Chapter 3 : Curhatan hati

2 2 2
                                    

°°°

"Dalam setiap curahan hati, terkadang kita menemukan kekuatan untuk bangkit kembali"

◌⑅⃝●♡⋆♡Aku Jarak Dan Dia♡⋆♡●⑅⃝◌

°°°

"Non, Itu den delvin udah nungguin dari tadi." Teriak Bi Inem dari bawah.

"Iya Bi, Tunggu sebentar" Balas Seinna tak kalah keras dengan teriakan Bi Inem.

Seinna memang sudah bersiap sejak tadi. Kadang tangga rumah membuat Seinna sedikit kesal. Butuh waktu beberapa menit untuk menuruninya.
Bi Inem pembantu di rumah Seinna segera berjalan mendekati Seinna di saat dia melihat Seinna sudah turun dari tangga menuju ke bawah.

"Aduh non, lama banget siap-siapnya itu teh si aden udah nungguin dari tadi." ucap Bi Inem kepada Seinna.

"Iya bi, tadi Seinna lagi meriksa buku-buku yang ada di dalam tas, takut ada yang ketinggalan. Yaudah kalau gitu Seinna berangkat kesekolah dulu ya bi." Ucap Seinna kepada bi Inem.

"Hati-hati di jalan non..." Teriak bi Inem.

"Iya bi Jagan teriak-teriak, masih pagi." Seinna pun bergegas keluar dan menemui delvin yang sedari tadi sudah menunggunya di depan.

°°°

"Hai. Pergi sekarang?" Delvin menyambutnya lembut.

"Iya." Ucap Seinna tersenyum tipis lalu melenggang masuk ke mobil.

"Vin, nanti sore kamu bisa ga nemenin aku cari kado buat lanny? Bentar lagi kan dia ulang tahun."

"Hmm..kayaknya hari ini aku ga bisa deh. Aku ada urusan."

"Yaudah deh gapapa kalau kamu gabisa, aku gabisa maksa." Ucap Seinna lemah.

Selalu saja seperti itu. Kadang Seinna merasa jika pacarnya itu sudah tidak memperdulikannya lagi. Bahkan terkadang mereka hanya bertemu di malam minggu saja.
Tiga tahun lamanya mereka berpacaran tetapi kenapa rasanya seperti orang yang sedang tidak menjalin hubungan. Seinna merasa kalau delvin sudah tidak menyayanginya.

Setelah lamanya di jalan akhirnya mereka sampai ke sekolah, Delvin memarkirkan mobil dan langsung turun, Seinna pun juga ikut turun. mereka segera berjalan menuju kelas mereka masing-masing.

"Na, aku kekelas duluan ya?" Ucap delvin kepada Seinna.

"Iya, aku juga mau kekelas" ucap Seinna tersenyum.

"Hati-hati di jalan na" ujar delvin dan melangkah pergi meninggalkan Seinna.

Seinna membalas dengan senyuman dan melihat delvin sudah jauh melangkah menuju ke kelasnya. Seinna pun juga langsung pergi menuju kelasnya.

°°°

"Sendirian aja neng?" Tiba-tiba Ryan menyalip menyamakan langkanya degan Seinna.

"Apaan sih lo, ngagetin aja."

"Galak amat sih jadi cewek. Bareng gue aja, lagian kita kan sekelas." Seinna yang belum sempat merespons hanya pasrah ketika Ryan menggandengnya. Dingin. Tapi menenangkan.
Tangan Ryan terasa dingin,tapi memberikan kenyamanan sejenak pada Seinna.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jan 19 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Antara Aku Jarak Dan DiaWhere stories live. Discover now