kamu masih tak mengerti bahwa diri ini enggan membiarkanmu pergi, kamu bilang dunia hanya untuk bersenang-senang, lantas untuk apa aku menjadi penenang
Rank cerita
#1 Zizi
#1 Robby
#1 Ramzi
#1 kepekaan
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Alam raya malam ini jahat, tidak memberikan wanita cantik itu senyuman.
- Bian -
Satu Minggu, sudah satu Minggu Bian dan Tasya menjadi pusat perhatian SMA bina senja. Satu Minggu juga hubungan Bian dan Tasya sudah semakin hari semakin merenggang. Berjalan masing-masing dengan arah satu sama lain.
Bahkan perempuan yang sudah berstatus sebagai mantan seorang anggota inti Astro pun kini ia disibukan dengan kesehatan ayahnya. Robert yang harus menjalankan pengobatan satu Minggu sekali, membuat Tasya pelan-pelan melupakan tentang hubungannya, Walaupun gadis itu tengah malam masih suka menangis.
Tasya juga sudah sangat jarang sekali menampilkan wajahnya di sekolah, gadis itu hari demi hari semakin disibukan dengan kegiatan lainnya sehingga mereka berdua jarang sekali bertemu di dalam sekolah ataupun diluar sekolah.
Bian sendiri, yang pribadinya tidak bisa setia dengan satu perempuan semakin hari sifatnya sama seperti lelaki yang kurang belaian. Bahkan, lelaki itu bukan lagi dicap sebagai playboy. Tingkah dan daya ketertarikannya semakin gencar membuat semua perempuan hiteris, apalagi dengan status singel nya.
Sifat kebrengsekkan nya sangat cocok untuk lelaki itu
Bian pun saat-saat sekarang akan lebih disibuk-an di club', markas, dan area.
sesekali di sekolah ia selalu mengambil kesempatan dalam kesempitan pada perempuan manapun untuk memuaskan nafsunya. Entah itu nafsu atau sengaja ia lakukan untuk melupakan sang mantan.
----->>---
"Gue merasa makin hari, makin ganteng. Anjay dah" puji Robby pada dirinya sendiri
"Kadang babi sama Lo aja gue ga bisa bedain. Sama - sama gemesin hahah"
"Anjing! Gue normal ye, dipuji Lo bikin merinding babi"
"Dipuji bukan nya bapper, ko esmosi abangnya"
"Dipuji Sama Lo!? Najis! Pengen bett gue pukul biar otaknya balik lagi ke dengkul"
"Nanti kalo dipukul, dikira aku gak sayang hewan"
"Bangs*t! Jauh - jauh Lo dari hadapan gue" emosi Robby kepada ramzi semakin meronta-ronta. Kini Alihan mereka berhenti ketika Rio memberikan info
"Sa, malam ada balap di tempat biasa dia taruhan dengan nyawa. Tertarik ga?" Pertanyaan yang dilontarkan Rio membuat Galang dan angkasa mengkerut kan kedua alisnya aneh
Hari gini, jaman sekarang masih ada orang yang ga sayang sama nyawanya. Bahkan dengan suka rela ia memberikan nyawa nya yang berharga demi menang dari balapan.
