"Cukup.....cukup!" Ucap Mingi dengan penuh penekanan seraya menjambak rambutnya sendiri

"Cukup...aku mencoba fokus pada pelajaran saat ini, kau ini seorang rapper ya? Kalau iya aku tidak peduli, Jadi intinya aku menyuruhmu diam, kau menggangu ku!"

Gadis itu malah tertawa
"Mungkin ini keturunan, Daddy ku dulunya adalah seorang rapper sedangkan Papi ku sangat pandai mengeluarkan puluhan kata dalam sekali hembusan nafas saat marah dan aku belajar dari mereka, ini sangat menyenangkan kau tahu, tapi sayang nya akan benar benar sulit jika aku terkena sariawan atau radang tenggorokan!"

"Ok ..ok.. diam .. ok? Aku mohon ya...pret?"

"Ih... apa susahnya mengatakan kata PRETTY dengan lengkap, jangan sebagian saja, itu terdengar aneh!"

Mingi sudah enggan menanggapi gadis ini, Mingi tengah mengaktifkan mode batu sekarang

Kesabaran nya benar benar di uji, gadis ini tidak berhenti mengoceh hingga pelajaran berakhir, Mingi ingin sekali membekap mulut gadis ini dengan lakban seratus lapis

Setelah Ssaem keluar kelas gadis ini kembali mendekatkan wajahnya ke wajah Mingi
"Kau..marah ya?"
"Maaf aku sengaja.... Semakin kau mengabaikan ku semakin tidak mau aku berhenti berbicara, rasakan itu, beraninya kau tidak menggubris ku, asal kau tahu saja aku bisa mengeluarkan mu dari sekolah ini!" Bisik gadis itu mencoba menakuti Mingi tapi Mingi tetap memasang wajah datarnya lalu memiting leher gadis itu

Gadis itu tidak memberontak dan malah tersenyum senang
"Kau terlihat lebih tampan dari dekat, park Mingi, aku menyukai mu!"

"Ok Ok...aku faham... sekarang jawab aku, pasti gadis yang duduk di samping gadis berkacamata itu sahabat mu kan?"

"Bagaimana kau tahu?"

"Katakan siapa namanya!"

"Namanya Lee Seung- Ki kita memanggil nya Kaylie, dia sahabat terbaikku, kita bestie... tunggu tunggu jangan bilang kau malah menyukainya? tidak, tidak boleh! apa hebatnya dia, aku jauh lebih cantik dari nya!"

"Tidak... Aku tidak menyukainya, kau tenang saja!"
Gadis cerewet itu menghela nafas lega
Tapi tak lama dia kembali tengang kala Mingi mengemasi barang-barang nya lalu mendekati posisi sahabatnya yang bernama Kaylie itu

"Hay Kaylie.. bisakah kau berdiri!"
"Ten.. tentu..!" Gadis itu juga memberikan raut wajah kagum dan memuja pada Mingi

Mingi menyerahkan barang barang milik Kaylie kepada empunya lalu menempati bangku yang sebelumnya milik Kaylie
"Nah.. Kaylie kau kembali duduk dengan sahabat mu itu lagi sana! ok?"

"Tapi ...tapi...!" Gugup Kaylie

"Sudah...pergi sana!" Usir Mingi dan Kaylie menurut

Dengan langkah lebar Pretty menuju bangku Mingi
"Aku tidak menerima ini, kau harus sebangku lagi dengan ku, pucat!"
"Menyingkir nerd, sana kembali ke bangku mu yang tadi!" Pretty mencoba menarik tangan gadis itu tapi di cegah oleh Mingi
"Pergi Prett....jangan menggangguku!" Ucap dingin Mingi

"Tidak! aku tidak mau!"

Gadis itu kembali ngerap panjang lebar dan di kecepatan di atas rata-rata tapi Mingi tidak menggubris dan malah mengajak siswi nerd yang tengah tertunduk malu di sampingnya berbicara
"Hallo.. siapa namamu?"

"Umm..na..namaku Han Song GI!"

"Salam kenal Song-ie, kau seperti nya anak yang baik, aku mau kita menjadi teman dekat!"
Siswi berkacamata itu tersipu saat Mingi menambah kata ie pada belakang namanya yang menunjukkan arti sayang
"Aku menyukai mu seperti nya kita akan cocok menjadi sepasang sahabat seperti Kaylie dan Pretty dan yang paling ku suka dari mu adalah kau tidak cerewet, aku benci orang cerewet!"

Wajah Pretty memerah dan giginya menggertak
"Awas kalian, aku akan aku berikan pelajaran yang tidak akan kalian lupakan, lihat saja!"

"Ja..jangan Pretty aku mohon... maafkan aku, baiklah aku akan pergi!"

Mingi jelas mencegah gadis Han untuk pergi
"Kenapa kau begitu takut padanya, abaikan saja dia, seperti Pretty bisa mengigit saja!"

"Tidak Mingi... Aku akan terkena masalah besar jika aku menuruti mu biarkan aku pergi.. permisi!"

Pretty mengacak rambut gadis Song karena bahagia
"Anak pintar!"

"Tunggu... Song-ie!"

Mingi kembali pasrah saat Pretty kembali duduk di sebelahnya
"Jodoh tidak akan kemana ya, Park Mingi!"

"Jangan coba coba pindah bangku lagi kalau kau tidak mau terjadi hal buruk pada si cupu itu!"

"Baiklah....tapi aku mohon jangan berisik apalagi saat pelajaran berlangsung, aku mohon diam lah!" Pasrah Mingi

"Tidak masalah...!"












Haraboji bilang kita sama Papa, aku juga tidak suka pada kebisingan, sama seperti mu Papa...

Papa... tolong sampaikan permohonan ku kepada tuhan agar di berikan ketenangan dalam menjalani hidup di dunia yang berisik ini - park Mingi

Bonito Where stories live. Discover now