SEQUEL ( Kelvin D. Franklin )

757K 24.9K 1.8K
                                    

Siapa yang minta sequel anak2 sean? Angkat tangan!! :D nih aku buatin satu2 ya, pertama Kelvin dulu :) jd cerita ini pisah dari cerita kemarin, sebelum Kelvin nikah. Bisa liat mulmed? Itu cast buat kelvin, deira sama melvin :) tapi kalau kalian gak suka gak apa2, bayangin yg lain aja :) heh Oke, umur mereka di sini aku bikin masih muda :) moga memuaskan :') tapi jangan mintak lebih ya wkwk :p happy reading^^

*****

Hai, namaku Kelvin. Aku anak pertama dari pasangan teromantis sepanjang massa, siapa lagi kalau bukan Papa dan Mama-ku. Tuan Sean yang terhormat dan Nyonya Tika yang cantik jelita.

Sebenarnya aku bukan anak pertama tetapi anak yang pertama keluar duluan dibandingkan Melvin dan Deira, kembaranku. Kami kembar tiga, dua laki-laki dan satu perempuan. Melvin keluar dari perut Mama satu menit setelahku dan Deira keluar dua menit setelahnya. Secara tidak langsung, aku-lah kakak tertua haha. Tapi jangan salah, namanya saja kami kembar tapi wajah kami sangat berbeda. Ingat, berbeda dan tidak sama. Ck.

Hari ini aku genap berusia 19 tahun. Pesta ulang tahun yang tidak terlalu besar pun dirayakan di rumah 3 tingkat kami ini. Eh bukan tiga tapi empat tingkat kalau digabungkan dengan lantai bawah tanah. Kata Mama, dulu lantai bawah tanah itu penjara yang isinya ular-ular besar. Tapi saat aku cek dengan Melvin dulu tidak ada apa-apa, hanya gudang biasa. Mama sepertinya kebanyakan nonton film Anacondas kali ya.

Kembali ke acara pesta yang sama setiap tahunnya, membosankan. Yang menikmati acara ini hanya Deira, sedangkan aku dan Melvin hanya duduk santai seperti orang yang tidak ada kerjaan. Sebenarnya aku tidak menyukai pesta. Tapi Mama memaksa untuk merayakan pesta ulang tahun untuk kami bertiga. Papa yang notabene sebagai kepala keluarga hanya menurut saja, ya iyalah apapun kemauan Mama pasti dikabulkan oleh Papa. Mutlak tanpa ada negoisasi lagi.

"Apa ada wanita cantik?" tanya Melvin, kembaran usilku yang tengah duduk di sampingku. Dia tadi pergi sebentar untuk mengambil wine untuk kami.

Aku lalu mengambil gelas berisi wine itu dari tangan Melvin dan meminumnya sedikit, "Hmm, arah jam 9."

Melvin langsung mengarahkan pandangannya dan bergumam kecil, "Setuju, gaun berwarna gold?"

"Ya." jawabku singkat.

"Dan kau harus mati dulu jika ingin mendapatkan wanita itu," jawab Melvin sambil tertawa pelan. Aku terkekeh, ya mungkin aku akan mati. Mati malam ini juga. Tewas seketika. Hilang tanpa jejak.

"Dan aku sudah cukup gila jika ingin mendekati wanita itu. Lihat pria disampingnya yang selalu memeluk pinggangnya posesif. Membuatku merinding." balasku. Lalu kami berdua tertawa sekaligus iri melihat pasangan itu.

"Bukannya kau tidak takut siapapun?"

"Hah, pria itu adalah pria pertama yang membuatku takut setelah kakek." jawabku.

Penasaran siapa yang sedang kami lihat? Wanita cantik itu tak lain dan tak bukan adalah Mama-ku dan pria yang di sampingnya adalah Papa-ku. Mereka berdua sedang berbincang dengan kolega bisnis Papa.

Dimanapun Mama berada disitulah pasti ada Papa. Walaupun umur mereka tidak muda lagi, entah kenapa wajah mereka masih kelihatan seperti umur 30an. Belum lagi tingkat keromantisan mereka bertambah setiap tahunnya. Membuatku mual. Tak jarang kami bertiga menangkap basah Papa sedang mencumbu Mama mesra. Entah itu di ruang tamu, ruang keluarga, taman, dapur dan tempat-tempat lainnya.

"Kak, aku haus..."

Tiba-tiba Deira muncul di antara kami. Aku tahu maksud dari 'haus' nya itu.

"Melvin saja ya, kakak lagi lesu." ucapku. Deira menggeleng, dia menarik tanganku tetapi itu tidak membuatku berdiri. Gadis cantik ini memang lebih dekat denganku daripada dengan Melvin. Katanya darahku lebih manis dibandingkan dengan Melvin. Tapi menurut Melvin, darah Mama-ku lah yang paling lezat di antara kami. Ahh, lupakan. Aku tidak tahu rasanya karena aku tidak meminum darah.

MINE [TAMAT]Where stories live. Discover now