8 | explain

1.5K 87 3
                                    

Hari ini adalah hari perpisahan, diumumkan bahwa akan adanya prom night. Semua siswa di berikan kebebasan dengan membawa kekasih mereka masing-masing walaupun berada di sekolah yang berbeda.

Ini hanya sebatas mereka dansa, berpesta dan setelahnya pulang, tidak ada hal lainnya yang berkaitan dengan melanjutkan sekolah ke perguruan tinggi, itu akan diumumkan di lain hari.

"Tidak bisa?"

"Aku demam— Maafkan aku karena tidak bisa menemanimu. Sungguh!"

"Tidak apa, Sehunie. Kau istirahatlah, aku akan pergi sendiri dan pulang lebih awal nanti."

"Aku benar-benar merasa bersalah,"

"Sehunie, aku baik-baik saja. Tidak perlu merasa bersalah, cepatlah sembuh!"

Baekhyun mendengar bagaimana Sehun yang batuk dan suara nya yang terdengar serak, apa ia harus datang ke acara itu tanpa membawa siapapun?

Ia masih marah dengan sang kekasih, tidak mungkin ia meminta pertolongan pria tampannya.

Chanyeol sudah lulus dan mulai bekerja di perusahaan ayahnya semenjak beberapa minggu yang lalu, pria itu juga pasti sangatlah sibuk.

Ini bahkan hampir sebulan Baekhyun tidak mau bertemu dengan Chanyeol, namun pria itu selalu ada setiap saat dimana Baekhyun pergi. Pria itu tidak lelah meluluhkan hatinya lagi, namun untuk Baekhyun, Chanyeol memanglah harus diberi pelajaran.

Dan dari sinilah ia akan tau jika pria itu tulus atau tidak menyukainya.

Roseanne Park

Mark menawarkan dirinya padaku, jadi aku tidak bisa dansa bersamamu kawan. Maafkan aku, aku terpaksa karena dia menawarkan banyak makanan padaku!

Baekhyun hanya tersenyum geli menatap pesan yang dikirimkan Rose padanya, ia bahkan tidak kepikiran untuk mengajak Rose, ia tau jika temannya pasti akan punya teman dansa seorang pria.

Ia senang melihat temannya yang bodoh itu bersama pria yang bernama Mark itu, entahlah akhir-akhir ini mereka terlihat bersama, Baekhyun berpikir jika ada sesuatu diantara mereka.

"Aku pikir aku akan pergi sendiri saja."

▪︎▪︎▪︎▪︎

Semua siswa menikmati waktu mereka dengan mengobrol dan berdansa, tidak dengan Baekhyun yang hanya menatap minuman yang berada ditangannya.

Menatap banyaknya orang berdansa dengan raut wajah yang begitu bahagia, bahkan terlihat seperti mereka sudah menikah.

Tiba-tiba saja matanya buram karena air mata yang menumpuk, ia jadi merindukan kekasihnya.

Baekhyun keluar dari ruangan yang dipenuhi orang-orang itu lalu berjongkok dan menangis di depan pintu.

Merasa seseorang berada di depannya, Baekhyun mendongakkan kepalanya pelan dan melihat tangan besar hangat kekasihnya. Lalu menatap ke arah dimana wajah pria itu berada, bohong jika Baekhyun tidak terkesima melihat ketampanan kekasihnya yang berkali-kali lipat hari ini.

Baekhyun menghiraukan uluran tangannya, maka ia ikut duduk berjongkok di depan kekasih mungilnya.

"Kenapa menangis, hm?"

Baekhyun menggeleng tanpa mengalihkan pandangannya.

Chanyeol mengangkat tangannya dan membawa nya untuk mengusap air mata yang menuruni pipi gembil kekasihnya.

Lalu berdiri dan mengulurkan tangannya kembali, "Mau berdansa denganku, sayang?"

Baekhyun mengerucutkan bibirnya dan menerima uluran tangan Chanyeol, air matanya jatuh kembali dan ia segera mengusapnya.

OBSESSION [CHANBAEK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang