33 | My Babies

3.3K 401 23
                                    

Malam-malam begini Jennie disuruh ke minimarket beli makanan atas paksaan Hyunbin walaupun Jisoo dan Minho sudah melarangnya.

Pas mau pulang Jennie merasa ada yang ngikutin dia, jadi dia milih buat ngumpet dulu dibalik semak-semak.

Terbukti pria berpakaian serba hitam itu kelimpungan mencarinya namun tanpa dia ketahui ternyata dibelakangnya salah satu dari mereka melihat dan menyekapnya ke sebuah rumah terbengkalai.

"LEPASKAN!" Teriak Jennie lantang. Memberontak supaya dilepaskan tetapi tenaga mereka lebih kuat darinya.

"Diam" hardiknya mengarahkan sebilah pisau di leher Jennie.

"Mommy~" si kecil Lisa mulai takut namun genggaman tangan mereka masih bertaut erat.

"Lili cepat lari nak!" suruh Jennie tapi Lisa menggeleng. posisinya cuman Jennie yang disandera sementara Lisa bebas.

"Ndak mau hiks" Lisa semakin mengeratkan genggaman kecilnya, berbanding terbalik dengan Jennie yang berusaha melepasnya.

"LILI TURUTIN KATA MOMMY!" Jennie menegaskan ucapannya tapi Lisa tetap kukuh dengan pendiriannya.

"Melaka jaat Lili ndak mau Mommy telluka" sedang di sandera masih sempat-sempatnya berdebat membuat kedua kuping mereka panas.

"Berisik!"

Bugh

Sebuah pukulan melayang ke wajahnya membuat sudut bibir Jennie mengeluarkan darah.

Sampai di lokasi Jennie dikurung di ruangan temaram dan penuh debu.

"Mom" Jennie menarik Lisa. membawanya ke dalam pelukan.

"Hiks tatut Mom"

"Mommy disini sayang, jangan takut" Jennie pun sama takutnya. Ia memutar otak guna mencari cara buat keluar dari sini.

"Meleka tiapa Mom"

"Mommy juga gak tahu"

.

.

.

"Kok lama ya padahal deket" Jisoo mondar-mandir diambang pintu menunggu Jennie pulang. Terhitung setengah jam Jennie diluar membuatnya khawatir.

"Non Jisoo" bodyguard Kim datang dengan napas terengah-engah.

"Ada apa, kenapa kau ngos-ngosan begitu"

"Non Jennie diculik" Jisoo spontan melototkan matanya.

"TERUS NGAPAIN LO DISINI BEGO HARUSNYA LO KEJAR!"

"Mereka banyak Non dan membawa senjata tajam" Jisoo menggigit kukunya gugup. konsentrasinya seketika buyar memikirkan kemungkinan buruk yang akan terjadi.

"Kumpulkan seluruh pasukan!"

.

.

.

"Perutku kenapa sakit banget ya" gumam Jennie mengusap perutnya.

"Awh" Lisa meregangkan pelukannya kemudian menatap Jennie yang sedang memejamkan mata.

"Tenapa Mom"

"Sakit nak, perut Mommy sakit sekali"

Tiba-tiba air hangat keluar dari bawah dress nya. Jennie mulai paham kalau ini saatnya dia melahirkan.

Dengan susah payah ia beringsut menuju pintu dan menggedor-gedor nya keras.

"TOLOOONGGG!" Lisa ikut menggedor-gedor pintu tetapi tidak ada sahutan sama sekali.

The Best Mom ✓Where stories live. Discover now