Halaman ke 32 ✨

466 49 13
                                    


Malam ini mereka berdua rencananya akan merayakan nya lagi di rumah doyoung, dengan cara barbeque an sambil minum-minum, hanya berdua.

Haruto sudah membeli minuman nya, kini doyoung tengah membakar daging yang akan di makan oleh mereka berdua nanti.

" Haruu, tolong ambilin jagung yang di kulkas dong, aku lupa belum di keluarin semua." Teriak doyoung, karena sahabatnya itu tengah membereskan meja yang akan di pakai.

Haruto mendengar, dan bergegas mengambil apa yang sahabatnya itu butuhkan.

" Ini yang mulia."

Doyoung tertawa.

" Apaan si, makasih ya, btw meja nya udah beres ?"

" Belum, sedikit lagi, lu gimana ? Udah selesai bakar nya ?"

" Kalo daging udah, ini tinggal bakar jagung aja."

" Oke, kalo gitu, dagingnya udah bisa di bawa nih? nanti gue tata di meja."

" Bisa, bawa aja."

" Okee." Haruto membawa piring berisi daging yang sudah selesai di bakar, dan menata nya di meja, sekalian mengisi gelas dengan minuman yang ia beli tadi.

Tak lama, doyoung selesai dengan acara bakar membakar nya. Kemudian menyusul haruto ke dalam.

" Chaa udah siap semua!" Sorak haruto.

" Aku ganti baju dulu, bau asap." Ujar doyoung, haruto mengangguk.

Doyoung sudah kembali dengan penampilan segar, dan kini bergabung dengan haruto di meja yang sudah tersaji makanan yang di bakar.

" Udah siap semua, kalo gitu kita buka acara perayaan kelulusan kita." Ucap haruto.

Haruto mengangkat gelas nya tinggi-tinggi, mengajak doyoung untuk bersulang, doyoung pun meniru apa yang haruto lakukan, lalu meminum minuman tersebut.

Toleransi terhadap alkohol cukup buruk untuk doyoung, karena dirinya sangat jarang paling 1-2 kali, itupun hanya sedikit. Jika terlalu banyak, maka akan membuatnya sangat mabuk, dan tak sadarkan diri.

" Jangan banyak-banyak Haruu minumnya." Doyoung memperingati sahabatnya itu, karena jika haruto mabuk, siapa yang akan membawa nya menuju kamar, doyoung gak kuat.

" Tenang Doy, segini mah gak bakalan mabok." Ucap haruto sembari mengangkat satu botol minuman itu.

Kemudian kembali menuangkan ke dalam gelas doyoung, dan menyuruh nya untuk meminumnya habis.

" Udah Haruu, aku gak bisa banyak-banyak." Ucap doyoung, kini otaknya sudah tak bisa berjalan dengan baik, badannya mulai oleng.

Haruto tertawa, kini dirinya sudah mabuk, meskipun baru setengah.

" Lu harus kayak gue, kita kan..hik.. sahabat."

Doyoung menggeleng guna menghilangkan rasa pusing di kepala nya.

" Udah ih, kamu udah mabok banget itu."

Namun haruto tetap memaksanya untuk meminum satu gelas lagi, dan itu membuat badannya jadi tambah panas dan kepala nya pusing, akhirnya kedua nya pun mabuk.

Karena keduanya tidak sadar, meskipun haruto masih sadar hanya sedikit, mereka merayakan nya dengan senang.

Haruto yang duduk di samping sahabatnya itu, kini mulai menatap doyoung dengan intens, kemudian ia teringat kejadian di rooftop kala itu, di bayang-bayang nya, saat mencium doyoung, bibir lelaki di sampingnya itu sangat manis dan lembut, membuat dirinya kini berniat mencobanya kembali.

Tak bisa memilih [ HaruKyu X Harubby ] Where stories live. Discover now