Halaman ke 36 ✨

502 46 5
                                    





Doyoung sudah siap dengan pakaian hangat, karena sekarang musim hujan, jadi cuaca menjadi lebih dingin dari biasanya.

Hyujin sedang menunggu di bawah, doyoung pun turun menghampiri pacarnya itu.

" Udah siap!"

Hyujin berbalik dan memperlihatkan senyuman tampan nya. Kemudian merentangkan kedua tangannya.

Doyoung dengan senang berhambur kedalam pelukannya.

" Ini mah bayi ngandung bayi, lucu banget." Ucap hyujin. Melihat tampilan pacarnya yang menggemaskan dengan memakai pakaian oversize.

" Gak ya, enak aja, kalo gitu ayo berangkat."

" Ayo, gak ada yang ketinggalan?"

" Eum.. gak ada."

" Oke."

Pasangan muda itu pun menaiki mobilnya menuju butik doyoung.










" Selamat siang den." Sambut pegawai butik tersebut.

Doyoung tersenyum dan mengangguk pelan.

" Dimana mbak soya?"

" Oh, mbak soya ada di dalam den, saya panggilkan dulu."

" Ah, gak usah, biar saya yang kesana, kamu lanjut kerja aja."

" Baik den, saya permisi."

Doyoung masuk ke dalam, dan mendapati mbak soya tengah sibuk dengan laptopnya.

" Selamat siang mbak soya." Ucap doyoung.

" Eh, doyoung, kok gak bilang mau kesini si, sini duduk dulu."

" Hehe aku sengaja mbak mau main aja, sekalian ngontrol."

" Oh kirain kenapa, pacarnya gak ikut?"

" Ada di luar, gak mau ikut ke dalem dia."

" Oh yaudah, jadi mau ngontrol apa nih?"

" Biasa."

" Semuanya lancar, penjualan juga stabil, Minggu sekarang penjualan omset lumayan naik, dan konsumen puas dengan produk nya." Jelas mbak soya, seseorang yang selama ini membantu mengelola butik milik bunda nya doyoung.

Mereka mengobrol cukup lama, dan setelah itu doyoung pamit untuk kembali pulang. Diantar mbak soya sampai ke depan.

" Hati-hati Doy, mas hati-hati ya bawa nya."

Hyujin mengangguk." Iya mbak, kalo gitu kita pamit pulang."

" Iyaa silahkan."














" Nginep ya ?" Tanya doyoung.

Saat ini mereka sudah berada di rumah doyoung, hyujin mampir untuk menemani pacarnya itu.

Posisi mereka kini sedang berpelukan di sofa ruang tv. Dengan tangan hyujin yang tak hentinya mengelus perut berisi anaknya itu.

" Bisa, tapi nanti sore aku ke kantor sebentar, mau ngurus sesuatu."

" Iyaa boleh "

Doyoung kini mendapat kenyamanan selain dari sahabatnya, seseorang yang dapat menerima dan mencintai dirinya juga anaknya.

" Anak papah lagi apa nih, anteng banget kayaknya." Ucap hyujin sembari menempelkan kupingnya di perut Doyoung.

Doyoung terkekeh . " Baru seumur jagung, dia belum bisa apa-apa."

Tak bisa memilih [ HaruKyu X Harubby ] जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें