52 | Lisa and Zean

2.2K 279 10
                                    

Zean mengambil tempat duduk disebelah Jennie, melempar senyuman sejenak pada sang ibu kemudian beralih menatap audiens.

"Kami tak sengaja bertemu di pertemuan bisnis, wanita itu adalah sekretaris dari perusahaan yang bekerjasama denganku" ucapnya mulai bercerita karena tau inilah yang mereka tunggu.

"Dia sederhana dan cantik. Karena sering bertemu kami mulai dekat dan saling bertukar kontak hingga akhirnya nyaman dan menjalin hubungan. Karena tak ingin berlama-lama dan takut kebablasan aku memintanya memperkenalkanku pada orangtuanya begitupula sebaliknya dan dia setuju kemudian membawaku ke rumahnya"

"Ayahnya tak menerimaku dan aku pun tak mau berhubungan dengan keluarga seperti itu. Perempuan yang baik adalah dia yang menerima semua kelebihan maupun kekurangan calon suaminya bukan cuma mau hartanya saja" ucapan anak itu langsung menembus empedu.

"Apa kau tak sakit hati saat melihat dia bahagia bersama keluarga kecilnya?" Tanya Chaeyoung penasaran.

"Buat apa aku sakit hati sedangkan perempuan dibelakangku masih banyak mencalonkan diri"

Bugh

Lisa melempar bantal sofa ke wajah songong adiknya itu. Ia akui wajah adiknya itu sangat tampan bahkan melebihi suaminya. Terkadang ia sempat terpana dan lupa diri bahwa pria tampan ini adalah adiknya sendiri.

"Mommy/Aunty" sentak kedua bocah itu memberikan tatapan mematikannya.

"Contohnya kedua bocil ini" tawa Jisoo melihat ekspresi kedua cucunya.

"Mian gara-gara Mommy kamu jadi gini" Zean menggeleng cepat. Tidak membenarkan ucapan Jennie.

"Btw ngapain Lo ke sini gue kan udah bilang kalau jam segini lagi di kantor"

"Sengaja buat ngasih tau keluarga Lo soal ini" kekeh si pelaku.

"Sekalian mau nganter undangan. Minggu depan gue mau married jangan lupa bawa anak-anak Lo"

"Dimana, gak di pabrik tahu?" Tanyanya mendapat pukulan di lengannya.

"Bukan goblok, di hotel bintang lima"

"Owh" Zean ber-oh ria.

"Lo kapan nyusul?"

"Ntar sama bidadari gue nikah di langit sama penghulunya malaikat dan saksinya tuhan" ucapan itu spontan keluar dari mulutnya.

"Cama baby" kata Laurel menyambung.

"Nee cama kita" Alice pun ikut-ikutan.

"Ya mereka adalah istriku" ucap Zean membenarkan membuat para wanita itu menepuk jidatnya.

"Huum senangnya beristri dua" katanya memeluk erat kedua bocah itu dan menciumnya.

"Ontel deli, xixi"

.

.

.

Mansion masih ramai karena Jisoo berencana menginap sehari lagi. Ditengah kebanyakan orang Zean memilih mengasingkan diri di taman belakang rumah bersama dua kaleng soda.

Lisa yang mau mengambil minum di dapur tak sengaja menangkap punggung sang adik. Ia membatalkan niatnya dan beralih menemui Zean.

"Ngapain melamun, kau ada masalah?" Zean sontak membalikkan badan.

"Noona" gumamnya.

Dengan cepat Zean mengambil minumannya saat melihat tangan Lisa ingin meraihnya.

"Gak boleh, Noona kan lagi hamil nanti keponakanku kenapa-napa"

The Best Mom ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang