Komen kalian sangat aku tunggu:) jangan lupa selalu komen dan tak lupa klik bintang nya ya🫰
-------->>------Sepasang kekasih yang begitu terlihat cukup bahagia, canda tawanya membuat siapa saja meng-iri
Mereka berjalan menuju ke kelas , saat tepat langkahnya berhenti di kelas XII IPA 2 Bian menghela nafasnya
"Cepat banget sampe nya, padahal tadi udah sengaja di lamain"
"Sebentar lagi bel Bian, kamu harus ke kelas"
Bian mengangguk kan kepalanya dengan berat, jujur saja lelaki itu tidak ingin berjauhan dari Tasya. Sedetik wajah Tasya tidak ia lihat saja sudah membuat nya tak karuan
Bian menyadari kalau Tasya sudah membuat laki-laki playboy ini jatuh cinta sedalam - dalam nya
Bian mengakui bahwa saat ini dan seterusnya dia akan berusaha membuktikan semua orang bahwa, laki-laki yang dikenal maniak perempuan kini sudah berubah, cukup Tasya. Hanya Tasya dan cuman ingin Tasya seorang.
Bian memejam kan matanya dengan pasrah, tanpa lelaki itu sadari Tasya sudah mengangkat satu tangannya menenteng paperbag yang biasa gadis itu berikan pada lelaki yang minim sarapan.
Bian mendongak, lalu bibirnya tertarik cukup lebar
"Nih, nasi goreng spicy dengan topping telur mata sapi sedikit potongan sosis dan baso"
"Nggak pake bawang goreng dan micin" ucap mereka berbarengan sangat menggemaskan
Mereka pun tertawa menyadari tingkah mereka masing-masing, tanpa mereka sadari berbicara tepat sasaran.
"Terimakasih pacar" ucap Bian penuh semangat
"Sama-sama Bian"
----->>-----
"Masuk ke kelas gih, aku lihat kamu sampai benar-benar kamu duduk"perintah Bian pada Tasya
Tasya tanpa menolak pun mengangguk "kamu juga ke kelas, terus sarapan ya. Jangan dimakan saat istirahat takut beda rasanya"
"Iya sayang, gih masuk"
"Inget jangan centil sama perempuan lain"
"Iya Tasya"
"Jangan genit loh, awas sampai aku dapat info yang engga-engga soal kamu"
"Tenang sayang, ngga akan terjadi"
"Kalo terjadi gimana?"
"Paling kalau terjadi kamu dapat notice dari grup bina senja 'Bian anggota astro kini sedang grepe-grepe adik kelas' "balas Bian dengan percaya dirinya
Tentu saja itu tidak membuat Tasya cemburu, yang Bian ucapkan apapun itu Tasya sudah pasang badan untuk tetap kuat
Resiko memiliki pacar yang ngga cukup satu perempuan, sudah Tasya pelajari dalam-dalam. Selain dirinya yang harus kuat, ia juga harus tabah dan jaga hati begitu juga mentalnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
KISAH BIAN (ON GOING)
Teen Fictionkamu masih tak mengerti bahwa diri ini enggan membiarkanmu pergi, kamu bilang dunia hanya untuk bersenang-senang, lantas untuk apa aku menjadi penenang Rank cerita #1 Zizi #1 Robby #1 Ramzi #1 kepekaan