36 | New CEO

2.7K 401 11
                                    

Setelah percakapan dalam tadi keduanya sama-sama diam dalam kecanggungan.

"Sekarang ikut gue ke cafe seberang jalan, mereka lagi ngumpul disana" ucapnya tiba-tiba membuat Jennie terkaget.

"Kajja" ajak Joy menarik tangan Jennie.

"Anak gue pabbo!" Joy cengengesan. dia lupa kalau si bayi gembul itu tengah mengenyot ASI Jennie.

"Sini sama Aunty" ujar Joy canggung namun Zean makin mempererat genggaman pada blazer hitam ibunya.

"Mom au Mom" ocehnya lucu membuat mereka gemas.

"Mau sama Mommy?"

"Em" angguk Zean. Jennie memonyongkan bibirnya. seakan mengerti Zean mengecup bibir ibunya.

"Lili pegang tangan Mommy" kata Jennie diangguki Lisa.

Mereka berjalan kaki untuk sampai ke sana karena jaraknya memang dekat dengan perusahaan.

"Woah bintang kita sudah datang" seru mereka heboh melihat kedatangan Joy namun berhenti saat Jennie masuk.

"Ngapain lagi dia kesini" Sinis mereka.

"Duduklah" Jennie yang mau duduk dibuat terjengkang karena kursinya ditarik kebelakang.

"Hahaha"

"Anjing, pantat gue" umpat Jennie merasakan sensasi panas dipantatnya.

Lisa yang gak terima mendorong balik orang yang menyakiti ibunya sampai terjungkal. Tak sampai situ dia juga menjambak rambutnya.

"Lasain" cibir Lisa dengan wajah menyebalkan.

"Nenek lampil" sambungnya membuat mereka maupun pengunjung tertawa.

"Sialan, anak Dajjal!" baru saja gadis itu mau berdiri Lisa mendorongnya kembali.

Wlek

Balita itu puas telah mempermalukan gadis itu di depan umum. dia selalu menjadi garda terdepan buat Mommy nya. Usia tidak menghalangi Lisa buat melindungi sang Mommy. jika ada yang menyakiti Mommy nya maka akan dia balas lebih dari itu.

"Anak haram ya gitu kelakuannya kek anjing!" Omelnya menggerutu jengkel.

Lisa yang dikata-katain mencemooh ucapannya.

"Dasal jelek, ung" Lisa menjulurkan lidahnya.

"Mommy Lo tuh yang jelek, pendek, gendut" ejek gadis itu melawan ucapan si bocil.

Mereka mengerutkan kening ketika Lisa mengobrak-abrik tasnya.

"Miyol please" katanya memperlihatkan wajah berjerawat gadis itu di cermin.

"Hahaha, aduh perut gue sakit ketawa" tawa teman-temannya sambil memegangi perutnya.

"Yak bocil!" Teriaknya ketika Lisa malah pergi mengabaikannya.

Lisa membantu ibunya berdiri dengan cara mengambil alih gendongan sang adik.

Tatapan horor Jennie menusuk matanya. Lisa tahu dia salah tetapi dia gak mau tinggal diam kalau Jennie di hina.

"Siapa yang ngajarin kamu ngomong kek gitu" kepala Lisa spontan menunduk. kalau bahasanya udah kamu itu artinya Jennie lagi marah.

"Maaf Mommy" gumam Lisa tanpa mau memandang ke arahnya.

"Kamu gak ada salah sama Mommy" Lisa semakin ketakutan. terlihat dari keningnya yang berkeringat dan jari-jarinya yang memilin resah ujung bajunya.

"Minta maaf sama Aunty itu" tanpa ragu Lisa menggeleng.

The Best Mom ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang