last part 17 (TDFY)

507 34 0
                                    

“Buna dan daddy akan menyusul kan?” Tanya Alex sekali lagi.

“Iya sayang.” Ujar Gulf.

“Nata ingin bersama buna dan daddy saja.” Nata menunduk lesu dia baru berkumpul dengan keluarganya tapi harus kembali berpisah lagi.

Mew mengusap kepala putrinya sayang, “Daddy janji akan segara menyusul kalian.” Lembut Mew.

Nata memandang daddy nya mencari kebohongan di mata daddy nya, entah kenapa sekarang Nata selalu takut ketika tidak mendapati Mew dipandangan matanya, dia takut Mew akan pergi seperti dulu lagi saat dia masih kecil.

“Daddy, Nata tidak butuh janji tapi bukti!” Ujarnya masih dalam kata lembut tapi penuh dengan tekanan.

“Baik princess daddy akan menyusul kalian setelah pekerjaan daddy dan buna selesai.” Mew tersenyum lembut berusaha meyakinkan putrinya kalau dia akan menyusul.

Nata memeluk Mew dengan erat dan lama diperhatikan oleh orang yang berada disana, mereka bisa merasakan kedekatan dan rasa sayang dari dua orang itu.

Mew dan Nata terlihat seperti dua orang yang memiliki ikatan darah, mereka tidak terlihat seperti dua orang yang berbeda darah.

Mew adalah cinta pertama untuk Nata. Sosok ayah yang hebat dan begitu Nata banggakan, Mew berhasil menjadi cinta pertama untuk putrinya.

“Daddy... Daddy.. “ Elio yang melihat kakak nya dipeluk pun ikut merentang kan tangan ingin di peluk juga oleh Mew.

Nata melepaskan pelukan nya membiarkan Mew mengambil adik nya dari gendongan buna nya. “Kesayangan daddy... “ Mew menggendong Elio dan mengangkat badan anak itu tinggi hingga Elio tertawa keras karna Mew mencium perut gembul nya.

Cup.

Cup.

Cup.

Mew mencium pipi gembul putranya berulang kali hingga memerah padam karna ciuman Mew yang bertubi-tubi. “Kesayangan daddy harus ikut dengan kakak Alex dan kak Nata ya.” Ujar Mew.

Elio menganggukkan kepalanya cepat merasa antusias walaupun tidak mengerti dengan ucapan Mew.

“Bright titip anak-anak ya.” Mew memberikan Eio pada Bright.

“Tenang aja Mew.”

Gulf mendekat pada Win dan Bright, “Aku minta maaf karna pernah mempunyai salah pada kalian berdua, di masa lalu aku benar-benar buruk karna menyakiti Mew dan juga kalian, mungkin juga perkataan ku membuat kalian sakit hati, aku sangat minta maaf.” Ujar Gulf penuh penyesalan.

Win menghela nafas nya sebenarnya dia masih kesal dengan Gulf karna melakukan hal tercela dengan papa Mew tapi rasa kesal nya tidak boleh berlarut, lagian Gulf juga sudah mengakui kesalahan nya dan menyesal jadi untuk apa di perpanjang bukan?

“Aku juga minta maaf karna pernah maki dan bentak kamu.” Win mengusap bahu sempit Gulf.

“Aku titip anak-anak aku ya Win, aku tidak akan lama kok.” Gulf memeluk Win.

“Mereka sudah seperti anak-anak ku juga dan pasti Levin senang karna mempunyai banyak teman dirumah.” Jawab Win.

Bright dan Mew tersenyum melihat kesayangan mereka akur seperti ini terasa menyejukkan di hati.

Sebelum menaiki pesawat Alex memeluk daddy dan buna.

“Anak buna tolong jaga adik-adik kamu ya? Buna tidak akan lama disini.” Gulf mencium kening putranya dan memeluk Alex sebentar.

“Alex akan menjaga mereka buna.” Alex beralih memeluk daddy nya.

“Ah kesayangan daddy sudah besar sekarang.” Mew memeluk anak nya yang tinggi sebentar lagi hampir menyamai nya.

Mew mengusap punggung anak nya matanya berkaca karna harus kembali melepaskan anak-anak nya.

Padahal dia baru sebentar bertemu tapi lebih baik dia kembali berpisah dengan anak-anak dari pada membahayakan mereka.

“Alex akan menunggu daddy dan buna disana.” Ujar Alex.

Mew melepaskan pelukan nya memandang lebih jelas pada wajah yang mirip sekali dengan nya bahkan Alex adalah Mew dimasa remaja nya dulu.

“Daddy pasti akan menemui kalian.” Ucap Mew yakin.

“Alex menunggu nya daddy.. “

Alex terdiam sebentar lalu tersenyum kecil, “Nanti kalau pekerjaan daddy selesai boleh kita meninggalkan tempat ini?”

“Alex tidak suka tinggal disini?” Bukan Mew yang bertanya tapi Gulf.

“Alex suka disini karna negara ini tempat Alex lahir tapi buna negara ini juga menjadi kenangan terburuk untuk Alex.” Perkataan Alex membuat Gulf dan Mew saling pandang dengan tatapan bingung.

“Alex—“

“Alex mohon daddy, buna. Alex tidak ingin berada disini, jika tetap tinggal disini akan membuat dada Alex terasa sesak.” Ucap Alex putus asa.

Mew menganggukkan kepalanya mantap tanpa banyak bertanya dia menyetujui usulan anak nya, “Kita akan pergi dari sini sayang, Alex ingin tinggal dimana? Nanti untuk model dan bentuk rumah bisa Alex bicarakan dengan om Bright ya.” Mew tahu ada sesuatu yang terjadi dengan putra sulung nya, dia akan mencari tahu ada apa dengan putra nya selama dia tidak tinggal disini.

Mew akan mencari tahu semuanya dan jika itu hal yang menyakitkan dan meninggal kan luka mendalam untuk Alex, Mew bersumpah akan membalas pelaku itu lebih menyakitkan lagi.

.....

lanjutannya ada di pdf nih yakin ga pada penasaran? di pdf udah end jugaa loh, kalo minat bisa langsung dm atau chat di wa aku.

088223889574.

last part (thirty days for you) END! Where stories live. Discover now