Halaman ke Delapan ✨

490 48 2
                                    

••••

Sampailah mereka di halaman rumah doyoung.

" Bisa gak turun nya ?"

Doyoung mendengus.

" Bisa lah, apaan gini doang gak bisa."

" Dih selow dong, siapa tau kan butuh bantuan."

Haruto tak marah atau kesal, ia hanya bergurau.

" Gak makasih, dah sana pulang."

" Gitu doang ?"

Doyoung menatap haruto dengan alis yang mengangkat satu.

" Gak disuruh mampir gitu ?"

" Mau ngapain emang ?"

Haruto hanya menyengir.

" Numpang makan, eh gue nginep ya ?"

" Kamu kek gak punya rumah aja si, numpang di rumah orang lain."

" Lu mah bukan orang lain Doy, kita kan bespren, masa iya gak boleh."

Jika bukan sahabat, sudah doyoung usir sedari tadi.

" Nanti mamah kamu mikir, kok ini anaknya jarang pulang."

Haruto dengan bangga menjawab.

" Tenang, haruto gitu loh, tinggal bilang nginep di rumah kelinci garang ."

" Heh, siapa yang kamu maksud ?"

" Lu lah, siapa lagi, sahabat gue kan lu doang."

Seketika perasaan kesal sedikit memudar mendengar haruto berbicara seperti itu.

Doyoung tersenyum tipis, yang tak disadari oleh lelaki didepannya itu.

Kembali dengan muka kesel nya.

" Bisa banget alesan nya."

" Iya lah, malahan yang lama juga boleh kalo nginep di rumah lu, soalnya mamah udah percaya banget sama lu Doy."

Hati doyoung menghangat mendengar nya, memang, keluarga haruto sangat menyayanginya layak nya putra mereka sendiri. Jadi orang tua haruto pun tak akan khawatir jika anaknya bersama dirinya.

" Jadi gimana ? Boleh ya ya ya?".

Doyoung sebenarnya masih kesal sedikit, tapi mungkin ini jalan supaya mereka berdua bisa kembali seperti awal. Tak ada marah - marahan, ataupun lainnya.

" ya udah deh, tapi ini kamu mau langsung, gak ngambil barang - barang kamu dulu ke rumah ?"

Haruto menggeleng dan tersenyum. Yang mana membuat doyoung ikut tersenyum dan jatuh hati untuk kesekian kali nya pada lelaki Jepang yang sialnya adalah sahabat dirinya sendiri.

" No! Baju gue kan disini juga ada ."

Doyoung mengernyitkan dahi bingung.

" Emang ada ? Kapan kamu naruh baju disini."

" Lah lu lupa ?"

Doyoung mengangguk lucu.

" Waktu itu kan yang pas mau berangkat kemah, gue nginep di rumah lu 3 hari ."

Ah, doyoung ingat, iya sewaktu ada acara perkemahan di sekolahnya, di h-3 haruto menginap di rumahnya untuk mempersiapkan perlengkapan sekaligus dibantu olehnya, alesannya si, "kalo sama mamah, ribet, apaan aja di bawa." Gak ada akhlak emang.

" Hih dasar, ya udah ayo masuk, udah sore bentar lagi malem.".

Haruto bersemangat, doyoung nya sudah tidak marah lagi padanya, dengan hati senang riang gembira, ia memasukan motor nya ke garasi rumah doyoung, karena dirinya tidak memiliki jadwal lagi setelah ini.

Tak bisa memilih [ HaruKyu X Harubby ] Where stories live. Discover now