"Ck,gua gerry ama lo,Ken! Dapet kata-kata dari mana lo?"tanya Rafin sambil berdecak kagum.

"Anjjay gerry salut."

Kenzo menepuk dadanya bangga,"Kenzo nih boss!"

"Lo pade gatau aja prinsip gue,"sambung Kenzo.

"Apaan tuh?"

"Kesedihan adalah awalan dari kebahagian!"sahut Kenzo sambil tersenyum bangga.

"Mantep bang! Gue setuju!"seru Bagas dari meja yang didudukinya bersama para sahabatnya yang lain.

Memang benar apa yang diucapkan Kenzo tadi.Kesedihan adalah awalan dari kebahagiaan,tidak mungkin kita akan terus merasakan bahagia tanpa merasakan kesedihan terlebih dahulu.

"Kadang kita harus merasakan kesedihan terlebih dahulu untuk merasakan kebahagiaan!"ujar Lingga bijak.

"Bener!"sahut mereka semua kompak.

"Au ah hidup gue dark!"celetuk Rifan.

"Makanya belajar!"sahut Rafin,kembarannya.

"Belajar apa? Ga penting!"sahut Rifan acuh.

Gavi menggelengkan kepalanya melihat tingkah temannya itu,yang tampak tak minat sekali dengan belajar.

"Pendidikan itu penting,Fan!"ujar Gavi tegas.

Gavi menghembuskan nafasnya sebelum lanjut berbicara,"Tujuan utama dari pendidikan itu mengubah kegelapan menjadi sebuah cahaya.Lo gaboleh menyepelekan pendidikan,karena pendidikan itu penting buat masa depan kita nanti.Gimana mau terang hidup lo,kalo lo aja ngga mentingin pendidikan."

Mereka semua kompak mendengarkan ucapan ketuanya itu.Memahami setiap kata yang mereka dengar,dan juga mencoba mencernanya dengan baik.Karena ucapan ketuanya itu tidak pernah salah,memang benar apa yang dikatakan Gavi.

"Lo semua juga,jangan menyepelekan pendidikan karena pendidikan itu sangat penting.Nakal boleh tapi pendidikan nomer satu!"

"Yang perlu diinget itu,pendidikan adalah proses untuk mencerahkan masa depan yang lebih baik."

"Ketua gue!"celetuk Kenzo seolah memberitau kepada semua yang berada disana bahwa ketuanya itu sangat bijak.

"Ketua kita!"seru mereka bersama.

Gavi hanya tersenyum simpul melihat mereka semua.Lalu,terlintas ide diotaknya,membuat senyum yang tadinya simpul berganti dengan senyum jahilnya.

Ohh tidak,sifat jahilnya comeback.

"Gue butuh skincare yang bisa nyerahin masa depan!"celetuknya yang sontak membuat mereka semua menatap Gavi.

"Skincare pendidikan bos!"

-tyhrgang-

Dibawah teriknya sinar matahari,dan juga langit biru yang ditemani awan saat ini.Seorang remaja beranggotakan lima orang sedang berlari kecil kearah tiang bendera.Rambut mereka yang naik-turun akibat mereka berlari membuat siapa saja yang melihatnya terpukau.Contohnya seperti saat ini,banyak pasang mata yang mencuri-curi pandang kearah mereka.

Kelima remaja itu ialah Gavi,Kenzo,Rifan,Rafin,dan juga Lingga.Kelima inti Tyhrgang itu kini sedang hormat dihadapan tiang bendera merah-putih yang tampak indah sekali dari bawah sana,ditambah dengan angin yang berhembus membuat bendera itu berkibar dengan indahnya dibawah langit berwarna biru muda tersebut.

"Populasi orang Papua bertambah anjir!"Kenzo berdecak kesal sambil terus hormat menatap bendera merah-putih diatas sana.

"Kok bisa?"tanya Lingga yang berada disamping Kenzo.

GAVIANO [hiatus]Where stories live. Discover now