10 | spying

1.2K 78 14
                                    

'Baekhyun?'

'Apa Chanyeol belum juga berhenti berhubungan dengan anak itu?'

'Kenapa?'

Yerin mengangkat ponselnya kala Chanyeol tengah mandi.

"Berhenti menganggu hubungan kami, Byun Baekhyun."

"Apa yang kau inginkan darinya? Katakan padaku, aku pasti bisa mencarinya dan memberikannya padamu."

"Atau kau ingin uang? Kau membutuhkan Chanyeol sebagai ATM berjalanmu kan? Berapa yang kau butuhkan?"

"Akan kuberikan berapa banyak pun itu."

"Hei, gila."

"Apa?" Yerin menganga kala Baekhyun memanggilnya dengan sebutan gila.

"Bilang pada suamimu itu untuk berhenti menghubungiku."

"Dia bahkan sudah lama tidak menghubungimu, itu pasti kelakuanmu kan?"

"Periksa saja sendiri di ponselnya jika kau mau!"

Tutt tutt.

Ponsel itu dimatikan seketika oleh Baekhyun dan keluarlah Chanyeol dengan pakaian lengkap sembari mengusak rambutnya yang basah setelah keramas.

"Apa yang kau lakukan pada ponselku?"

Yerin terkejut dan tersenyum kecil. "Tadi ada yang menelepon."

"Sudah pernah ku katakan padamu untuk tidak mencampuri urusan pribadi masing-masing, bukan?" Tanya Chanyeol dengan nada yang begitu dingin dan tak bersahabat.

Ia mengambil ponselnya di tangan Yerin secara paksa tanpa sadar menggores jari wanita itu dengan kukunya.

Chanyeol menelepon kembali Baekhyun secepat mungkin, sedangkan Yerin menggigit bibirnya pelan dan mulai bersuara.

"Ah, fuck." Umpat Chanyeol kala ia mendapati Baekhyun yang memblokir nomornya.

"Kukira— kau sudah berhenti berhubungan dengannya. Tapi ternyata aku salah ya."

"Kau pikir aku akan melepaskan Baekhyun dengan mudah setelah menikahimu? Aku bahkan mendapatkannya dengan susah payah." Chanyeol tertawa yang terdengar menyeramkan di telinga Yerin.

"Bisakah kau berhenti berhubungan dengannya dan mulai denganku secara perlahan. Aku mengenalmu lebih dulu darinya! Apa yang kau lihat darinya? Apa aku kurang cantik? Apa aku kurang menarik di matamu? Apa yang kurang dariku? Kenapa kau selalu memilihnya dibandingkan aku sendiri, Park Chanyeol?!"

Chanyeol mendengus pelan, "Mengenalku lebih dulu? Kau pikir kau siapa? Kau tetaplah hanya seorang teman bagiku. Tidak pernah lebih dari itu."

Entahlah Chanyeol sudah cukup muak, bukankah ini sudah cukup? Kapan ia harus menyelesaikan ini?

Ia benar-benar merindukan kekasih mungilnya.

"Baekhyun hanyalah parasit di hubungan kita, Chan—"

Prang!

Chanyeol melempar foto pernikahan mereka ke arah dinding dimana tepatnya Yerin berada.

"Jaga ucapanmu."

Wanita didepannya merasa takut dan gemetar.

"Aku mohon, berhentilah." Air matanya mulai keluar dan ia mendekati Chanyeol secara perlahan.

"Jika aku tidak akan pernah berhenti, apa kau akan berpisah denganku?"

Yerin menggelengkan kepalanya dengan cepat.

OBSESSION [CHANBAEK]Where stories live. Discover now