi) dan itu hanya setara 6752 langkah. Kalori yang kebakar sekitar 15.000 kalori. Nasi padang itu 700 kalori, boba sundae di 400 kalori. Jadi sebenarnya, pulang pergi jalan kaki, cuma ngebakar sepiring nasi padang dan minuman manis aja."

"Wah, dulu saya pernah rajin jalan kaki, turun dong 8kg selama 3 bulan."

"Berapa kang jaraknya?" tanya saya.

"Ya sekitar 5 km perhari," jawabnya.

"Wih, kalau gitu, semoga saya bisa turun setengahnya lah ya, 4kg mau lah," saya bercanda.

"Waduh, teh udah kurus itu,"

"Hahaha..." Saya tertawa saja, karena targetnya bukan kurus, tapi memenuhi langkah minimal saya. Jadi, saya sebenarnya lebih bahagia ketika saya bisa memenuhi langkah minimal saya dalam sehari.

***

Kita akan terus mencari dan bereksperimen dalam kehidupan. Bagi saya, jalan kaki bukan sekedar cari kurus, ini tentang bagaimana saya menyelesaikan masalah saya atas kebosanan olahraga yang sebelumnya tetapi saya punya kewajiban menjaga amanah tubuh dari Sang Pencipta, juga amanah untuk tetap semangat dan produktif menjalankan kewajiban saya.

Jadi, bagaimana perjuanganmu hari ini mencari titik-titik keseimbangan dalam hidup?

Jika hari ini masih berupa niat, semoga besok menjadi titik mula baru.

Jika kita masih hidup besok, masih ada kesempatan untuk memulai lagi. RESTART.

RESTARTWhere stories live. Discover now